Pimpinan PDIP DKI Jakarta Ungkap 7 Kebaikan Anies Baswedan, Padahal Selama Ini Rajin Mengkritik

Selama ini, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono rajin mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kolase Warta Kota
Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengungkap tujuh sisi kebaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di matanya. Gembong juga menjelaskan alasan selalu kritis terhadap kebijakan-kebijakan Anies Baswedan. 

Rumah tapak juga nggak, tadinya rumah tapak tapi jadinya rumah susun. Dia nggak mau pakai istilah rumah susun, tapi rumah lapis ya sudah nggak apa-apa terserah mau pakai istilah apa.

Tapi kalau sasarannya untuk rakyat miskin tercapai saya akan apresiasi, namun ini sasarannya tidak sampai. Kemudian target tidak sampai, terus apa yang mesti diapresiasi.

Selama ini Anda kritis pada kebijakan Anies Baswedan, bagaimana hubungan personal Anda dengannya?

Ya biasa sajalah, sikap kritiskan kami dalam menjelaskan tugas pokok dan fungsi sebagai anggota dewan. Untuk hubungan personal biasa-biasa saja, ya kami ketemu ketawa-tawa saja biasa. Alhamdulilah saya belum pernah diajak ngopi.

Apakah sering bertemu dengan Anies mengingat posisi Anda di DPRD DKI Jakarta sebagai Ketua Fraksi PDIP?

Sering ya ketemu di ruang paripurna, ketemu di ruang VIP biasa ngobrol happy-happy (senang-senang) saja ngobrol. Tapi ngobrol khusus nggak pernah, ngopi berdua nggak pernah, makan berdua juga nggak pernah.

Apakah Anda melihat sisi positif yang dimiliki Anies Baswedan?

Ya banyaklah sisi positifnya, orangnya baik, orangnya cerdas, orangnya pintar, orangnya sopan santun dan bahasa komunikasinya luar biasa bagus.

Persahabatan antarpersonal sangat baik. Cuma dari semua itu ada satu yang kurang, yaitu eksekusinya yang nggak pernah ada.

Masa jabatan Anies Baswedan akan berakhir 16 Oktober 2022, bagaimana Anda melihat sosok pengganti sementara di Jakarta sampai Pemilu 2024 nanti?

Saya sampaikan begini bahwa Penjabat (Pj) Gubernur itukan yang menetapkan Presiden RI atas usul dari Kemendagri. Siapa orangnya?

Tentu Presiden lebih tahu, tapi sebagai warga Ibu Kota dan pimpinan parpol, serta Ketua Fraksi PDIP boleh dong berharap.

Harapan kami adalah Pj Gubernur orang yang memahami persoalan Jakarta, sehingga dari sisa waktu yang ditinggalkan oleh Pak Anies sampai dengan Pemilu 2024 itu, Pj tadi mampu mengeksekusi program-progam yang belum sempat dilakukan oleh Pak Anies.

Harapannya sisa kerja sampai Pemilu tadi 2024, hasilnya bisa dirasakan oleh warga Jakarta. Contoh paling sederhana persoalan banjir, ini kan lima tahun belum sempat dilakukan eksekusi oleh Pak Anies.

Mudah mudahan Pj yang ditunjuk Presiden nanti mampu melakukan eksekusi progam yang notabene adalah persoalan prioritas warga Ibu Kota.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved