Wejangan Politik Ahmad Ali untuk Kader Nasdem Banggai Capai Kemenangan di Pemilu 2024

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI — Rapat Koordinasi Daerah Khusus (Rakordasus) DPD Partai Nasdem Banggai sangat spesial karena dihadiri dan dibuka langsung oleh Wakil Ketum Umum DPP NasDem, Ahmad M Ali.

“Kabupaten Banggai merupakan Rakordasus pertama yang saya hadiri di seluruh Indonesia,” ungkap Ahmad Ali pada pembukaan Rakordasus dan Pendidikan Politik NasDem Banggai, di Hotel Estrella Luwuk, Senin (13/12/2021) malam.

Dia mengaku, kehadirnnya berkat undangan Bupati Banggai Amirudin Tamoreka sekaligus Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Banggai untuk mengikuti Tour de Banggai, Minggu (12/12/2021) lalu.

“Kalau bukan hobi (gowes) tipis kemungkinan saya hadir,” kata dia.

Baca juga: Hingga Saat Ini Gala Sky Belum Sekalipun Diajak ke Makam Orang Tuanya, Faisal: Dia Belum Paham

 Anggota DPR RI ini menjelaskan Rakordasus merupakan evaluasi terhadap posisi partai di tingkat kabupaten.

Sehingga Rakordasus bukan hanya sekadar menggugurkan kewajiban kepada organisasi, tapi harus digunakan sebagai ajang evaluasi terus menerus terhadap struktur partai yang ada di tingkat kecamatan dan desa.

“Karena kemenangan yang kita cita-citakan sulit diraih tanpa ada konsolidasi yang terus menerus kita lakukan,” kata dia.

Capaian yang diraih pada Pemilu 2019 dan Pilkada 2020 merupakan sejarah politik pertama di Sulawesi Tengah untuk Partai NasDem.

Semua berkat kerja kolektif semenjak partai ini dipimpinnya sejak 2013.

Dengan terus membangun sistem kepartaian dan kerja-kerja poitik, maka tidak akan pernah sia-sia.

Meski begitu, keberhasilan itu justru berbanding lurus dengan kekhawatirannya karena kader akan berada di zona nyaman.

“Kenyamanan akan membuat kita lengah, untuk itu saya terus menerus menigingtakan untuk melakukan konsolidasi dan tidak segan mereposisi kepengurusan partai baik itu DPW, DPD, dan DPC,” tutur Ahmad Ali.

Karena itu, kondisi kepartaian harus dilaporkan secara sungguh-sungguh karena dengan evaluasi terus menerus bisa memetakan kekuatan politik secara internal maupun eksternal.

Komitmen Amirudin Tamoreka akan memenangkan Partai NasDem di Pemilu 2024 harus didukung. Bukan malah berada di titik nyaman karena berada dalam kekuasaan.

“Maka kepada kader, kita tidak punya alasan untuk tidak menang. Maka di 2024, Insya Allah (rebut) Ketua DPRD. Itu adalah kesempurnaan kerja politik yang dilakukan oleh kader Partai NasDem di Banggai,” pungkasnya.

Kader juga harus mengubah cara berpikir dalam mengelola kepentingan rakyat.

Tidak boleh ada dalam pikiran bahwa kader politik mengetahui seluruh keinginan rakyat.

Tetapi sudah waktunya cara berpolitik yang baru, yaitu datang mendengar apa yang dikatakan oleh rakyat, merangkul rakyat, dan mendengar keluhan rakyat.

Kader partai NasDem harus inklusif dan tidak bisa lagi eksklusif.

Baca juga: Profil Singkat Haji Lulung, Ketua DPW PPP DKI Jakarta yang Meninggal Dunia Hari Ini

Karena saat ini partai politik dengan rakyat semakin berjarak.

Ini membuat partai semakin sulit komunikasi dengan rakyat.

Jika komunikasi partai politik dengan rakyat tidak baik, maka kepercayaan rakyat semakin sulit.

Lemahnya kepercayaan rakyat akan berimplikasi pada pelemahan sistem demokrasi saat ini.

Padahal salah satu cita-cita NasDem hadir menjadi peserta pemilu bisa menguatkan sistem demokrasi di Indonesia.

Syarat mutlak untuk menguatkan demokrasi adalah ketika partai politik kembali diberikan kepercayaan oleh rakyat.

“Gunakanlah kantor partai NasDem untuk sentra pelayanan publik. Gunakan untuk kegiatan masyarakat. Fasilitas rakyat digunakan secara gratis, internet gratis, kegiatan sosial dan lain-lain. Karena dengan seperti itu kita akan dipercaya oleh rakyat,” saran Ahmad Ali.

Selain itu, posisi partai dan eksekutif juga harus bisa berkolaborasi untuk melahirkan program yang mendekatkan partai dengan rakyat.

Ahmad Ali percaya kader Partai NasDem Kabupaten Banggai adalah kader terbaik.

“Sehingga di pundak kalian kami menitipkan bagaimana masa depan Partai Nasdem di Kabupaten Banggai,” harap putra Morowali, Sulawesi Tengah ini. (*)