Kim Jong Un Semakin Kurus, Kini Terungkap Penyebabnya: Korea Utara Hadapi Krisis Pangan
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un bikin heboh masyarakat dunia dengan penampilan fisik terbarunya.
TRIBUNPALU.COM - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un bikin heboh masyarakat dunia dengan penampilan fisik terbarunya.
Kim Jong Un terlihat mengalami penurun badan cukup drastis.
Badannya yang dulu terlihat gemuk kini berubah menjadi lebih kurus.
Kakak dari Kim Yo Jong itu terlihat semakin kurus saat menghadiri rapat partai berkuasa Korea Utara, Partai Buruh Korea.
Postur tubuh kali ini diyakini sebagai penampilan Kim Jong-un yang paling langsing dibanding sebelumnya.
Potret Kim Jong-un yang semakin kurus tersebut dikeluarkan oleh media negara, KCNA.
Baca juga: VIDEO: Kronologi Lengkap Deteni Asal Palestina Kabur dari Rudenim Keimigrasian Surabaya
Rapat partai tersebut biasanya digunakan Kim Jong-un untuk mengumumkan kebijakan penting di Tahun Baru.
Pada rapat tersebut pejabat pemerintah dilaporkan mendiskusikan mengenai membimbing perjuangan partai dan rakyat Korea Utara ke tahap kemenangan berikutnya.
Korea Utara memang tengah bergulat dengan krisis ekonomi yang kian parah karena Covid-19, sanksi atas program nuklir dan bencana alam.
Rapat tersebut bertepatan dengan perataan 10 tahun berkuasanya Kim Jong-un sebagai pemimpin tertinggi militer, setelah meninggalnya sang ayah, Kim Jong-il pada 2011.
Dikutip dari Daily Mail, pihak otoritas menegaskan semakin kurusnya Kim Jong-un karena makan lebih sedikit demi kepentingan negara, mengingat negara itu tengah mengalami krisis pangan.
Mereka juga mengklaim, Kim Jong-un dalam kondisi sehat, setelah kurusnya sang pemimpin dikaitkan dengan masalah kesehatan.
Sementara itu, TV Pemerintah Korea Utara mengatakan kondisi Kim Jong-un yang semakin kurus menghancurkan hati rakyatnya.
Padahal banyak dari 25 juta penduduk negara tertutup itu berjuang melawan kelaparan di seluruh negeri dan penindasan sistemik.
Sebelumnya, Kim Jong-un menunjukkan penampilan yang mengejutkan dengan tubuhnya yang kian kurus setelah nyaris sebulan tak muncul di depan publik pada Juni lalu.
Kim Jong-un yang biasa berperawakan gemuk, terlihat lebih kurus.
Berbagai spekulasi pun muncul terhadap kondisi sang pemimpin generasi ketiga Korea Utara tersebut.
Selain sempat dikabarkan sakit, Kim Jong-un yang semakin kurus sempat disebut sebagai tiruan
karena kekuasaannya telah dikudeta sang adik, Kim Yo-jong, meski kebenarannya tak bisa dikonfirmasikan.
Warga Korut Nekat Rebus Anaknya Sendiri karena Kelaparan
Di tangan pemimpin diktator Kim Jong Un, warganya justru makin melarat.
Dilaporkan bahwa warga Korea Utara kelaparan.
Banyak rakyat Korea Utara yang menderita di tengah kepemimpinan diktator Kim Jong Un.
Sejumlah warga pun menderita kelaparan ekstrem.
Bahkan dilaporkan, seorang ayah yang kelaparan diberitakan telah dieksekusi karena membunuh kedua anaknya untuk dimakan!
Karena kebijakan tertutup yang dianut negara komunis ini, kelaparan tersembunyi terjadi di provinsi pertanian di Hwanghae Utara dan Selatan yang menewaskan hingga 10.000 orang.
Hal itu memicu kekhawatiran bangkitnya kembali kanibalisme di negara komunis tersebut.
Kisah suram ini hanyalah salah satu kisah yang mencuat di saat para penduduk bertarung melawan kelaparan karena mengalami kekeringan dan kekurangan menyerang pertanian yang diperparah dengan para pejabat partai yang menyita makanan.
Menyadur Dailymail, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menghabiskan banyak uang untuk peluncuran dua roket,
Dikutip Tribunmedan.com dari Suar.id, meskipun, ada berbagai laporan soal kekurangan makanan di negara itu dan keprihatinan atas meninggalnya 10.000 orang karena kelaparan.
Beberapa reporter dari Asia Press yang melakukan penyamaran mengatakan kepada Sunday Times bahwa seorang pria bahkan berani menggali kuburan cucunya sendiri dan memakan mayat cucunya tersebut.
Peristiwa lain juga disebutkan adanya seorang ayah yang membunuh anak perempuan tertuanya saat istrinya sedang pergi dan kemudian membunuh anak laki-lakinya juga karena anaknya itu menyaksikan aksi brutalnya tersebut.
Saat istrinya kembali, sang suami mengatakan bahwa mereka memiliki 'daging', namun istrinya menjadi curiga dan menghubungi pejabat berwenang yang akhirnya menemukan bagian tubuh lain anak-anaknya itu.
Para jurnalis melaporkan bahwa stok makanan yang disita dari dua provinsi untuk diberikan kepada penduduk di Pyongyang.
Sunday Times juga mengutip salah satu pejabat Partai Buruh Korea yang berkuasa bahwa di satu desa di kawasan Chongdan, seorang pria menjadi gila karena kelaparan.
Ia merebus anaknya sendiri, memakan daging anaknya dan akhirnya ditangkap.
Beberapa tahun lalu, koran pemerintah Korea Utara mengumumkan agar seluruh warga bersiap untuk makan akar rumput dalam menghadapi musim kelaparan yang akan datang.
Meski begitu, koran itu menyatakan warga Korea Utara tidak boleh menyalahkan pemimpin mereka, Kim Jong-un, jika jutaan rakyat mati kelaparan.
"Bahkan jika kita sampai tidak sanggup lagi, kita tetap harus menunjukkan kesetiaan kepada pemimpin kita, Kim Jong-un, hingga ajal tiba," demikian tulisan di tajuk surat kabar di Korea Utara.
Surat kabar The Telegraph mengabarkan, rakyat di Ibu Kota Pyongyang sudah diperintahkan untuk memberikan beras sebanyak 1 kilogram kepada negara.
Kini, banyak warga sudah mulai menyetok makanan buat menghadapi gelombang kelaparan. (*)
(Sumber: Tribun-Medan.com)