Banggai Hari Ini
Nelayan Asal Banggai Hilang Terseret Arus Sungai Ditemukan Tak Bernyawa
Pencarian korban dibagi 2 tim. Tim pertama melakukan penyelaman, dan tim kedua menyusuri bantaran sungai.
Penulis: Asnawi Zikri | Editor: mahyuddin
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Seorang nelayan, Arif Hardalin (40), berhasil ditemukan tim pencari dan penyelamatan.
Arif ditemukan tim tersebut dalam keadaan meninggal dunia, Selasa (8/2/2022) sekitar pukul 12.30 Wita.
Sebelumnya, keluarga korban melaporkan Arif hilang terseret arus sungai di Desa Ondo-ondolu 1, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu (6/2/2022) malam.
"Korban ditemukan 3 kilometer dari lokasi hilangnya korban," ungkap Kepala Kantor SAR Palu, Andrias Hendrik Johannes, Selasa siang.
Pencarian korban dibagi 2 tim. Tim pertama melakukan penyelaman, dan tim kedua menyusuri bantaran sungai.
"Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai alias ditutup," tuturnya.
Arif dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak Minggu (6/2/2022) sekitar pukul 20.00 Wita.
Baca juga: Jenderal Bintang 3 Ini Pernah Dikunci di Toilet Bandara Agar Tak Kabur, Kini Pilih Jadi Petani
Saat itu, istri korban Elista (40) bersama suami dan dua anaknya sedang berada di dalam rumah beristirahat.
Tetapi pada pukul 21.00 Wita, sang istri terbangun dan melihat suaminya tidak berada di dalam kamar.
Karena merasa tak tenang, dia pun membangunkan anaknya untuk mencari ayahnya di seputaran rumah dan kebun namun nihil.
Kapoksek Batui Iptu Yoga Widata mengaku, Senin 7 Februari 2022 sekitar pukul 05.00 Wita, pencarian dilanjutkan oleh anaknya menuju perkampungan dengan jarak sekitar 1 Kilometer, tetapi belum juga ditemukan.
“Sang istri bersama anaknya kembali melakukan pencarian terhadap korban di kebun yang berada di seberang sungai, namun belum membuahkan hasil,” terang Iptu Yoga.
Pencarian terhadap korban kemudian dilanjutkan ke arah sungai yang ada di belakang rumah dengan jarak kurang lebih 100 meter, dan ditemukan baju kemeja lengan panjang warna biru yang merupakan milik korban.
“Baju itu ditemukan tergantung di pelepah pohon kelapa dengan ketinggian 1 meter, tetapi korban belum ditemukan,” tuturnya.
Baca juga: OPA 2022, Upaya PT DSLNG Lahirkan Operator LNG Kelas Dunia dari Banggai
Setelah mendapat keterangan Kapolsek Batui melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Ondo Ondolu 1 untuk melakukan upaya pencarian dengan mengumpulkan warga desa.
Saat melakukan penyelaman kondisi air keruh sehingga jarak pandang saat penyelaman sangat terbatas.
Dari hasil penyelaman di sungai telah ditemukan sebilah pisau dapur dengan jarak sekitar 20 meter dari lokasi tempat baju milik korban ditemukan.(*)