Persib Bandung
Formasi Ini Dinilai Bisa Bikin Persib Kebanjiran Gol, Bruno Cunha Tak Perlu Ngobrak-ngabrik
Persib Bandung akan kembali melakoni laga lanjutan Liga 1 2021/2022 menghadapi Persipura Jayapura, Jumat (18/2/2022).
TRIBUNPALU.COM - Persib Bandung akan kembali melakoni laga lanjutan Liga 1 2021/2022 menghadapi Persipura Jayapura, Jumat (18/2/2022).
Laga klasik tersebut rencananya digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Lini depan Persib Bandung kini sedang berada dalam sorotan mengingat minimnya gol yang diciptakan dalam beberapa laga terakhir.
Oleh sebab itu, manta pemain Persib Bandung, Sutiono Lamso membuat analisa mengenai formasi yang cocok untuk Persib.
Baca juga: Peringatan Keras Robert Alberts untuk Pemain Persib Jelang Hadapi Persipura, Duo Brazil Harus Galak
Ini katanya:
"Sebetulnya, kalau lihat dari segi materi pemain, Persib tidak kekurangan.
Apalagi lawan Persipura yang saat ini sedang ada di papan bawah.
Artinya, kalau dilihat dari segi klasemen, jauh. Persipura berjuang untuk lepas dari degradasi sementara Persib ingin menjadi juara.
Tetapi yang jadi masalah adalah Persib kesulitan untuk mencetak gol.
Seperti kemarin waktu melawan PSIS Semarang gagal mencetak gol meskipun mendominasi permainan.
Supaya bisa lebih tajam di depan, memakai formasi 4-3-3 dengan menggunakan satu striker saja opsi yang bisa diambil.
Hanya saja itu keputusan mutlak dari pelatih. Memang selama ini Bruno Cunha Cantanhede dan David da Silva dicoba untuk terus bermain bersama. Tapi memang sampai saat ini belum padu terus.
Sebetulnya Bruno Cantanhede cukup bagus, dalam arti untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan.
Tapi, memang penyelesaian akhirnya yang masih bermasalah. Sementara Persib membutuhkan penyelesaian akhirnya dari Bruno.
Bukan ngobrak-ngabriknya. Karena kalau untuk ngobrak-ngabrik pemain lain juga bisa. Ada Frets Butuan, Beckham Putra Nugraha, dan Febri Hariyadi.
Jika dua striker ini masih juga sulit untuk mencetak gol, memanfaatkan lini kedua bisa saja diterapkan.
Itu kan salah satu variasi dalam menyerang, maksimalkan dari sayap, gelandang, bahkan bek untuk mencetak gol.
Harusnya seperti itu, semua pemain aktif dalam mencari peluang dan mencetak gol. Sebab sepak bola merupakan permainan tim. Jangan sampai terus bertumpu kepada kedua striker itu.
Jika kedua striker itu gagal mencetak gol, maka ada pemain lain yang bisa berperan menentukan kemenangan.
Bisa saja misalnya striker menjadi pemantul bola atau memecah konsentrasi lawan sehingga pemain lain bisa memanfaatkan celah untuk mencetak gol.
Intinya harus banyak variasi dalam melakukan serangan. Jangan sampai serangan yang dilakukan tak membuahkan hasil tapi terus-terusan diterapkan. (*)
(Sumber: TribunJabar.id)