Alasan Reza Rahadian Mau Perankan Aris di Layangan Putus: Sifat Manipulatif Lebih Jahat

Layangan putus dimainkan oleh Reza Rahardian sebagai Aris, Putri Marino sebagai Kinan, dan Anya Geraldine sebagai Lydia.

Editor: Imam Saputro
handover/youtube
Web Series Layangan Putus 

TRIBUNPALU.COM - Drama series Indonesia berjudul Layangan Putus sedang digandrungi oleh masyarakat.

Memiliki latar belakang rumah tangga yang sang suami selingkuh di belakang istrinya.

Layangan putus dimainkan oleh Reza Rahadian sebagai Aris, Putri Marino sebagai Kinan, dan Anya Geraldine sebagai Lydia.

Series tersebut menceritakan Aris dan Kinan adalah sepasang suami istri yang harmonis.

Namun, seiring berjalannya waktu Aris selingkuh dengan kenalannya, Lydia.

Layangan putus ditayangkan melalui digital platform WeTV, yang episode terbarunya pada Jumat dan Sabtu.

Oleh karena itu, para penggemar series tersebut sangat antusias dalam menunggu episode yang terbaru.

Walaupun sebelumnya telah sukses berperan sebagai BJ Habibie hingga beberapa film lainnya.

Reza Rahadian saat ini makin dikenal oleh masyarakat dan perannya kali ini berbeda dari sebelumnya.

Baca juga: Bocoran Cerita Layangan Putus Episode 8B Sabtu 8 Januari 2022, Aris Tabrak Truk, Kinan Lapor Polisi

Baca juga: Sosok Lola Diara, Perempuan yang Dikaitkan Sebagai Lidya Danira Layangan Putus di Dunia Nyata

Ia juga menceritakan alasannya memilih untuk mengambil peran sebagai Aris.

Sebelum memutuskan ternyata Reza Rahadian beranggapan jika drama yang ia perankan adalah cerita yang kerap ditemukan di masyarakat.

Namun, ia memiliki cara yang berbeda saat mengemasnya.

"Karena awalnya gue berpikir ini adalah cerita yang relate, tapi kan juga udah banyak sebenernya."

"Cerita seperti ini bukan cerita yang baru orang liat," ujar Reza.

Web Series Layangan Putus
Web Series Layangan Putus (handover/youtube)

Walaupun mendapatkan peran antagonis, Reza tidak ingin tampil sebagai sosok yang pemarah.

Namun, ia lebih memilih menjadi sosok yang manipulatif.

Karena menurut Reza Rahadian lelaki yang memiliki sifat manipulatif lebih jahat daripada biasanya.

"Karena gue rasa pengen menampilkan satu karakter yang tidak stereotype."

"Jadi dia berperan antagonis dalam cerita tapi gue enggak pengen ngebawain harus marah atau teriak-teriak," ucapnya.

"Tapi bagaimana caranya agar karakter ini yang manipulatif, nah menurut gue itu yang lebih jahat," sambung Reza Rahadian.

Baca juga: Serial Layangan Putus Disebut Diambil dari Kisah Nyata, Sosok yang Diduga Lydia Asli Buka Suara

Baca juga: Cerita Asli Layangan Putus Versi Mommy ASF yang Viral di Facebook hingga Diangkat Jadi Web Series

Lawan main Putri Marino ini menyampaikan jika senang dan menikmati saat proses syuting berlangsung.

Bahkan, ia juga sempat melihat hasil berperannya untuk dikritisi.

Misalnya saat adegan bertengkar, pasti ia sadar jika terlalu banyak berbicara.

Padahal, adegan tersebut ternyata milik Putri Marino sepenuhnya.

"Yah, aku happy kerja di Layangan Putus bahkan setelah syuting aku juga nonton buat mengkritisi."

"Contohnya scene berantem, gue sedikit kebanyakan ngomong harusnya kan itu utuh dimiliki oleh Kinan," jelas Reza.

serial layangan putus produksi MD Entertainment
serial layangan putus produksi MD Entertainment (handover)

Berperan sebagai lelaki yang manipulatif, Reza Rahardian menyadari jika terlalu banyak berbicara.

Karena pada dasarnya lelaki manipulatif lebih baik meninggalkan sang istri yang sedang marah.

"Harusnya gue enggak kebanyakan ngomong, gue diem terus defensenya lebih ke sikap aja kayak cabut atau apa."

"Jadi enggak usah dibales lagi, misalnya," tutur Reza Rahardian.

Baca juga: Apa Itu Cappadocia yang Viral karena Film Seri Layangan Putus? Cek Penjelasannya

Baca juga: Sosok Putri Marino Pemeran Kinan Dalam Serial Layangan Putus, Ini Perjalanan Karirnya

Namun, Reza menyadari jika semua keputusan berada di tangan sutradara dan dirinya.

"Tapi semua itu kan diambil menurut keputusan bersama, kayak director punya andil dan gue juga punya andil," ungkapnya.

Selama proses syuting Layangan Putus ternyata ada hal menarik yang diungkapkan oleh Reza Rahardian.

Jadi sebelum syuting adegan bertengkar pasti semua lawan main tidak pernah ngobrol satu sama lain.

Hal ini merupakan salah satu cara untuk membangun suasana yang baik.

"Kalau kita lagi eksekusi adegan serius, kita enggak ada yang ngobrol jadi diem-dieman."

"Jadi kalau udah emosional sampai nangis atau apa begitu udah cut kita pelukan aja," jelas Reza Rahadian.

Reza Rahadian
Reza Rahadian (YouTube/Boy William)

Bahkan, jika Putri Marino masih menangis karena terbawa suasana maka Reza berusaha menenangkannya.

"Gue peluk Putri karena dia masih nangis atau kebawa suasana, abis itu udah," ucapnya.

Namun, jika tidak berpelukan pasti semua pemain akan pergi meninggalkan lokasi syuting untuk menenangkan diri.

"Tapi kita biasanya kalo adegan emosional setelah 'cut' cenderung gue, Putri, Anya enggak tau melipir kemana."

Walaupun selama syuting banyak adegan bertengkar, tapi hubungan pertemanan Reza, Putri Marino, dan Anya Geraldine terjalin sangat baik.

"Just relax dulu, kita semua hubungannya baik di sana," tutup Reza Rahardian.

(TribunPalu/Nuri)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved