Hari Raya Imlek Selalu Ada di Bulan Januari atau Februari? Simak Penjelasan dari Ahli

Tahun baru Imlek biasanya jatuh pada bulan Januari atau Februari setiap tahunnya, mengapa bisa demikian? Berikut penjelasan dari ahli.

Editor: Imam Saputro
wishesmsg.com
Tahun baru Imlek biasanya jatuh pada bulan Januari atau Februari setiap tahunnya, mengapa bisa demikian? Berikut penjelasan dari ahli. 

Z9: Shuang jiang/ Embun Beku: sekitar 24 Oktober

J10: Li dong / Awal Musim Dingin: sekitar 8 November

Z10: Xiao xue/ Salju Ringan: sekitar 22 November

J11: Da xue/ Salju Besar: sekitar 7 Desember

Z11: Dong zhi/ Solstis Desember: sekitar 22 Desember

J12: Xiao han/ Hawa Dingin Ringan: sekitar 6 Januari

Z12: Da han/ Hawa Dingin Sedang: sekitar 20 Januari

Fase Bulan Baru yang berdekatan dan terjadi sebelum Solstis Desember menjadi bulan ke-11 tahun Imlek sebelumnya.

Untuk tahun 2021, bulan ke-11 tahun Imlek 2572 jatuh pada tanggal 4 Desember 2021, sehingga bulan ke-12 jatuh pada 3 Januari 2022 dan bulan pertama tahun Imlek 2573 jatuh pada 1 Februari 2022.

"Inilah sebabnya tahun baru Imlek kali ini akan jatuh pada 1 Februari 2022," jelasnya.

Umumnya, tahun baru Imlek selalu jatuh di antara 20 Januari (Z12) hingga 19 Februari (Z1).

Hal ini dikarenakan penyisipan bulan kabisat dilakukan sebanyak tujuh kali dalam 19 tahun (siklus Metonik).

Hal ini menyebabkan tahun baru Imlek jatuh pada tanggal yang bervariasi, antara 15 hari sebelum hingga 15 hari sesudah 4 Februari (J1) dalam rentang waktu 19 tahun.

Selain itu, setelah 19 tahun, tahun baru Imlek akan jatuh di tanggal Masehi yang sama.

Penyisipan ini sebelumnya terjadi di tahun Imlek 2568 (2017 M) dan tahun Imlek 2571 (2020 M). Penyisipan ini akan dilakukan kembali pada tahun imlek 2574 (2023 M) dan tahun Imlek 2576 (2025 M).

Penyisipan bulan kabisat dilakukan dengan cara:

1. Melihat apakah dalam satu tahun surya terdapat 13 fase Bulan Baru. Jika iya, lihat langkah kedua

2. Melihat apakah dalam satu lunasi terdapat salah satu Chi saja (baik Chi Tepi maupun Chi Tengah). Jika iya, bulan tersebut adalah bulan kabisat yang dinomori berdasarkan nomor bulan sebelumnya.

Misal: sejak Solstis Desember 2022 hingga Solstis Desember 2023 terdapat 13 fase Bulan Baru.

Bulan Baru sebelum Z11 (Solstis Desember) jatuh pada 24 November 2022, sehingga tahun baru Imlek jatuh pada 22 Januari 2023.

Fase Bulan Baru berikutnya berturut-turut akan jatuh pada 20 Februari, 22 Maret, dan 23 April 2023.

Antara 22 Maret 2023 hingga 20 April 2023 hanya terdapat 1 Chi Tepi, yakni J3 (Qingming) pada 4 April. Sedangkan Chi Tengah Z3 (Guyu) jatuh pada 20 April yang mana merupakan tanggal 1 untuk bulan berikutnya.

Oleh karenanya, 20 Februari adalah Bulan Kedua (Ji Gwee), 22 Maret adalah Bulan Kabisat Kedua (Lun Ji Gwee), dan 20 April adalah Bulan Ketiga (Sa Gwee).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Hari Raya Imlek Selalu Jatuh di Bulan Januari atau Februari? Ini Penjelasan Ahli"

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved