Asbabun Nuzul Surah Al Quraisy, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, Terjemahan & Tafsirnya
Berikut ini TribunPalu sampaikan asbabun nuzul Surah Al Quraisy lengkap dengan bacaan arab, latin, terjemahan dan tafsirnya.
Asbabun Nuzul Surah Al Quraisy, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, Terjemahan & Tafsirnya
TRIBUNPALU.COM - Berikut ini TribunPalu sampaikan asbabun nuzul Surah Al Quraisy lengkap dengan bacaan arab, latin, terjemahan dan tafsirnya.
Surah Al Quraisy merupakan salah satu surah yang berada di dalam kitab suci Al Quran.
Surah ini termasuk dalam surah Makiyyah, karena turun di kota Makkah.
Surah Al Quraisy terdiri dari 4 ayat dan berada di urutan ke 106 dalam Al Quran.
Melansir dari laman Bersama Dakwah, sebagian mufassirin menjelaskan jika surah ini diturunkan oleh Allah SWT untuk mengingatkan kaum-kaum Quraisy.
Terutama perihal kenikmatan, seperti nikmat aman yang sudah diterangkan di dalam Surah Al Fil.
Baca juga: Tafsir Singkat Surah Al Maun, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin dan Terjemahannya
Baca juga: Tafsir Singkat Surah Al Kautsar, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin dan Terjemahannya

Di mana pada saat itu kaum Quraisy diselamatkan oleh Allah SWT dari pasukan gajah.
Dengan keamanan ini, akhirnya kaum Quraisy dapat bepergian kemana saja tanpa rasa takut.
Oleh karena itu seharusnya kaum Quraisy harus bersyukur dengan nikmat tersebut, dan memuliakan Allah SWT.
Namun pada kenyataannya tidak, justru mereka menyekutukan Allah SWT.
Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yang berbunyi:
فضل الله قريشا بسبع خلال : أني فيهم و أن النبوة فيهم و الحجابة فيهم و السقاية فيهم و أن الله لنصرهم على الفيل و أنهم عبدوا الله عشر سنين لا يعبده غيرهم و أن الله أنزل فيهم سورة من القرآن
“Allah memuliakan kaum Quraisy dengan tujuh hal. Aku dari kalangan mereka, kenabian ada pada mereka, hijabah dan siqayah ada pada mereka, Allah menolong mereka dari pasukan gajah.
Mereka menyembah Allah selama sepuluh tahun saat tidak ada kaum selain mereka yang menyembah-Nya.
Dan Allah menurunkan satu surat di dalam Al Quran yang berbicara mengenai mereka.”
Lalu Rasulullah membaca Surat Quraisy. (HR. Baihaqi)
Baca juga: Tafsir Singkat Surah Al Kafirun Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin dan Terjemahannya
Baca juga: Tafsir Surah Al Kahfi Ayat 16 hingga 20 Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin & Terjemahannya
Bacaan Surah Al Quraisy
Berikut ini TribunPalu sampaikan bacaan Surah Al Quraisy lengkap dengan tulisan Arab, latin, terjemahan dan tafsirnya.
TribunPlau telah melansirnya dari laman Quran Kemenag.
لِإِيْلٰفِ قُرَيْشٍ
Li iilaafi quraiisy.
Arti: Karena kebiasaan orang-orang Quraisy.
Tafsir: Wahai manusia, kamu akan dibuat kagum karena kebiasaan orang-orang Quraisy, suatu kabilah besar yang mempunyai peranan sentral pada masyarakat Arab dalam bidang politik dan sosial.
إِلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَآءِ وَالصَّيْفِ
Iilaafihim rihlatasy syitaa i wash shoiif.
Arti: Yaitu kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.
Tafsir: Yaitu kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin ke Yaman dan musim panas ke Syam untuk berniaga guna memenuhi kebutuhan hidup mereka di Mekah untuk berkhidmat merawat Kakbah dan melayani para peziarah, suatu hal yang menjadi kebanggan mereka atas kabilah-kabilah lain.

Baca juga: Tafsir Singkat Surah Al Lahab, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin dan Terjemahannya
Baca juga: Tafsir Singkat Surah Al Kahfi Ayat 11 hingga 15, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin dan Terjemahannya
فَلْيَعْبُدُوا۟ رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِ
Falya’ buduu robba haadzal baiit.
Arti: Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka’bah).
Tafsir: Mereka pergi berniaga tiap tahun dengan aman dan sentosa. Oleh karena itu maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini, yaitu Kakbah, dengan pengabdian yang hakiki dan tidak mempersekutukan-Nya, sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah mereka terima.
الَّذِىٓ أَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ وَءَامَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ
Alladzii ath’ amahum minjuu 'iw wa aamanahum min khouf.
Arti: Yang telah memberi makanan mereka dari kelaparan dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan.
Tafsir: Hendaklah mereka menyembah Tuhan Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar, memenuhi kebutuhan dasar mereka, dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan. Terpenuhinya kebutuhan akan makanan dan rasa aman merupakan dua prasyarat penting yang menjamin kesejahteraan suatu masyarakat.
(TribunPalu.com/Hakim)