Virus Corona

Baru Ketahuan, Kemenkes Ungkap Kemungkinan Omicron Masuk di Indonesia pada 27 November 2021

Sudah muncul kasus pertama, ternyata inilah asal usul Covid-19 varian Omicron masuk di Indonesia.

KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Ilustrasi - Petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta usai memeriksa kesehatan karyawan Restoran Amigos di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020). Restoran Amigos disebut sebagai salah satu tempat yang pernah dikunjungi warga Jepang dan warga Indonesia yang positif Covid-19 pada 14 Februari 2020. Pemilik restoran menghentikan sementara operasional restoran untuk melakukan pembersihkan lokasi dan memeriksa kesehatan para karyawan untuk memastikan tidak ada penularan virus korona baru. 

TRIBUNPALU.COM - Sudah muncul kasus pertama, ternyata inilah asal usul COVID-19 varian Omicron masuk di Indonesia.

Menurut laporan dalam laman kemkes.go.id, kasus pertama positif Omicron diduga berasal dari warga negara Indonesia (WNI) dari Nigeria yang tiba di Wisma Atlet pada Sabtu (27/112021).

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengumumkan, pada Kamis (16/12/2021), adanya temuan kasus varian Omicron yang terdeteksi pada seorang petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta yang berinisial N.

Menurut tim pelacakan, N tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri.

Hal itu dapat disimpulkan, N tertular dari WNI yang datang dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet.

N tertular dari WNI yang datang dari Nigeria

Kemenkes merunut kasus WNI yang positif COVID-19 di Wisma Atlet pada 14 hari ke belakang.

Kasus pertama yang mendekati suspek adalah WNI berinisial TF, usia 21 tahun, yang tiba dari Nigeria pada Sabtu (27/11/2021).

Tercatat ada 169 WNI dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet periode 24 November hingga 3 Desember 2021.

Hasil tracing menunjukkan satu orang, TF, sebagai probable yang kemungkinan besar tertular Omicron.

Saat ini, hasil test PCR untuk TF sudah dinyatakan negative.

Fungsi Karantina

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid, mengatakan, terdeteksinya kasus pertama Omicron di Indonesia merupakan bukti dari fungsi utama karantina untuk setiap orang yang masuk ke Indonesia.

Pelaku perjalanan dari luar negeri akan dipantau dan diobservasi oleh petugas kesehatan sebelum hingga sesudah karantina.

Dengan demikian, jika pelaku perjalanan tersebut dinyatakan positif COVID-19, maka dapat segera dilakukan tracing.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved