Hari Raya Imlek Selalu Ada di Bulan Januari atau Februari? Simak Penjelasan dari Ahli
Tahun baru Imlek biasanya jatuh pada bulan Januari atau Februari setiap tahunnya, mengapa bisa demikian? Berikut penjelasan dari ahli.
TRIBUNPALU.COM - Tahun baru Imlek biasanya jatuh pada bulan Januari atau Februari setiap tahunnya, mengapa bisa demikian? Berikut penjelasan dari ahli.
Hari Raya Imlek atau Tahun Baru China 2573 Macan Air akan jatuh pada Selasa (1/2/2022).
Pada tahun lalu, Hari Raya Imlek jatuh pada Jumat, 12 Februari 2021.
Adapun Hari Raya Imlek pada tahun 2020 tepat pada Sabtu, 25 Januari.
Berbeda dari perayaan Tahun Baru Islam ketika terjadi di tanggal dan bulan Masehi secara acak, Tahun Baru China ini lebih banyak jatuh pada bulan Januari atau Februari, meskipun pada tanggal yang berbeda-beda.
Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Antariksa Nasional (BRIN), Andi Pangerang, menjelaskan mengapa hal ini bisa terjadi.
Imlek berasal dari bahasa Hokkien (Fujian), yaitu "im" dan "lek". Kata "im" berarti "bulan" dan "lek" berarti "penanggalan".
Dalam dialek Mandarin standar, kalender ini disebut sebagai Yinli yang bermakna sama.
Meskipun demikian, sejatinya kalender Imlek adalah kalender lunisolar (luni: bulan, solar: matahari), yakni kalender yang memadukan peredaran bulan mengelilingi bumi dan peredaran bumi mengelilingi matahari.
Andi menjelaskan, kalender Imlek menggunakan fase Bulan Baru Astronomis yang dihitung pada waktu Beijing (bujur tolok: 120°BT) sebagai acuan tanggal 1 setiap bulannya.
Satu tahun basit atau reguler mengandung 12 bulan, sedangkan satu tahun kabisat mengandung 13 bulan.
Penamaan bulan menggunakan urutan angka (dan terkadang menggunakan shio):
Cia Gwee: Bulan Pertama (Bulan Macan)
Ji Gwee: Bulan Kedua (Bulan Kelinci)
Sa Gwee: Bulan Ketiga (Bulan Naga)