Apa Itu Angpao, Cap Go Meh dan Barongsai dalam Perayaan Imlek 2022? Ini Artinya

Apa itu angpao, cap go meh dan barongsai dalam perayaan Imlek 2022, istilah-istilah yang digunakan dalam perayaan Imlek

Editor: Imam Saputro
tribunnews.com
Barongsai 

TRIBUNPALU.COM - Apa itu angpao, cap go meh dan barongsai dalam perayaan Imlek 2022.

Tahun Baru China atau dikenal dengan Tahun Baru Imlek dirayakan setiap tahun oleh masyarakat Tionghoa.

Perayaan Tahun Baru Imlek identik dengan lampion, dekorasi warna merah, angpao hingga barongsai.

Perayaan Tahun Baru Imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15.

Berikut istilah-istilah yang digunakan dalam perayaan Imlek, dikutip oleh Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Angpao

Sejarah dan makna angpao dalam tradisi Imlek.
Sejarah dan makna angpao dalam tradisi Imlek. (freepik)

Pemberian angpao mungkin merupakan salah satu tradisi paling terkenal selama Imlek.

Dikutip dari Travel China Guide, amplop merah yang berisi uang keberuntungan, atau hongbao dalam bahasa China, adalah hadiah uang yang diberikan dalam beberapa acara atau festival penting, terutama saat Tahun Baru China atau Imlek, yang dimasukkan ke dalam kertas merah.

Merah adalah warna yang paling populer dan dianggap sebagai keberuntungan di China.

Jadi, orang menggunakan cara ini untuk berbagi berkah dan kebahagiaan satu sama lain.

Angpao biasanya disiapkan oleh orang tua untuk anak-anak selama perayaan Tahun Baru Imlek.

2. Cap Go Meh

Parade Tatung pada puncak event Cap Go Meh 2020 disepanjang Jalan Diponegoro, Singkawang, Kalimantan Barat, Sabtu (8/2/2020). Parade tatung ini diikuti 847 Tatung. (TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA)
Parade Tatung pada puncak event Cap Go Meh 2020 disepanjang Jalan Diponegoro, Singkawang, Kalimantan Barat, Sabtu (8/2/2020). Parade tatung ini diikuti 847 Tatung. (TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA) (TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA)

Cap Go Meh merupakan perayaan yang dilakukan di hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek.

Dikutip dari Kompas.com, kata Cap Go Meh diserap dari Bahasa Hokkian.

'Cap' berarti sepuluh, 'Go' berarti lima, sedangkan 'Meh' berarti malam.

Penyebutan ini merujuk pada waktu penyelenggaraan acara yang memang diselenggarakan pada penanggalan 15 kalender China.

Uniknya, penyebutan kata Cap Go Meh sebenarnya populer di Indonesia, di negara lain seperti China, Taiwan, dan Singapura nama festival ini berbeda.

Di China, nama perayaan ini adalah Yuan Xiao atau Shang Yuan.

Sedangkan di Barat, festival ini disebut Lantern Festival (Festival Lampion atau Chinese Valentine's Day).

Dikutip dari chinahighlights.com, Festival Lentera adalah hari terakhir (secara tradisional) dari festival terpenting Tiongkok, Festival Musim Semi/alias festival Tahun Baru Imlek.

Festival Lentera juga merupakan malam bulan purnama pertama dalam kalender Cina, menandai kembalinya musim semi dan melambangkan penyatuan kembali keluarga.

3. Barongsai

Petugas saat menampilkan pertunjukan barongsai underwater dan darat dalam menyambut perayaan imlek di Akuarium Utama Seaworld Ancol, Jakarta Utara, Senin (24/1/2022). Pertunjukkan barongsai dalam air menghadirkan 2 barongsai yang mewakili elemen air dana api yang diiringi oleh penampilan tanjidor Cina dan pertunjukan barongsai darat. Seluruh kegiatan dan dekorasi imlek dapat dinikmati para pengunjung mulai 29 Januari hingga 1 Februari 2022. Tribunnews/Jeprima
Petugas saat menampilkan pertunjukan barongsai underwater dan darat dalam menyambut perayaan imlek di Akuarium Utama Seaworld Ancol, Jakarta Utara, Senin (24/1/2022). Pertunjukkan barongsai dalam air menghadirkan 2 barongsai yang mewakili elemen air dana api yang diiringi oleh penampilan tanjidor Cina dan pertunjukan barongsai darat. Seluruh kegiatan dan dekorasi imlek dapat dinikmati para pengunjung mulai 29 Januari hingga 1 Februari 2022. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Salah satu tarian tradisional Tiongkok yang bisa dikatakan sebagai salah satu pertunjukan wajib dalam rangkaian perayaan Imlek adalah pertunjukkan Barongsai.

Dikutip dari Kemdikbud.go.id, Barongsai merupakan kesenian tari tradisional dari Tiongkok yang biasanya ditarikan oleh dua orang dengan menggunakan kostum menyerupai singa.

Satu orang berada di depan memegang topeng kepala singa dan satu orang lagi berada di belakang berperan sebagai kaki.

Istilah Barongsai ini hanya dikenal di Indonesia.

Kata "Barong" berasal dari seni tari Bali Barong dan kata "Sal" berasal dari Bahasa Hokkian yang berarti singa.

Sedangkan di negeri asalnya, seni tari ini disebut dengan "Wu Shi" dan secara internasional dikenal dengan sebutan "Lion Dance".

Istilah Barongsai merupakan salah satu wujud akulturasi budaya Tionghoa dengan budaya Indonesia dan pada tahun 2010, kesenian Barongsai ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya tak benda Indonesia.

Berdasarkan kepercayaan masyarakat Tionghoa, singa merupakan simbol keberanian, kekuatan, kebijakan, dan keunggulan.

Tarian Barongsai diselenggarakan untuk mengusir roh jahat, memberikan kemakmuran, dan keberuntungan.

Tarian diiringi dengan musik yang meriah yang berasal dari alat musik simbal, gong, dan terompet.

Pertunjukkan Barongsai biasanya diselenggarakan di vihara maupun kelenteng, Pecinan, maupun pusat-pusat perayaan Imlek seperti di lapangan ataupun mall.

(Tribunnews.com/Yurika)(Kompas.com/PSilvita Agmasari)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved