Sulteng Hari Ini
DPRD Sulteng Soroti Penggunaan Anggaran Pembangunan Tambatan Perahu Silabeta Palu
Politisi PAN itu menyayangkan pembangunan tambatan perahu bagi Nelayan tak kunjung selesai dengan anggaran sedemikian besar.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat
TRIBUNPALU.COM, PALU - DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng) menyoroti realisasi pembangunan tambatan perahu di pesisir Pantai Silae, Lere, Besusu dan Talise (Silabeta), Kota Palu.
Anggota Komisi 3 DPRD Sulteng Muhaimin Yunus Hadi merasa heran dengan jumlah anggaran pembangunan mencapai miliaran rupiah.
Hal itu disampaikannya usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Balai Wilayah Sungai Sulteng dan Barat (Sultengbar), Selasa (25/1/2022).
"Tidak ada harga fantastis untuk tambatan perahu. Total dana untuk pembangunan 4 tambatan perahu di teluk Palu mencapai Rp 66 miliar. Ini tambatan perahu sekedar untuk Nelayan, bukan jembatan," ujar Muhaimin.
Di sisi lain, Politisi PAN itu menyayangkan pembangunan tambatan perahu bagi Nelayan tak kunjung selesai dengan anggaran sedemikian besar.
Baca juga: Tingkatkan Minat Mahasiswa di Penyiaran dan Televisi, IJTI Sulteng Kerjasama dengan Unismuh Palu
Anggaran tambatan perahu sudah termasuk alokasi secara keseluruhan untuk pembangunan tanggul teluk Palu sebesar Rp 314 miliar.
Pembangunan tanggul Silabeta kini telah rampung, sementara tambatan perahu di 4 kelurahan tersebut belum terealisasi.
"Dari RDP tadi, kami menilai proyek ini hanya mengejar keuntungan semata sehingga masyarakat menjadi korban," ungkap Muhaimin.
"Anehnya lagi, dalam dua pertemuan, Kelurahan Besusu masuk untuk pengadaan tambatan perahu. Tapi saat mulai dibangun, Besusu hilang. Inilah penyebab masyarakat menuntut keadilan," tuturnya menambahkan.(*)