Meski Persib Bandung Menang Atas Borneo, Strategi Robert Alberts Ompong,Silva & Bruno Masih Paceklik

Meski sukses meraih tiga angka dan mengamankan posisi Persib Bandung di peringkat 3 klasemen BRI Liga 1, namun performa Maung Bandung masih saja menge

Editor: Imam Saputro
Persib.co.id/Gregorius Aditya Katuk
Robert Alberts beri pengarahan kepada para pemain Persib 

TRIBUNPALU.COM - Persib Bandung sukses mengalahkan Borneo FC dalam pekan ke-20 BRI Liga 1 2021/2022 pada Selasa, (18/01/2022).

Sontekan Mohammed Rashid menyambut umpan manis dari Beckham putra menjadi satu-satunya gol yang tercipta dalam laga yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta itu.

Meski sukses meraih tiga angka dan mengamankan posisi Persib Bandung di peringkat 3 klasemen BRI Liga 1, namun performa Maung Bandung masih saja mengecewakan.

Sang juru taktik Robert Alberts pun mengakui kelemahan Persib yang masih buruk perihal transisi menyerang ke bertahan.

Perwakilan Persib Bandung saat konferensi pers virtual, Kamis (6/1/2022). Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts menargetkan timnya meraih kemenangan atas Pendekar Cisadane.
Perwakilan Persib Bandung saat konferensi pers virtual, Kamis (6/1/2022). Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts menargetkan timnya meraih kemenangan atas Pendekar Cisadane. (Lusius Genik/Tribunnews.com)

"kami masih lambat di transisi bertahan ke menyerang sehingga mudah bagi pemain Borneo kembali bertahan dan menerapkan parkir bus di depan gawang," Robert Alberts dalam konferensi pers.

Itu dalam hal organisasi permainan, perihal kualitas individu, terutama peran kedua striker anyar Maung Bandung, Bruno Cantanhede dan David da Silva masih saja belum tajam.

Keduanya yang diduetkan dari menit pertama dan bermain full time sepanjang pertandingan tak mampu memberi kontribusi yang berarti.

Persib Bandung memang mampu melesatkan 8 tendangan, namun hanya 2 saja yang mampu mengarah ke gawang Borneo FC yang dijaga Gianluca Pandeynuwu.

Gol yang disarangkan Persib Bandung pun juga berasal dari pemain yang berposisi sebagai gelandang.

Duet Bruno dan Silva hanya mampu menyumbangkan satu gol bagi Maung Bandung itupun dicetak lewat titik putih saat mereka bertemu Persita Tangerang.

Skema permainan 4-4-2 yang diterapkan Robert Rene Albert di tiga pertandingan awal seri ke-2 BRI Liga 1 tak berjalanan begitu efektif layaknya tim besar yang memiliki sederet pemain bintang.

Robert lebih memilih bermain pragmatis ketimbang mengandalkan kolektivitas pemain dan bermain sabar dari kaki ke kaki.

Umpan direct di lini sayap menuju ke depan lebih dipilih Robert untuk memaksimalkan peran pemain sayap dan 2 strikernya di depan.

Masalahnya adalah, David Da Silva dan Bruno Cantanhede adalah tipikal striker yang sama, yaitu seorang target man.

Keberadaan mereka di depan sebagai ujung tombak tak menunjukkan kerja sama yang apik, keduanya sama-sama bernafsu untuk mencetak gol ketimbang saling melayani satu sama lain.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved