KKB Papua

TNI-Polri Punya Strategi Baru Hadapi KKB Papua, Irjen Mathius Fakhiri: Tak Ada Lagi Pengejaran

Aparat tidak akan lagi melakukan pengejaran terhadap kelompok yang kerap menebar teror terhadap warga tersebut.

Youtube Tribun Timur
Foto Ilustrasi - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. 

TRIBUNPALU.COM - TNI-Polri akan menerapkan strategi baru untuk menghadapi kelompok separatis di Papua.

Aparat tidak akan lagi melakukan pengejaran terhadap kelompok yang kerap menebar teror terhadap warga tersebut.

Hal itu diungkapkan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.

Menurutnya, kali ini pemerintah daerah akan memainkan peran dalam penyelesaian konflik di Papua.

Baca juga: KKB Tembak Prajurit dan Warga, Kapolda Papua Perintahkan Tidak Ada Pengejaran, Ini Alasannya

"Daerah-daerah konflik yang sering menjadi sasaran gangguan kelompok kriminal bersenjata (KKB) sebagaimana kita putuskan, pemerintah daerahnya akan memainkan perannya untuk menyelesaikan konflik,"kata Mathius kepada awak media di Jayapura, Selasa (22/02/2022).

Lanjut dia, seperti halnya yang baru-baru ini terjadi di Kabupaten Puncak.

"Saya telah melakukan komunikasi aktif dengan bupati untuk bagaimana bisa mengontrol masyarakatnya," ujarnya.

Dia mengatakan apabila masyarakat bergeser ke kota ilaga maka koordinasikan oleh Bupati dengan dibantu Kapolres dan unsur TNI yang ada di sana.

Baca juga: 24 Persenel Baru Gegana Brimob Sulteng Gelar Tradisi Pengambilan Pin Gegana

Tak hanya itu, menurut dia, sebagai orang nomor satu di Polda Papua, Fakiri juga menyampaikan dalam penanganan aksi kriminal di Puncak, pihaknya tidak lagi melakukan pengejaran.

"Kami ingatkan, tidak ada lagi pengejaran, tetapi kami akan memainkan para meter, sispam kota yang ada di Ilaga," katanya.

"Sehingga TNI-Polri yang ada disana bisa memastikan gangguan tersebut tidak sampaikan ke daerah perkotaan," ujarnya.

Namun, kata dia, ada peningkatan eskalasi, maka pihaknya memutuskan untuk melakukan penguatan hukum yang terukur didaerah tersebut.

"Kami lihat masih landai, dan saya percaya, karena bupati telah melakukan komunikasi, saya sudah ingatkan Kapolres Puncak Jaya untuk mewaspadai apabila nantinya mereka keluar, termasuk juga yang ada didaerah Intan Jaya," katanya.

"Karena dari komunikasi, mereka akan keluar. Tetapi kami akan tetap memperhatikan apa betul mereka keluar atau tidak," ujarnya.

Kapolda meminta kepada Bupati Puncak bahwa apabila kelompok kriminal bersenjata keluar ke daerah Kota maka pihaknya akan memperkuat wilayah puncak.

"Ini dilakukan agar kedepannya tidak lagi terjadi gangguan keamanan, dan pertumbuhan ekonomi bisa muncul," tambah dia. (*)

(Sumber: Tribunpapuabarat.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved