Palu Hari Ini
Hadianto Rasyid Ajak Mahasiwa Untad untuk Sukseskan Adipura Kota Palu
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengajak mahasiswa Universitas Tadulako yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) menyukseskan program adipura.
Penulis: Alan Sahrir | Editor: Moh Salam
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril
TRIBUNPALU.COM, PALU - Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengajak mahasiswa Universitas Tadulako yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) menyukseskan program adipura.
Hal Itu diutarakan saat melakukan pelepasan mahasiswa KKN Tematik Palu Adipura.
Berlokasi di halaman kantor Wali Kota Palu Jl Balai Kota Palu, Kelurahan Tanamonindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Jumat (25/2/2022).
"Terutama menyangkut perwujudan cita-cita pemerintah Kota Palu untuk meraih adipura di tahun 2023, dengan serangkaian kegiatan seperti penataan kebersihan, pengolahan sampah dimasyarakat, sosialisasi daur ulang dan sebagainya," ujar Walikota Palu.
Hadianto Rasyid mengharapkan, para mahasiswa dapat menjadi motivator, inovator dan mediator dalam mendorong dan menggairahkan masyarakat untuk memaksimalkan peran sertanya di dalam pengelolaan kebersihan lingkungan.
Baca juga: Hadianto Rasyid Lepas Mahasiswa Untad KKN Tematik Palu Adipura
Disamping itu, Mahasiswa memiliki peran sebagai agents of change.
Dimana mahasiswa harus bertindak sebagai pemberi informasi, motivasi, dan inovasi serta penghubung antar sistem, harus betul-betul diposisikan ditengah-tengah masyarakat.
"Selaku pimpinan daerah, saya ucapkan terima kasih atas perkenan pihak Universitas Tadulako dalam membantu pemerintah Kota Palu dalam hal pemwujudan Palu Adipura," imbuhnya.
Baca juga: Berikut 50 Lokasi Parkir di Palu dengan Pembayaran Non Tunai
Hadianto Rasyid menuturkan, Kota Palu berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Sehingga penting bagi para mahasiswa untuk melakukan telaah dan kajian awal.
"Saudara-saudara harus menyadari bahwa nasib berada di tangan anda sendiri, saudaralah merupakan sutradara terhadap kehidupan anda, tuhan tak akan mengubah nasid umatnya kalau umatnya sendiri tidak berusaha mengubahnya, karena memimpin diri sendiri adalah prasyarat sebelum kita dapat memimpin orang lain," tandasnya. (*)