Bacaan dan Tafsir Surah At Tariq Ayat 11 hingga 17, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Berikut ini TribunPalu sampaikan bacana dan tafsir Surah At Tariq ayat 11 hingga 17 lengkap dengan artinya.
Bacaan dan Tafsir Surah At Tariq Ayat 11 hingga 17, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya
TRIBUNPALU.COM - Surah At Tariq merupakan salah satu surah yang ada di dalam kitab suci Al Quran.
Surah ini terdiri dari 17 ayat yang merupakan Surah Makiyah karena turun di Kota Mekkah.
At Tariq diambil dari ayat pertamanya yang berarti 'yang datang di malam hari'.
Surah yang berada di juz 30 ini secara garis besar menerangkan tentang pengawasan dan pemeliharaan Allah SWT terhadap manusia.
Mengutip dari tayangan YouTube Zaeda Home, kurang lebih terdapat 14 kali ayat tentang penciptaan manusia.
Khususnya manusia diciptakan dari air mani, air yang hina serta air yang kental.
Maka dari itu alangkah lebih baiknya manusia merenungkan setiap kejadian yang ada dalam dirinya agar tidak sombong.
Untuk mengetahuinya lebih detail, berikut ini TribunPalu sampaikan bacaan dan tafsir Surah At Tariq ayat 1 hingga 10 yang dilansir dari laman Quran Kemenag.
Baca juga: Bacaan dan Tafsir Surah At Tariq Ayat 1 hingga 10, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Bacaan Surah At Tariq Ayat 11 hingga 17
فَمَا لَهٗ مِنْ قُوَّةٍ وَّلَا نَاصِرٍۗ - ١٠
Fa mā lahụ ming quwwatiw wa lā nāṣir
Maka manusia tidak lagi mempunyai suatu kekuatan dan tidak (pula) ada penolong.
وَالسَّمَاۤءِ ذَاتِ الرَّجْعِۙ - ١١
Was-samā`i żātir-raj'
Demi langit yang mengandung hujan,
وَالْاَرْضِ ذَاتِ الصَّدْعِۙ - ١٢
Wal-arḍi żātiṣ-ṣad'
Dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan,
اِنَّهٗ لَقَوْلٌ فَصْلٌۙ - ١٣
Innahụ laqaulun faṣl
Sungguh, (Al-Qur'an) itu benar-benar firman pemisah (antara yang hak dan yang batil),
وَّمَا هُوَ بِالْهَزْلِۗ - ١٤
Wa mā huwa bil-hazl
Dan (Al-Qur'an) itu bukanlah sendagurauan.
اِنَّهُمْ يَكِيْدُوْنَ كَيْدًاۙ - ١٥
Innahum yakīdụna kaidā
Sungguh, mereka (orang kafir) merencanakan tipu daya yang jahat.
وَّاَكِيْدُ كَيْدًاۖ - ١٦
Wa akīdu kaidā
Dan Aku pun membuat rencana (tipu daya) yang jitu.
فَمَهِّلِ الْكٰفِرِيْنَ اَمْهِلْهُمْ رُوَيْدًا ࣖ - ١٧
Fa mahhilil-kāfirīna am-hil-hum ruwaidā
Karena itu berilah penangguhan kepada orang-orang kafir itu. Berilah mereka itu kesempatan untuk sementara waktu.
Baca juga: Bacaan dan Tafsir Surah Al Kahfi Ayat 51 hingga 55, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Tafsir Surah At Tariq Ayat 11 hingga 17
Ayat 11
Demi langit yang mengandung hujan yang turun kembali ke bumi. Dengan hujan bumi yang tandus menjadi subur. Inilah salah satu bukti kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya.
Dalam ayat ini, Allah bersumpah dengan langit yang mengandung hujan yang sangat diharapkan manusia, karena hujanlah yang menjadikan tanah tandus menjadi subur, yang membuat makhluk yang berada di bumi hidup dan yang menjadikan udara panas menjadi sejuk.
Ayat 12
Dan demi bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan. Benih yang tersiram hujan akan mulai tumbuh dan menembus permukaan tanah untuk berkembang. Banyaknya tumbuhan dan pepohonan mendatangkan manfaat yang besar bagi makhluk hidup lainnya.
Allah bersumpah dengan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang sangat diperlukan untuk kehidupan manusia dan binatang ternak mereka.
Ayat 13
Sungguh, Al-Quran yang didustakan oleh kaum kafir itu benar-benar firman yang menjadi pemisah antara perkara hak dan batil. Sulit bagi manusia untuk membedakan keduanya tanpa tuntunan Al-Qur’an. Al-Qur’an menjadi salah satu bukti kasih sayang Allah karena menjadi penerang jalan hidup dan pemberi solusi bagi persoalan manusia.
Allah menegaskan bahwa sumpah-Nya dengan langit dan bumi itu menyatakan bahwa sesungguhnya Al-Qur'an yang dibawa oleh Nabi Muhammad benar-benar firman Allah yang memisahkan antara yang hak dan yang batil, dan sama sekali bukanlah senda gurau. Dengan demikian, sudah seharusnya Al-Qur'an menjadi petunjuk bagi seluruh manusia. Allah menjelaskan di dalam Al-Qur'an tentang yang hak dan batil karena keterbatasan kemampuan akal manusia untuk mengetahuinya.
Baca juga: Bacaan dan Tafsir Surah Al Ala Ayat 15 hingga 19, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Ayat 14
Dan sebagai firman Allah, Al-Qur’an itu bukanlah sendagurauan. AlQur’an bukan sesuatu yang tidak bermakna, bukan pula dongeng masa lalu. Al-Qur’an adalah murni rahmat Tuhan yang Maha Pengasih bagi seluruh alam.
Allah menegaskan bahwa sumpah-Nya dengan langit dan bumi itu menyatakan bahwa sesungguhnya Al-Qur'an yang dibawa oleh Nabi Muhammad benar-benar firman Allah yang memisahkan antara yang hak dan yang batil, dan sama sekali bukanlah senda gurau. Dengan demikian, sudah seharusnya Al-Qur'an menjadi petunjuk bagi seluruh manusia. Allah menjelaskan di dalam Al-Qur'an tentang yang hak dan batil karena keterbatasan kemampuan akal manusia untuk mengetahuinya.
Ayat 15
Wahai Nabi, abaikanlah penentangan kaummu yang kafir dan teruslah menyampaikan risalah Tuhanmu karena Aku akan menjagamu. Sungguh, mereka merencanakan tipu daya yang jahat, baik terhadap dirimu dengan merencanakan pembunuhan atasmu, terhadap Al-Qur’an dengan menganggapnya dongeng masa lalu, rapalan pesihir, dan racauan orang gila; atau terhadap Islam dengan berupaya menghalangi tersebarnya agama ini.
Allah menerangkan bahwa orang kafir merencanakan tipu daya yang jahat dengan mengatakan tidak ada hari kebangkitan, sebagaimana diterangkan Allah dalam ayat-ayat berikut ini tentang apa-apa yang telah mereka katakan: Dan tentu mereka akan mengatakan (pula), "Hidup hanyalah di dunia ini, dan kita tidak akan dibangkitkan." (al-An'am/6: 29) Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?" (Yasin/36: 78) Tipu daya itu adakalanya berupa fitnah yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad tukang sihir, penyair, atau gila. Pada puncaknya, mereka merencanakan untuk membunuh Nabi Muhammad, sebagaimana firman Allah: Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan tipu daya terhadapmu (Muhammad) untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka membuat tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Allah adalah sebaik-baik pembalas tipu daya. (al-Anfal/8: 30)
Ayat 16
Dan Aku pun membuat rencana yang jitu untuk membalas tipu daya mereka. Akan Aku biarkan mereka bergelimang dosa dan hidup dengan nyaman dan berkecukupan. Di akhirat nanti, Aku akan azab mereka dengan siksa yang pedih.
Ayat ini menerangkan bahwa Allah menghadapi rencana jahat mereka itu dengan menolong Rasul-Nya dan mengangkat agama-Nya.
Ayat 17
Wahai Nabi, Allah telah berjanji demikian. Karena itu berilah penangguhan kepada orang-orang kafir itu. Berilah mereka itu kesempatan untuk sementara waktu dan jangan engkau terburu-buru meminta Allah membinasakan mereka. Biarkan mereka hidup di dunia ini beberapa tahun lagi bersama keingkaran mereka. Di akhirat nanti mereka akan menghadap Tuhan dalam keadaan hina dan dimurkai.
Allah menyuruh Nabi Muhammad agar meneruskan dakwahnya dan tidak mengharapkan agar orang kafir cepat-cepat mendapat siksa. Allah menangguhkan siksa-Nya agar dosa mereka bertambah banyak, sehingga bila Allah menurunkan azab-Nya nanti, tidak akan ada seorang pun lagi yang menaruh kasihan kepada mereka. Allah berfirman: Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam azab yang keras. (Luqman/31: 24)
(TribunPalu/Hakim)