"Saya Lari yang Lain Masuk Jurang" Cerita Korban yang Selamat dari Serangan KKB di Puncak Papua
Satu dari sembilan orang rombongan pekerja PT Paparing Timur Telematika berhasil menyelamatkan diri dari serangan KKB.
TRIBUNPALU.COM - Korban selamat dari serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menceritakan perjuangannya melarikan diri.
Diketahui satu dari sembilan orang rombongan pekerja PT Paparing Timur Telematika berhasil menyelamatkan diri dari serangan KKB.
Korban berinisial NS ini telah dievakuasi tim gabungan TNI-Polri dari lokasi pembangunan Tower B3 Kampung Jenggeran, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Papua.
“Semua sudah habis. Iya, semuanya. Tujuh orang, semuanya pulang, saya yang lari, yang lain masuk ke jurang,” kata NS menjelaskan dengan panik di helikopter evakuasi.
NS saat itu langsung diterbangkan ke Timika untuk mendapatkan pertolongan pertama karena dia terlihat syok.
Baca juga: Kepala Suku Puncak Papua Murka Anaknya Ditembak, Beri Ancaman Keras untuk KKB: Jangan Datang Lagi!
Baca juga: Anak Kepala Suku Papua Tewas Dibunuh KKB, Ada 15 Orang Bawa Senjata Laras Panjang
Diserang 10 orang
Dia menceritakan bahwa KKB saat itu ada sekitar 10 orang dengan membawa senjata tajam dan senjata api.
Mereka masuk ke dalam kamp dan melakukan penyerangan.
Ada delapan orang yang tewas dalam peristiwa tersebut, satu di antaranya anak kepala suku yang mendampingi para pekerja.
NS sempat mengrimkan kode bahaya dengan melambaikan tangan ke kamera CCTV untuk meminta pertolongan.
Tim Satgas Operasi Damai Cartenz kemudian melakukan konsolidasi untuk melakukan evakuasi seluruh korban meninggal dunia dari TKP.
NS sendiri langsung berkomunikasi dengan keluarganya setelah dievakuasi.
Dia mengaku ingin segera kembali ke kampung halaman jika kondisi sudah pulih.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Selamat dari Serangan KKB di Puncak Papua: Saya Lari, yang Lain Masuk Jurang",
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/tangkapan-layar-dari-cctv-tower-b3.jpg)