Agar Tak Terbuang Sia-sia, Berikut Tips untuk Memberikan Donasi kepada Para Korban Bencana Alam
Saat mengirimkan bantuan ke lokasi bencana, sebaiknya tidak banyak mengirimkan mie instan, baju bekas tak layak, hingga relawan yang tak berpengalaman
TRIBUNPALU.COM – Terjadinya bencana alam di sejumlah wilayah Indonesia belakangan ini mengakibatkan banyak warga harus mengungsi lantaran kondisi pemukimannya yang masih belum aman.
Tak hanya itu, rumah pada korban bencana alam yang rusak akibat bencana juga mengharuskan mereka mengungsi untuk sementara waktu.
Korban bencana alam yang mengungsi tersebut membutuhkan banyak bantuan dari banyak orang.
Untuk itu, banyak orang yang menggalang dana dan bantuan untuk membantu para korban yang terdampak bencana.
Tak hanya berupa uang, bantuan yang dikirimkan juga berupa makanan instan, pakaian bekas, hingga berbagai kebutuhan lainnya.
Seperti yang dilansir KompasTV dari akun Instagram @sekolahrelawan, donasi yang terkumpul justru seringkali terbuang secara percuma karena tidak dibutuhkan oleh para korban yang terdampak bencana.
Berikut berbagai bantuan yang seringkali terbuang sia-sia :
1. Mie instan
Lokasi pengungsian atau lokasi bencana umumnya sangat minim akan kebersihan.
Kondisi kebersihan yang buruk di lokasi bencana membuat para pengungsi rawan terserang berbagai penyakit.
Untuk itu para korban bencana membutuhkan sumber makanan yang sehat untuk menunjang kesehatan tubuh mereka.
2. Kardus tanpa label yang jelas
Saat memberikan bantuan kepada para korban yang terdampak bencana alam biasanya seringkali orang mengirimkan barang yang telah dimasukkan ke dalam kardus.
Sebaiknya kardus-kardus tersebut diberi label seusai dengan isi dari kardus itu.
Mengirimkan kardus tanpa label membuat sejumlah petugas ataupun relawan di lokasi bencana membutuhkan waktu lebih lama untuk memilah dan memilih barang yang akan dibagikan ke pengungsian.
3. Pakaian bekas
Saat hendak mengirimkan baju bekas ke para korban bencana alam sebaiknya Anda harus lebih selektif lagi.
Baju bekas terkadang dalam kondisi yang kurang baik, kotor, hingga berbau.
Jika jumlah baju bekas yang kurang baik tersebut cukup banyak, tentu saja baju bekas yang akan dikirimkan tersebut akan terbuang dengan sia-sia.
Selain itu, mengirimkan baju bekas dapat menimbulkan adanya penularan penyakit tertentu.
4. Mengirimkan relawan yang tidak berpengalaman
Relawan sangat dibutuhkan untuk membantu berbagai kebutuhan dan keperluan warga di pengungsian dan lokasi bencana.
Sebaiknya jangan mengirimkan relawan yang tidak berpengalaman ke lokasi bencana.
Mengirimkan relawan yang tidak memiliki pengalaman dapat membantu kinerja relawan lainnya.
Tips Mengirim Donasi ke Lokasi Bencana
Agar tidak terbuang sia-sia sebaiknya jika ingin membantu para korban yang terdampak bencana, kirimkan donasi Anda ke sebuah organisasi yang dipercaya agar dapat terkoordinasi dengan baik.
Mendonasikan sesuai dengan kebutuhan bagi para korban terdampak bencana akan lebih efektif dan meminimalisir hal-hal yang tidak diperlukan.
Untuk memberikan donasinya, berikan kepada warga yang benar-benar membutuhkan bantuan dan membutuhkan donasi tersebut.
Selain itu, saat mengirimkan makanan, perhatikan nilai informasi gizi yang tertera pada label kemasan makanan yang akan didonasikan.
(TribunPalu.com/Linda)