KKB Papua
Murka Anggota TNI Tertembak, Kapolres Intan Jaya Tak Beri Ampun KKB Papua: Terukur Sesuai Prosedur
Murka satu anggota TNI tertembak, Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan tak akan memberi ampun Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
TRIBUNPALU.COM - Murka satu anggota TNI tertembak, Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan tak akan memberi ampun Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
AKBP Sandi Sultan mengatakan, pihaknya akan memburu dan memproses hukum pelaku.
Seperti diketahui, KKB Papua kembali melakukan serangan brutal di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, Sabtu (5/2/2022).
Akibat serangan itu, prajurit TNI beridentitas Prada Giyade Ramadhani Fattah mengalami luka tembak.
Baca juga: Kronologi Serangan Brutal KKB Papua di Distrik Sugapa, 1 Prajurit TNI Tertembak hingga Tembus
"Kejadian penembakan terhadap personil YPR 328 di perbatasan Kp Dugisiga - KpTitigi Distrik Sugapa oleh KKB," singkat Sandi lewat pesan WhatsApp, Sabtu petang.
Laporan yang diterima Sandi menyebut, Prada Giyade Ramadhani mengalami luka tembak di bagian pangkal paha kaki kanan, tembus ke belakang.
"Amunisi tidak bersarang di tubuh," jelasnya.
Merespon ulah KKB, Kapolres Sandi menegaskan hukum terhadap kelompok tersebut harus tetap berjalan.
"Namun semua terukur sesuai dengan aturan dan prosedur," tegasnya.
Baca juga: 47 Tahun Tinggal di Sarang KKB Papua, Dokter Ini Ungkap Kisah Keluar Masuk Hutan Demi Sebuah Misi
Sementara itu, Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan aksi KKB diketahui dari prajurit saat kontak tembak di lapangan sekira pukul 08.30 WIT.
"Kemudian dua tim beranggotakan personel Satgas Kodim Yonif PR 328/DGH dari Pos Mamba tiba di Koramil 1705-08/Sugapa melakukan evakuasi," kata Aqsha dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Sabtu.
Setibanya di Koramil 1705-08/Sugapa, kata Aqsha, tim evakuasi kemudian menuju Pos Titigi untuk membantu proses evakuasi dari Pos Titigi menuju Pos Kotis Mamba.
Baca juga: Tak Pandang Bulu, KKB Papua Kini Ancam Bupati hingga Tak Segan-segan Angkat Senjata
Korban lalu dievakuasi menggunakan Heli TNI AU dari Bandara Bilogai menuju Kabupaten Mimika.
“Saat ini korban dalam penanganan di RSUD Mimika,” kata Aqsa. (*)
(Sumber: Tribun-Papua.com)