Buaya Berkalung Ban

Kadis Damkarmat Palu Ingatkan Warga Tak Selfi Dekat Buaya

Warga bahkan nekat mendekat agar dapat mengabadikan gambar, bahkan menyentuh buaya yang sedang berjemur.

Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM/Muhakir Tamrin
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Palu Sudaryano Lamangkona 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril

TRIBUNPALU.COM,PALU - Kemunculan Buaya di Sungai Palu selalu menjadi tontonan warga.

Warga bahkan nekat mendekat agar dapat mengabadikan gambar, bahkan menyentuh buaya yang sedang berjemur.

Penampakkan Buaya di sekitar bantara Sungai Palu itu telah mengubah kawasan tersebut menjadi lokasi wisata dadakan.

Ratusan warga memadati kawasan tersebut sejak siang hingga sore hari hanya ingin menyaksikan buaya berjemur.

Olehnya, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu  Sudaryano R Lamangkona mengimbau warga agar tidak menjadikan Buaya sebagai bahan candaan.

Baca juga: Arti Kata Flexing dalam Bahasa Gaul Populer 2022, Benarkah Berkaitan dengan Kekayaan & Harta Benda?

Sebab, Buaya air tawar sangat terkenal akan kebuasannya.

Jika, Buaya tersebut merasa terganggu, akan mengubah perilaku asli predator itu.

"Kepada warga masyarakat kami mengimbau agar senantiasa waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di kawasan sungai dan Teluk Palu. Kawasan itu habitat Buaya. Selanjutnya agar tidak mendekati, bahkan memegang buaya yang sedang berjemur di atas pasir," jelas Sudaryano R Lamangkona.

Dia menyebutkan, pemerintah saat ini belum berencana membuat penangkaran Buaya untuk dijadikan objek wisata.

Itu karena Buaya air tawar masuk dalam hewan dilindungi dan juga merupakan kewenangan BKSDA.

"Kalau itu belum direncanakan karena berkaitan dengan kewenangan penanganan Buaya yang termasuk dalam kategori hewan dilindungi. Ada BKSDA yang memiliki kewenangan tersebut," tutur Sudaryano.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved