Anies Baswedan Disemprot PDIP Gara-gara Pamer Kemegahan JIS Disaat Warganya Kebanjiran
Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak beri kritik pedas terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
TRIBUNPALU.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mendapatkan kritikan pedas.
Kali ini kritikan datang dari Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak.
Anies disemprot soal berbagai permasalahan DKI yang terus tanpa kejelasan.
Namun, di sisi lain, Sang Gubernur justru sibuk pamer kemegahan Jakarta International Stadium (JIS) dengan menghadirkan banyak artis untuk tampil.
Baca juga: Puji Cara Anies Baswedan Balas Kritikan, Rocky Gerung Beri Saran ke Giring: Belajar Berpikir Cerdik
Baca juga: Giring Ganesha Singgung Oktober akan Ada yang Tumbang, Balasan untuk Anies Baswedan?
Gilbert mengatakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mestinya mengurusi permasalahan banjir di Ibu Kota, ketimbang mengecek sound system JIS
Terlebih, BMKG telah memprediksi cuaca ekstrem dalam tenggat waktu 17-22 Januari 2022 mendatang.
"Saat ini banjir di Jakarta terjadi di beberapa titik, dan tidak satu pun yang ditinjau Gubernur, tidak seperti acara nyanyi di JIS yang sampai 2 kali ditampilkan."
"Prediksi BMKG akan hujan deras dari tanggal 17-22 Januari 2022 dan tidak ada penjelasan dari Gubernur mengenai kesiapan," katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip TribunJakarta.com, Rabu (19/1/2022).
Selain itu, meroketnya kasus omicron di Jakarta turut disoroti anggota Komisi B DPRD DKI ini.
Bgai Gilbert, Anies tidak memberi penjelasan yang cukup tentan kesiapan menghadapi Omicron.
"Omicron juga semakin naik dan tidak ada penjelasan dari Gubernur mengenai kesiapan. Malah yang dibahas adalah suara sumbang dengan menggunakan suara sumbang yang tidak merdu buat rakyat," lanjutnya.
Postingan Anies menyoal progres pembangunan JIS, dianggap berbanding terbalik dengan realita selama ini.
Pasalnya, kata Gilbert, Anies kerap mangkir dari sidang Paripurna DPRD DKI.
Alhasil, permasalahan Jakarta tidak pernah dijawab secara langsung oleh Gubernur.
Yang paling nyata menurut Gilbert, adalah persoalan Formula E.