Hari Raya Imlek Selalu Ada di Bulan Januari atau Februari? Simak Penjelasan dari Ahli
Tahun baru Imlek biasanya jatuh pada bulan Januari atau Februari setiap tahunnya, mengapa bisa demikian? Berikut penjelasan dari ahli.
Si Gwee: Bulan Keempat (Bulan Ular)
Go Gwee: Bulan Kelima (Bulan Kuda)
Lak Gwee: Bulan Keenam (Bulan Kambing)
Cit Gwee: Bulan Ketujuh (Bulan Monyet)
Peh Gwee: Bulan Kedepalan (Bulan Ayam)
Kauw Gwee: Bulan Kesembilan (Bulan Anjing)
Cap Gwee: Bulan Kesepuluh (Bulan Babi)
Cap It Gwee: Bulan Kesebelas (Bulan Tikus)
Cap Ji Gwee: Bulan Keduabelas (Bulan Kerbau)
Penyisipan bulan kabisat (Lun gwee/Run'yue dilakukan ketika dalam satu tahun surya (Sui/sui) mengandung 13 fase Bulan baru. Tahun surya ini diawali ketika Solstis Desember.
Ekliptika (lintasan semu tahunan matahari) dibagi menjadi 24 bagian (Chi/qi ) dengan masing-masing bagian dikelompokkan menjadi dua, yaitu Chi tepi (Jieqi) dan Chi tengah (Zhongqi)
"Baik chi tepi maupun chi tengah menunjukkan kondisi iklim yang terjadi di daerah Tiongkok (sebagaimana pranamatangsa di dalam penanggalan Jawa)," kata Andi kepada Kompas.com, Minggu (30/1/2022).
Berikut daftar 24 chi, baik Chi Tepi (J) maupun Chi Tengah (Z) selama satu tahun:
J1: Li chun / Awal musim semi: sekitar 4 Februari
Z1: Yu shui / Hujan Musim Semi: sekitar 19 Februari