Berita Populer Sulteng

Berita Populer Sulteng: Seleksi Sekot Palu hingga Demo Mahasiswa Fakultas Teknik Untad

Seleksi Sekot Palu tinggal menyisakan tiga kandidat menjadi salah satu Berita Populer Sulteng di TribunPalu.com kemarin.

TRIBUNPALU.COM/FANDY
Mahasiswa Fakultas Teknik (Fatek) Universitas Tadulako (Untad) menggelar aksi demonstrasi, Senin (27/12/2021).  

TRIBUNPALU.COM - Berikut tiga Berita Populer Sulteng di TribunPalu.com kemarin, Senin (27/12/2021).

Seleksi Sekot Palu tinggal menyisakan tiga kandidat menjadi salah satu Berita Populer Sulteng di TribunPalu.com kemarin.

Selain itu ada juga Berita Populer Sulteng lainnya mengenai demo mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tadulako.

1. Seleksi Sekot Palu

Seleksi Terbuka Jabatan Sekretaris Kota Palu menyisakan tiga dari sembilan kandidat dengan perolehan nilai tertinggi.

Pengumuman itu tertuang dalam berita acara nomor :28/PANSEL-JPTP.KP/2021 tantang hasil akhir Seleksi Sekkot Palu.

Panitia seleksi mengumumkan tiga besar dengan nilai tertinggi yaitu sebagai berikut:

Pertama, Kepala DPMPTSP Kota Palu Eka Komalasari dengan perolehan nilai 87,47.

Kedua, Asisten Administrasi Perekonomian Imran memperoleh 87,50

Ketiga, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu Irmayanti denhan perolehan nilai 89,53.

Selanjutnya ketiga kandidat itu tinggal menunggu permintaan rekomendasi persetujuan dari Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura dan KASN. 

Sebelumnya, ada sembilan peserta Seleksi Terbuka Jabatan Sekretaris Kota Palu.

Dua di ataranya adalah mantan 'putra mahkota' di Pemprov Sulteng.

Keduanya adalah Richard Arnaldo Djanggola, putra Longki Djanggola, Gubernur Sulteng period 2011-2021.

Richard Arnaldo Djanggola kini masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng.

Selain itu, Eka Komalasari merupakan putri dari HB Paliudju, Gubernur Sulteng periode 2006-2011.

Dari tiga nama yang keluar diketahui Richard Arnaldo Djanggola tidak masuk tiga besar.

Richard Arnaldo Djanggola hanya memeproleh nilai 85,77.

Adapun kandidat Sekkot Palu lainnya adalah Kepala Bappeda Kota Palu Drs Arfan dengan perolehan nilai 87,57.

Sementara Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelematan Kota Palu Sudaryano R Lamangkona memperoleh nilai 86,47.

Kepala Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan Kota Palu Dr Mohammad Rizal dengan nilai 85,87.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Palu Dr Farid Rifai memperoleh nilai 84,83.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Kota Palu Ir Gosal Syah Ramli perolehan nilainya 83,53.

2. Bupati Minta Kawasan Perkantoran Sigi Tetap di Bora

Pemerintah Kabupaten Sigi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Penelitian Kawasan perkantoran Bora.

Bertempat di Aula Triple F Coffe Cafe and Resto, Jl Mangunsarkoro, Kelurahan Besusu Timur, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Hadir dalam Rakor itu antara lain Asisten II, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Tadulako, Ketua DPRD Sigi beserta anggotanya, Kepala DLH Sigi, dan Plt Kadis Kominfo Sigi.

Bupati Sigi Mohamad Irwan menegaskan, kawasan perkantoran dan pusat ibu kota Kabupaten Sigi tetap berada di Desa Bora, Kecamatan Sigi Kota.

Selain itu juga tetap menjadi pusat pelayanan administrasi pemerintahan.

"kawasan perkantoran harus tetap berada di Desa Bora sebagai Ibu Kota Kabupaten Sigi dan sebagai kekuatan terbukanya ruang ekonomi yang baru," ungkap Irwan, Senin (27/12/2021).

Pun demikian, struktur tanah di Kabupaten Sigi khususnya kawasan perkantoran Desa Bora harus diteliti lebih detail lagi.

"Hanya saja harus benar-benar diteliti mengenai struktur tanahnya karena Kabupaten Sigi merupakan salah satu daerah yang masuk daerah rawan gempa," tuturnya.

Ketua Partai Golkar Sigi itu menjelaskan, penetapan kawasan perkotaan tetap di Desa Bora juga untuk menghindari konflik internal. 

"Jadi sudah jelas kalau kawasan perkotaan tetap di Desa Bora, karena kita tidak ingin adanya konflik yang terjadi. Anggarannya akan disiapkan, tentunya dari pihak DPRD sebagai penentu anggaran APBD akan disiapkan," ujar Irwan.

Sebab lokasi perkantoran harus tetap berada di Desa Bora, maka ada empat alternatif tempat perkantoran Pemerintah Kabupaten Sigi.

Antara lain jalur Bora-Pandere, sekitar bundaran Bora, Jl Poros Palolo di belakang Alkaf dan lokasi di belakang air panas Bora.

3. Demo Mahasiswa Fakultas Teknik Untad

Mahasiswa Fakultas Teknik, Universitas Tadulako (Untad) menggelar aksi demonstrasi, Senin (27/12/2021). 

Pantauan TribunPalu.com di lokasi, massa aksi tiba di gedung dekanat Fatek Teknik sekitar pukul 14.30 WITA.

Kedatangan mahasiswa untuk menuntut transparansi anggaran kemahasiswaan dalam kegiatan workshop website beberapa waktu lalu. 

Dalam orasinya, massa aksi menilai adanya kejanggalan terkait penggunaan dana kemahasiswaan. 

Pihak fakultas telah memberangkatkan 3 mahasiswa dengan penggunaan anggaran sekitar Rp 26 juta untuk mengikuti workshop website di Yogyakarta. 

Namun saat dilakukan pengecekan, lembaga kemahasiswaan Fatek Untad menemukan hanya satu mahasiswa saja yang diberangkatkan. 

Hingga berita ini diterbitkan, aksi mahasiswa Fatek Untad masih berlangsung.(*)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved