Diduga Sindir Anies Baswedan, Yunarto Wijaya: Gubernur Undang Band Tertentu Demi Nyindir Balik
Pengamat politik Yunarto Wijaya diduga melayangkan sindiran pada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
TRIBUNPALU.COM - Pengamat politik Yunarto Wijaya diduga melayangkan sindiran pada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Sindiran tersebut dilontarkan Yunarto Wijaya menyusul hebohnya aksi Anies Baswedan mengundang band Nidji untuk uji coba sound system di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (16/1/22) malam.
Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Yunarto menyebutkan bahwa ada seorang gubernur yang tergiring dengan kritikan seorang ketua umum partai kecil.
Bahkan gubernur tersebut melakukan aksi sindiran balasan dengan cara mengundang band tertentu dan menjadikannya content.
"Terindikasi ada gubernur yang ter-GIRING oleh kritikan ketua umum partai kecil, sampe niat khusus ngundang band tertentu atau bikin content demi nyindir balik kritikan yg dia terima," tulis Yunarto Wijaya.
Sebagai informasi Giring Ganesha diketahui memang beberapa kali melakukan sindiran yang diduga ditujukan kepada Anies Baswedan.
Giring Ganesha pun pernah secara blak-blakan menyorot Anies Baswedan dan menyebut Gubernur DKI tersebut sebagai pembohong.
Baca juga: Wagub DKI Soal Ketum PSI Giring & DPRD DKI Tinjau Lokasi Formula E: Memang Tugasnya Mengawasi
Baca juga: Giring Ganesha Disindir Lebih Cocok Jadi Komedian daripada Ketum Partai

Lantas pada saat acara puncak peringatan HUT Ke-7 PSI di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (22/12/2021) di hadapan Presiden Jokowi, Giring Ganesha menyebut sosok yang ia nilai tak layak menggantikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden.
Menurut Giring, sosok yang menggunakan isu SARA serta mempolitisasi agama, tak layak menjadi pemimpin Indonesia.
"Kemajuan akan terancam jika kelak yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA, dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada," tutur Giring.
Giring juga menyebut Indonesia akan menjadi suram jika dipimpin seorang pembohong.
Di hadapan Presiden Jokowi, Giring memberikan clue orang yang ia maksud, yakni seorang yang pernah dipecat dari kabinet.
"Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong, dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja," ucap Giring yang disambut tepuk tangan kader yang hadir.
Ia juga menegaskan, PSI tak akan mendukung sosok yang dimaksud tersebut.
Menurut dia, PSI akan menjadi oposisi, jika tokoh yang dimaksud itu terpilih menjadi presiden.