Meski Miliki Gejala Ringan, WHO Sebut Omicron Bukan Penyakit Ringan: Bisa Membunuh Manusia

WHO memperingatkan seluruh masyarakat untuk tidak menganggap remeh varian B.1.1.529 atau Omicron.

https://www.medscape.com/
Coronavirus 

"Vaksin booster di sejumlah kecil negara tidak akan mengakhiri pandemi sementara miliaran orang sama sekali tidak terlindungi (vaksin)," katanya.

Penasihat WHO Bruce Aylward mengatakan, sebanyak 36 negara bahkan belum mencapai 10 persen cakupan vaksinasi Covid-19. Sebanyak 80 persen pasien yang mengalami penyakit parah di seluruh dunia belum divaksinasi.

Dalam laporan epidemiologi mingguannya, WHO mengatakan kasus Covid-19 meningkat 71 persen atau 9,5 juta kasus dalam sepekan. Sementara kasus kematian akibat infeksi virus corona turun 10 persen, atau sekitar 41.000 kasus.

Di sisi lain, pemimpin teknis WHO untuk Covid-19, Maria van Kerkhove menyinggung munculnya varian terbaru B.1.640 atau varian IHU yang diidentifikasi di Perancis.

Dia mengatakan, varian ini pertama kali tercatat di sejumlah negara pada September 2021 lalu, termasuk di antara varian yang dipantau oleh WHO, namun belum menyebar secara luas.

Untuk diketahui, ada dua kategori lain yang digunakan WHO untuk melacak varian yaitu variant of concern yang mencakup Delta dan Omicron, serta variant of interest.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Sebut Omicron Bukan Penyakit Ringan", 
Penulis : Zintan Prihatini
Editor : Bestari Kumala Dewi

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved