Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Panggil 27 Pemain Perkuat Timnas di FIFA Match Day: Evan Dimas hingga Ronaldo Joybera
Shin Tae-yong mengumumkan nama-nama yang akan memperkuat Timnas Indonesia di FIFA Matchday di Bali bulan ini, ada Evan Dimas, hingga Ronaldo Joybera.
TRIBUNPALU.COM - Shin Tae-yong mengumumkan nama-nama yang akan memperkuat Timnas Indonesia di FIFA Matchday di Bali bulan ini, ada Evan Dimas, Ricky Kambuaya, hingga Ronaldo Joybera.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memanggil 27 nama untuk memeperkuat timnas Indonesia pada FIFA Matchday Januari ini.
Timnas Indonesia dijadwalkan menjalani pemusatan latihan (TC) pada 19 hingga 28 Januari 2020.
Dalam TC tersebut, tim Merah Putih juga akan melakoni laga uji coba berlabel FIFA Matchday melawan Timor Leste.
Sebanyak 27 pemain dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk persiapan laga uji coba internasional (FIFA Match Day) di Bali. Pemusatan latihan akan dimulai pada 19-28 Januari mendatang.
Timnas Indonesia direncanakan akan melawan Timor Leste pada periode FIFA Match Day bulan ini. Laga tersebut akan berlangsung di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar.
Kapan laga tersebut digelar belum diketahui sampai saat ini dan akan diumumkan kemudian.
Posisi Indonesia di FIFA
Timnas Indonesia baru saja menyelesaikan perjuangan di Piala AFF 2020 dengan hasil menjadi runer up, bagaimanakah ranking Indonesia di FIFA? Apakah naik atau stagnan?
Tak hanya berpengaruh terhadap penentuan gelar juara, pertandingan final Piala AFF 2020 pun membawa dampak bagi ranking FIFA buat timnas Indonesia.
Melansir Footy Rankings, sebelum maju bertanding, Indonesia berada di urutan ke-164 dalam ranking FIFA dengan torehan 994,92 poin.
Namun, poin Indonesia berkurang menjadi 993,18 poin (-1,74 poin) karena kalah telak pada leg pertama dari Thailand.
Timnas Indonesia kemudian mendapat tambahan 0,78 poin setelah menahan imbang Thailand pada leg kedua.
Dengan demikian, poin akhir Indonesia setelah Piala AFF 2020 adalah 993,96 poin dan tim Merah Putih tetap menempati ranking ke-164 FIFA.
Sementara itu, Thailand bercokol di peringkat ke-113 FIFA dengan 1.160,14 poin.
Diharapkan, setelah pertandingan FIFA Matchday di Bali, peringkat Indonesia di ranking FIFA pada Februari naik dari posisi ke-164.
Untuk menghadapi laga melawan Timor Leste, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong sudah memanggil 27 pemain.
Mayoritas diantaranya merupakan pemain andalan Shin Tae-yong di Piala AFF 2020. Sebut saja Ricky Kambuaya, Alfeandra Dewangga, Rachmat Irianto, dan Pratama Arhan.
Bek Ipswich Town Elkan Baggott juga tak luput dari pemanggilan timnas Indonesia kali ini.
Namun, pada pemanggilan ini, juga ada nama-nama baru yang akan bergabung bersama skuad Garuda, yakni Muhammad Adisatryo, Achmad Figo, Sani Rizki, dan Terens Puhiri.
Selain itu, dua wonderkid yang lagi naik daun, yaitu Marselino Ferdinan dan Ronaldo Joybera juga turut dipanggil.
Para pemain dan ofisial akan mulai berkumpul pada tanggal 19 Januari mendatang di Bali.
Daftar 27 pemain timnas Indonesia untuk FIFA Match Day Januari di Bali:
1. Muhammad Adisatryo, Persik
2. Syahrul Trisna, Tira Persikabo
3. Ernando Ari, Persebaya
4. Nadeo Argawinata, Bali United
5. Fachruddin Aryanto, Madura United
6. Alfeandra Dewangga, PSIS
7. Elkan Baggott, Ipswich Town
8. Rizky Ridho, Persebaya
9. Achamad Figo, Arema FC
10. Pratama Arhan, PSIS
11. Moh Edo Febriansyah, Persita
12. Sani Rizki, Bhayangkara FC
13. Rizky Dwi, Arema FC
14. Rachmat Irianto, Persebaya
15. Evan Dimas, Bhayangkara FC
16. Ricky Kambuaya, Persebaya
17. Syahrian Abimanyu, Persija
18. Marselino Ferdinan, Persebaya
19. Ramai Rumakiek, Persipura
20. Irfan Jaya, Bali United
21. Yabes Roni, Bali United
22. Terens Puhiri, Borneo FC
23. Dedik Setiawan, Arema FC
24. Hanis Saghara, Tira Persikabo
25. Muhammad Rafli, Arema FC
26. Ronaldo Joybera, Madura United
27. Bayu Mohamad Fiqri, Persib
Calon lawan Timnas Indonesia
Rencana uji coba Timnas Indonesia melawan Bangladesh batal.
Pasalnya ada permasalahan yang ada di kubu Bangladesh, pemain Bangladesh masih ada yang belum menerima vaksin.
Serta timnas Bangladesh tidak mau mengikuti karantina yang diterapkan pemerintah Indonesia selama 10 hari.
Indonesia pun menyiapkan rencana alternatif.
Sedikitnya ada tiga opsi calon lawan yang akan dipilih Indonesia untuk laga uji coba tersebut.
PSSI masih memiliki tiga alternatif calon lawan, yakni Timor Leste, Brunei Darussalam, dan Maladewa.
Timnas Indonesia dipastikan batal melakoni pertandingan uji coba FIFA Matchday melawan Timnas Bangladesh.
Sebelumnya, Timnas Indonesia dijadwalkan bakal menghadapi Bangladesh dalam FIFA Matchday pada Januari ini.
Tepatnya, skuad Garuda bakal melawan Bangladesh pada 24 dan 27 Januari 2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
"Uji Coba lawan Bangladesh digelar dua kali pada 24 dan 27 Januari 2022," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi, beberapa hari lalu.
Namun, menurut kabar terbaru, rencana pertandingan uji coba antara kedua negara tersebut dipastikan batal.
Masalah vaksinasi menjadi alasan utama pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bangladesh batal.
Dilansir SuperBall.id dari BolaSport.com, saat ini ada sepuluh pemain Bangladesh yang belum menerima vaksinasi kedua.
Hal ini tidak terlepas dari kebijakan pemerintah Bangladesh yang lebih memprioritaskan warga berusia 25 tahun ke atas.
Pelatih Bangladesh sejatinya sudah berusaha melobi pemerintah setempat agar mendapatkan fasilitas vaksin.
Akan tetapi, hingga saat ini keinginan mereka untuk mendapatkan vaksin masih belum bisa terwujud.
Sementara aturan di Indonesia menyatakan bahwa warga negara asing yang masuk harus sudah mendapatkan dosis lengkap vaksin Covid-19 di negara asalnya.
Di samping itu, mereka juga harus menjalani masa karatina selama tujuh hari begitu tiba di Tanah Air.
"Itu sebabnya FIFA Matcday melawan Bangladesh batal," kata Yunus Nusi pada Kamis (13/1/2022).
"Sulit untuk merealisasikannya dengan alasan beberapa pemain mereka yang belum vaksin," tambahnya.
Terkait masalah ini, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pun turut memberikan komentarnya.
Juru taktik asal Korea Selatan itu mengatakan alasan batalnya laga Timnas Indonesia kontra Bangladesh memang masuk akal.
"Alasan tidak jadi bertanding melawan Bangladesh dapat diterima dan masuk akal," ujar Shin Tae-yong.(*)
(TribunPalu.com/Kompas.com/Tribunnews.com)