Asbabun Nuzul Surah Al Zalzalah, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, Terjemahan dan Tafsirnya

Berikut ini TribunPalu sampaikan asbabun nuzul Surah Al Zalzalah lengkap dengan bacaan Arab, latin, terjemahan hingga tafsirnya.

imam-us.org
ILUSTRASI beribadah membaca Alquran. 

Asbabun Nuzul Surah Al Zalzalah, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, Terjemahan dan Tafsirnya

TRIBUNPALU.COM - Berikut ini TribunPalu sampaikan asbabun nuzul Surah Al Zalzalah lengkap dengan bacaan Arab, latin, terjemahan hingga tafsirnya.

Surah Al Zalzalah merupakan surah ke-99 yang ada dalam kitab suci Al Quran.

Surah ini berada di juz 30 yang merupakan surah Madaniyah, karena diturunkan di kota Madinah.

Surah Al Zalzalah berarti goncangan yang memiliki 8 ayat.

Melansir dari laman bersamadakwah.net, beberapa ulama berpendapat Surah Al Zalzalah turun di saat sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah.

Beberapa ulama yang berpendapat Surah Al Zalzalah adalah surah Makiyah ialah Ibnu Katsir, Sayyid Qutb dan Buya Hamka.

Namun juga ada yang mengatakan turun setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, terkhusus pada ayat ke 7 dan 8.

Beberapa ulama yang sepakat dengan pendapat kedua ini antara lain Syaikh Wahbah Az Zuhaili.

Dalam tafsirnya disebutkan jika orang-orang kafir bertanya tentang hari kiamat dan hari perhitungan kelak.

Maka dari itu untuk menjawab pertanyaan orang-orang kafir tersebut, Allah SWT menurunkan surah ini.

Surah Al Zalzalah menjelaskan kepada kaum kafir tentang tanda-tanda hari kiamat.

Hal ini bertujuan agar mereka mengetahui bahwa waktu datangnya kiamat hanya Allah SWT yang tahu.

Secara garis besar, Surah Al Zalzalah bercerita tentang kondisi mencekam di hari kiamat.

Mulai saat terjadinya gempa hingga guncangan dahsyat di bumi.

Hingga pada saatnya manusia pergi ke padang mahsyar sampai mendapatkan balasan atas sekecil apapun perbuatannya di dunia.

Untuk mengetahu kisahnya lebih jelas, berikut ini TribunPalu sampaikan bacaan dan tafsir Surah Al Zlzalah yang dilansir dari laman Quran Kemenag.

Baca juga: Tafsir Singkat Surah Al Kahfi Ayat 26 hingga 30, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin dan Artinya

Wanita yang sedang berhalangan tetap diperbolehkan membaca Al Quran asalkan tidak menyentuhnya.
Wanita yang sedang berhalangan tetap diperbolehkan membaca Al Quran asalkan tidak menyentuhnya. (Sajian Sedap)

Bacaan Surah Al Zalzalah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اِذَا زُلْزِلَتِ الْاَرْضُ زِلْزَالَهَاۙ - ١

Iżā zulzilatil-arḍu zilzālahā

Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat,

وَاَخْرَجَتِ الْاَرْضُ اَثْقَالَهَاۙ - ٢

Wa akhrajatil-arḍu aṡqālahā

Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,

وَقَالَ الْاِنْسَانُ مَا لَهَاۚ - ٣

Wa qālal-insānu mā lahā

Dan manusia bertanya, “Apa yang terjadi pada bumi ini?”

يَوْمَىِٕذٍ تُحَدِّثُ اَخْبَارَهَاۙ - ٤

Yauma`iżin tuḥaddiṡu akhbārahā

Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya,

بِاَنَّ رَبَّكَ اَوْحٰى لَهَاۗ - ٥

Bi`anna rabbaka auḥā lahā

Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) padanya.

يَوْمَىِٕذٍ يَّصْدُرُ النَّاسُ اَشْتَاتًا ەۙ لِّيُرَوْا اَعْمَالَهُمْۗ - ٦

Yauma`iżiy yaṣdurun-nāsu asytātal liyurau a'mālahum

Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya.

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ - ٧

Fa may ya'mal miṡqāla żarratin khairay yarah

Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya,

وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ ࣖ - ٨

Wa may ya'mal miṡqāla żarratin syarray yarah

Barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

Baca juga: Asbabun Nuzul Surah Al Adiyat, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, Terjemahan dan Tafsir Singkatnya

ILUSTRASI: Membaca Al Quran
ILUSTRASI: Membaca Al Quran (Tribunnews.com/Herudin)

Tafsir Surah Al Zalzalah

Ayat 1

Banyak kejadian dahsyat yang terjadi di bumi ketika kiamat tiba. Apabila bumi diguncangkan oleh malaikat atas perintah Allah dengan guncangan yang dahsyat setelah Israfil meniupkan sangkakala pertama,

Ayat 2

dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandung-nya, baik kekayaan yang ada di dalamnya atau mayat-mayat yang terkubur,

Ayat 3

dan pada saat itu manusia bertanya dengan penuh kekalutan dan ketakutan, “Apa yang terjadi pada bumi ini? Mengapa bumi berguncang sedemikian dahsyat dan mengeluarkan apa saja yang dikandungnya? Apakah ini hari kiamat?”

Ayat 4

Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya kepada manusia, mengapa bumi berguncang dan mengeluarkan semua kandungannya. Pada hari itu pula bumi bersaksi kepada Allah dengan rinci apa saja yang telah manusia lakukan di atasnya: kebajikan atau keburukan, besar atau kecil.

Ayat 5

Bumi menyampaikan kepada manusia apa yang terjadi padanya dan bersaksi di hadapan Allah tentang apa saja yang manusia lakukan di atasnya karena sesungguhnya Tuhan­mu telah memerintahkan padanya untuk berbuat demikian.

Ayat 6

Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya untuk menuju tempat hisab, atau beranjak dari tempat hisab itu, dalam keadaan berkelompok-kelompok. Kondisi mereka beragam; sebagian merasa tenang dan sebagian yang lain begitu gundah dan ketakutan. Mereka digiring dengan gegas ke surga atau neraka untuk diperlihatkan kepada mereka balasan semua perbuatannya yang telah Allah janjikan.

Ayat 7

Pada saat itu setiap manusia akan mengetahui nasib dirinya. Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihatnya dalam buku catatan amalnya lalu dia akan menerima pahala atasnya. Dia merasa senang dan bahagia karena perbuatannya tidak sia-sia.

Ayat 8

Dan sebaliknya, barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah dan menganggapnya remeh, niscaya dia akan melihatnya dalam buku catatan amalnya lalu dia pun akan menerima balasannya. Inilah bukti kemahaadilan Allah; Dia tidak menzalimi siapa pun.

(TribunPalu/Hakim)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved