Bacaan & Tafsir Surah Al Muthaffifin Ayat 13 hingga 18, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin & Artinya

Berikut ini TribunPalu sampaikan bacaan Surah Al Muthaffifin ayat 13 hingg 18 lengkap dengan artinya.

handover/esqnews.id
ILUSTRASI- Baca Alquran 

Bacaan & Tafsir Surah Al Muthaffifin Ayat 13 hingga 18, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin & Artinya

TRIBUNPALU.COM - Al Muthaffifin merupakan salah satu surah yang berada di dalam kitab suci Al Quran.

Surah ini terdiri dari 36 ayat yang berada di urutan surah ke-83 dalam Al Quran.

Al Muthaffifin diambil dari ayat pertamanya yang berarti orang-orang curang.

Melansir dari tayangan YouTube Fahmi Team, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang kerap disapa Gus Baha menjelaskan tentang asbabun nuzul turunnya surah tersebut.

Ia menjelaskan bahwa orang Madinah memiliki kebiasaan buruk dalam hal perdagangan.

Masyarakat di sana pada zaman itu terkenal dengan kecurangannya dalam melaksanakan jual beli.

Sehingga Rasulullah SAW merasa kaget saat menghadapi masyarakat Madinah dalam berdagang.

Pada surah ini Allah SWT mengingatkan kepada para manusia untuk tidak melakukan kecurangan di tempat jual beli.

Pada hari itu, manusia akan menerima Sijjin dan 'Illiyyin, yaitu catatan amal masing-masing.

Orang-orang yang curang dan tidak mempercayai Al-Quran akan mendapat balasan neraka.

Sedangkan, orang yang beriman akan diberikan tempat yang indah di surga berupa dipan yang nyaman dan dicukupkan semua nikmat.

Untuk mengetahuinya lebih detail, berikut ini TribunPalu sampaikan bacaan Surah Al Muthaffifin yang dilansir dari laman Quran Kemenag RI.

Baca juga: Bacaan Surah Al Insyiqaq Ayat 21 hingga 25, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Bacaan Surah Al Muthaffifin Ayat 13 hingga 18

اِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِ اٰيٰتُنَا قَالَ اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَۗ - ١٣

Izaa tutlaa'alaihi aayaatunaa qoola asaatiirul awwaliin

Artinya: yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berkata, “Itu adalah dongeng orang-orang dahulu.”

كَلَّا بَلْ ۜرَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ - ١٤

Kallaa bal raana 'alaa quluubihim maa kaanuu yaksibuun

Artinya: Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.

كَلَّآ اِنَّهُمْ عَنْ رَّبِّهِمْ يَوْمَىِٕذٍ لَّمَحْجُوْبُوْنَۗ - ١٥

Kallaaa innahum 'ar Rabbihim yawma'izil lamah juubuun

Artinya: Sekali-kali tidak! Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari (melihat) Tuhannya.

ثُمَّ اِنَّهُمْ لَصَالُوا الْجَحِيْمِۗ - ١٦

Summa innahum lasaa lul jahiim

Artinya: Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka.

ثُمَّ يُقَالُ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تُكَذِّبُوْنَۗ - ١٧

Summa yuqoolu haazal lazii kuntum bihii tukazzibuun

Artinya: Kemudian, dikatakan (kepada mereka), “Inilah (azab) yang dahulu kamu dustakan.”

كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْاَبْرَارِ لَفِيْ عِلِّيِّيْنَۗ - ١٨

Kallaaa inna kitaabal abraari lafii'Illiyyiin

Artinya: Sekali-kali tidak! Sesungguhnya catatan orang-orang yang berbakti benar-benar tersimpan dalam ’Illiyyin.

Baca juga: Bacaan Surah Al Kahfi Ayat 41 hingga 50, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya

FOTO ILUSTRASI: Membaca Al Quran
FOTO ILUSTRASI: Membaca Al Quran (Tribunnews Style)

Tafsir Surah Al Muthaffifin Ayat 13 hingga 18

Ayat 13

Itulah orang yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, yaitu Al-Qur’an yang berisi ajaran Islam yang mulia, dia berkata sembari menertawakannya, “Itu adalah dongeng dan bualan orang-orang dahulu.”

Ayat ini menjelaskan bahwa ketika dibacakan ayat-ayat Al-Qur'an kepada orang-orang yang melampaui batas, selalu berdosa, tidak mempercayai hari akhirat dan Al-Qur'an sebagai kitab suci yang berisi petunjuk-petunjuk Allah untuk mengantarkan manusia ke jalan yang lurus menuju kebahagiaan dunia dan akhirat, mereka tidak mau mendengarkannya dengan khusyuk atau menyimak isinya. Mereka bahkan mengatakan bahwa Al-Qur'an itu adalah dongeng-dongeng orang-orang dahulu yang didiktekan kepada Nabi Muhammad. Firman Allah: Dan orang-orang kafir berkata, "(Al-Qur'an) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh dia (Muhammad), dibantu oleh orang-orang lain," Sungguh, mereka telah berbuat zalim dan dusta yang besar. Dan mereka berkata, "(Itu hanya) dongeng-dongeng orang-orang terdahulu, yang diminta agar dituliskan, lalu dibacakanlah dongeng itu kepadanya setiap pagi dan petang." Katakanlah (Muhammad), "(Al-Qur'an) itu diturunkan oleh (Allah) yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi. Sungguh, Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang." (al-Furqan/25: 4-6)

Ayat 14

Sekali-kali tidak demikian! Al-Qur’an adalah kalam dan wahyu Allah kepada Nabi Muhammad. Bahkan apa yang mereka kerjakan itu, yaitu kekufuran dan maksiat, telah menutupi hati mereka sehingga tidak mampu membedakan antara yang hak dan batil.

Dalam ayat ini, Allah membantah tuduhan orang-orang kafir Mekah yang mengatakan bahwa Al-Qur'an itu dongengan orang dahulu. Sama sekali bukan demikian. Sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka. Kebiasaan mereka berbuat dosa telah menyebabkan hati mereka jadi keras, gelap, dan tertutup laksana logam yang berkarat. Oleh karena itu, mereka tidak dapat membedakan antara dusta yang berat dengan kebenaran yang terang benderang. Hati yang demikian hanya bisa dibersihkan dengan tobat yang sempurna.

Ayat 15

Sekali-kali tidak! Sesungguhnya mereka yang kafir dan berbuat maksiat pada hari pembalasan itu benar-benar terhalang dari rahmat Tuhannya. Mereka tidak mendapatkan rahmat Allah dan tidak pula mampu melihat-Nya di akhirat nanti.

Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang kafir yang tidak mau mengakui Al-Qur'an sebagai wahyu Allah terhalang dari rahmat-Nya di dunia dan akhirat. Mereka terhalang dari nikmat terbesar bagi seorang hamba, yaitu memandang dan melihat Allah di akhirat. Imam Syafi'i mengatakan ayat ini bisa dijadikan dalil bahwa orang-orang Mukmin tidak akan terhalangi dari memandang Allah di akhirat, sebagaimana firman-Nya: Wajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri, memandang Tuhannya. (al-Qiyamah/75: 22-23)

Ayat 16

Setelah terhalang dari rahmat Allah, kemudian sesungguhnya mereka yang ingkar dan berbuat maksiat itu benar-benar masuk neraka yang penuh siksa mengerikan.

Setelah dijauhkan dari rahmat Allah dan tidak dapat mencapai cita-cita yang diangan-angankannya pada hari pembalasan, orang-orang kafir itu benar-benar masuk neraka Jahim yang sangat panas.

Ayat 17

Kemudian dikatakan kepada mereka dengan nada geram, “Inilah azab yang dahulu kamu dustakan.” Pada saat itulah mereka yang dahulu mendustakan hari akhirat merasakan sakitnya siksa, kerugian, dan penyesalan yang mendalam.

Kemudian dikatakan kepada mereka ucapan yang mengandung cercaan sehingga penderitaan mereka itu berlipat ganda. Di samping penderitaan fisik, mereka juga menderita secara psikis (kejiwaan). Inilah azab yang selalu mereka dustakan ketika di dunia. Inilah balasan terhadap sikap mereka mendustakan berita-berita rasul yang benar, seperti anggapan mereka bahwa manusia tidak akan dibangkitkan kembali, Al-Qur'an itu dongengan orang-orang dahulu, Muhammad saw itu hanya seorang tukang sihir atau pendusta, dan berbagai macam tuduhan lainnya. Di akhirat nanti, akan menjadi jelas bagaimana fakta kebenaran yang sesungguhnya yang dapat disaksikan oleh pancaindra mereka. Alangkah sedihnya dirasakan oleh seorang yang sedang menderita azab bila diberi kecaman yang sangat menusuk hatinya, padahal ia sempat menempuh jalan keselamatannya jika ia benar-benar beriman dan bertakwa.

Ayat 18

Sekali-kali tidak! Tidaklah sama keadaan orang kafir dan orang mukmin di akhirat nanti. Sesungguhnya catatan perbuatan orang-orang yang berbakti, beriman, dan beramal saleh benar-benar tersimpan dalam ‘Illiyyin.

Dalam ayat ini, Allah membantah tuduhan orang-orang durhaka yang mengingkari hari kebangkitan dan kebenaran Al-Qur'an. Sekali-kali tidak demikian. Sesungguhnya kitab orang-orang yang berbakti disimpan dalam suatu tempat yang tinggi yang diberi nama 'Illiyyun, yang disaksikan oleh malaikat-malaikat muqarrabin (yang dekat dengan Allah).

(TribunPalu/Hakim)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved