Demo Tambang di Parimo
Diskusi dengan Pendemo, Kapolres Palu Lesehan di Badan Jalan
Kepolisian Daerah (Polda) Sulteng menemui para pengunjuk rasa dari aliansi Cipayung Plus di depan Makopolda Sulteng
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta
TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepolisian Daerah (Polda) Sulteng menemui para pengunjuk rasa dari aliansi Cipayung Plus di depan Makopolda Sulteng, Jl Soekarno-Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Rabu (16/2/2022).
Massa itu menggelar aksi solidaritas, terkiat tewasnya satu warga tertembak saat demo menolak Izin Usaha Penambangan (IUP) PT Trio Kencana, di wilayah Parigi Moutong (Parimo).
Sehingga menuntut dan mendesak kepolisian segera menemukan pelaku serta memberikan tindakan tegas.
Lebih kurang 3 jam bernegosiasi, serta sempat melakukan blokade satu jalur jalan di lokasi itu.
Perwakilan Polda Sulteng akhirnya bersedia menemui massa aksi untuk dapat berdialog.
Dengan gaya lesehan di badan jalan, Kasubdit Penmas Bidang Humas Polda Sulteng Kompol Sugeng Lestari bersama Kapolres Palu AKBP Bayu Indra Wiguno, menemui para pendemo itu.
Baca juga: Kadis Kominfo Sulteng Rayakan Ultah 2 Kali dalam Setahun, Begini Ceritanya
Baca juga: RSUD Undata Palu Buka Kembali Ruang Pelayanan Covid-19
Perwakilan polda itu menampung setiap aspirasi dan memberikan tanggapan atas tuntutan para massa aksi.
Sugeng menyampaikan terkait tewasnya satu warga itu, pihaknya telah melakukan langkah profesional, dan serius menangani kasus tersebut.
"Perlu disampaikan bahwa hingga saat ini sudah dilakukan penyelidikan, dibantu juga oleh tim Laboratorium Forensik Mabes Polri dari Makassar," kata Sugeng dihadapan massa aksi, Rabu (16/2/2022).
"Saat ini sudah ada 60 proyektil dari 20 senjata api yang diambil sampel untuk diuji, dan juga telah dilakukan pemeriksaan kepada 17 personel Polres Parimo. Untuk perkembanganya pasti kami akan segera sampaikan," tuturnya menjelaskan.(*)