Asbabun Nuzul Surah Al Qadr, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, Terjemahan dan Tafsirnya

Berikut ini TribunPalu sampaikan asbabun nuzul surah Al Qadr, lengkap dengan bacaan hingga tafsirnya.

SURYA
Ilustrasi - Berikut ini TribunPalu sampaikan asbabun nuzul surah Al Qadr, lengkap dengan bacaan hingga tafsirnya. 

Asbabun Nuzul Surah Al Qadr, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, Terjemahan dan Tafsirnya

TRIBUNPALU.COM - Berikut ini TribunPalu sampaikan asbabun nuzul surah Al Qadr, lengkap dengan bacaan hingga tafsirnya.

Al Qadr merupakan salah satu surah yang ada di dalam Al Quran.

Surah ini berada di urutan ke 97 yang terdiri dari 5 ayat.

Surah Al Qadr memiliki arti keagungan dan kemuliaan.

Yang menjadi inti dari Surah Al Qadr adalah peristiwa lailatul qadr, atau malam kemuliaan yang lebih baik dari seribu bulan.

Melansir dari laman bersamadakwah.net, terdapat tiga pendapat asbabun nuzul yang dijelaskan oleh Syaikh Wahbah A z Zuhaili dalam Tafsir Al Munir.

Pertama ialah pendapat dari Imanm Tirmidzi yang diriwayatkan Hasan bin Ali.

Dikatakan jika malam lailatul qadr merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Surah ini turun untuk memperingatkan perilaku buruk Bani Umayyah kepada Ali bin Abu Thalib selama seribu bulan.

Namun pendapat dari Imam Tirmidzi ini ditolak, lantaran Surah Al Qadr turun jauh sebelum terjadinya perselisihan Ali dan Muawiyah.

Baca juga: Asbabun Nuzul Surah Al Bayyinah, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, Terjemahan dan Tafsir Singkatnya

Kedua ialah pendapat dari Ibnu Abi Hatim dan Al Wahidi.

Mereka meriwayatkan dari Mujahid yang mengatakan jika Rasulullah SAW pernah menyebut terdapat laki-laki yang berjihad berasal dari Bani Israil.

Jihad yang dilakukan dalam waktu panjang yakni selama seribu malam.

Kemudian kaum muslimin takjub dengan kejadian ini, lalu Allah SWT menurunkan Surah Al Qadr.

Sehingga dikatakan apabila malam lailatul qadr adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan jihadnya Bani Israil.

Yang ketiga ialah pendapat dari Ibnu Jarir.

Ia juga meriwayatkan dari para Mujahid, yang dikatakannnya terdapat seorang laki-laki dari Bani Israil salat malam hingga subuh.

Kemudian laki-laki tersebut juga berjihad memerangi musuh saat siang menjelang malam hari.

Ia melakukannya selama seribu bulan, yang kemudian Allah SWT menurunkan Surah Al Qadr.

Sehingga dijelaskan jika malam lailatul qadr adalah malam yang lebih baim dari seribu bulan amalan tersebut.

Untuk mengetahuinya lebih detail, Anda bisa menyimak bacaan dan tafsir Surah Al Qadr berikut yang telah TribunPalu lansir dari quran.kemenag.go.id.

Baca juga: Asbabun Nuzul Surah Al Zalzalah, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, Terjemahan dan Tafsirnya

Wanita yang sedang berhalangan tetap diperbolehkan membaca Al Quran asalkan tidak menyentuhnya.
Wanita yang sedang berhalangan tetap diperbolehkan membaca Al Quran asalkan tidak menyentuhnya. (Sajian Sedap)

Bacaan Surah Al Qadr

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmannirrahiim.

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ - ١

1. innaa anzalnaahu fii laylati alqadri

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ - ٢

2. wamaa adraaka maa laylatu alqadri

Artinya: Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ - ٣

3. laylatu alqadri khayrun min alfi syahrin

Artinya: Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ - ٤

4. tanazzalu almalaa-ikatu waalrruuhu fiihaa bi-idzni rabbihim min kulli amrin

Artinya: Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ - ٥

5. salaamun hiya hattaa mathla’i alfajri

Artinya: Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.

Baca juga: Asbabun Nuzul Surah Al Adiyat, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin, Terjemahan dan Tafsir Singkatnya

Tafsir Surah Al Qadr

Ayat 1

Al-Qur’an adalah kitab suci yang mulia. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya untuk pertama kali kepada Nabi Muhammad di Gua Hira, atau menurunkannya secara sekaligus dari Lauë Maëfùî ke Baitul ‘Izzah di langit dunia, pada malam qadar, malam kemuliaan dan ke agungan.

Ayat 2

Dan tahukah kamu, wahai Nabi Muhammad, apakah malam kemuliaan dan keagungan itu? Ungkapan Lailatul Qadr baru disebut oleh Al-Qur’an dalam ayat pertama surah ini sehingga Allah perlu menjelaskan artinya dan menggugah perhatian Nabi tentangnya.

Ayat 3

Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan tanpa malam qadar di dalamnya. Ibadah pada malam itu mempunyai nilai yang sangat tinggi di mata Allah, lebih tinggi daripada ibadah selama seribu bulan.

Ayat 4

Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh, yakni Jibril, dari langit ke bumi dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan makhluk yang telah ditentukan-Nya di Lauh Mahfùz untuk satu tahun mendatang, seperti umur, rezeki, kematian, dan sebagainya. Inilah yang membuat malam itu begitu mulia.

Ayat 5

Sejahteralah malam itu sejak matahari terbenam sampai terbit fajar. Pada malam itu Allah hanya menentukan keselamatan dan kesejahteraan bagi makhluknya. Para malaikat juga turun secara bergelombang sambil membawa rahmat, kebaikan, salam, dan berkah dari Allah. Pada malam itu pula, tiap kali berjumpa dengan orang beriman, para malaikat pasti mengucapkan salam kepadanya.

(TribunPalu/Hakim)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved