Pandemi Covid-19 Masih Terjadi, Pakar Epidemiologi: Warga Bisa Mudik Asal Laksanakan Ketentuan Ini

Pandemi Covid-19 telah memasuki tahun ketiga, dan sebentar lagi masuk bulan Ramadan, akankah ada pembatasan mudik? atau masyarakat sudah bebas ?

Editor: Imam Saputro
handover/grid
Ilustrasi 

TRIBUNPALU.COM - Pandemi Covid-19 telah memasuki tahun ketiga, dan sebentar lagi masuk bulan Ramadan, akankah ada pembatasan mudik? atau masyarakat sudah bebas jika sudah vaksin lengkap?

Menurut Pakar Epidemiologi Griffith University, Dicky Budiman saat bulan Ramadan tiba, ada potensi risiko interaksi dan mobilitas yang tinggi.

Sedangkan mobilitas dan interaksi dapat menimbulkan terjadinya peningkatan setiap penyakit menular. Bukan hanya Covid-19.

Oleh karena menurut Dicky, perlu dilakukan mitigasi mulai dari sekarang. 

Dimulai dari membangun kesadaran protokol kesehatan, memperkuat mitigasi, deteksi dan proteksi. Salah satu bentuk proteksi adalah vaksinasi Covid-19.

"Dan kalau kita sudah bisa lewati gelombang tiga yang didominasi varian Omicron, saya melihat potensi adanya acara tahunan mudik bisa dilaksanakan," ungkapnya pada Tribunnews, Rabu (23/2/2022).

Tahun lalu, Ramadan dapat terlaksana dengan melakukan ibadah di masjid.

Kemungkinan hal itu bisa kembali terjadi di tahun ini dengan cakupan vaksinasi Covid-19 yang lebih besar.

Tapi Dicky menghimbau pemerintah untuk tetap memberikan pembatasan.

Karena saat ini Indonesia belum keluar dari situasi pandemi. 

"Ketika ternyata tidak bisa dihindari, saya harus pulang, mudik, lakukan mitigasi semaksimal mungkin. Terutama booster menjadi penting, pastikan yang mudik sudah booster," papar Dicky menambahkan.

Selain itu, aplikasi Peduli Lindungi ini diperkuat efektifitasnya.

Sehingga selain ditampilkan status booster, bisa dipastikan jika pelaku perjalanan tidak dalam kasus kontak. 

Pastikan juga pelaku perjalanan tidak bergejala dalam scanning yang dilakukan. Termasuk cakupan vaksinasi di daerah. Harus dikejar target 80 persen total penduduk sudah divaksinasi lengkap.

"Kalau memang mau mudik gak masalah. Yang terpenting adalah ketegasan kriteria yang bisa boleh mudik. Selain itu kesiapan prasarana diperketat. Tahun ketiga, sudah memang menata kehidupan ke arah normal, tapi terdata, terukur dan hati hati," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ramadan Hampir Tiba, Pakar Epidemiologi Sebut Warga Bisa Mudik Asal Laksanakan Ketentuan Berikut

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved