Bacaan dan Tafsir Surah An Nazi'at Ayat 1 hingga 5, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Berikut ini TribunPalu sampaikan bacaan dan tafsir Surah An Nazi'at lengkap dengan tulisan arab dan artinya.

Editor: Imam Saputro
Tribunnews Style
FOTO ILUSTRASI: Membaca Al Quran 

Bacaan dan Tafsir Surah An Nazi'at Ayat 1 hingga 5, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya

TRIBUNPALU.COM - An Nazi'at merupakan salah satu surah yang berada di dalam kitab suci Al Quran.

Surah ini termasuk surah yang ke-79 dan terdiri dari 46 ayat.

Surah An Nazi'at termasuk ke dalam surah Makkiyah lantaran turun di kota Mekkah.

Nama Surah An Nazi'at diambil dari ayat pertamanya yang berarti malaikat pencabut.

Ustaz Dr Firanda Andirja, M.A menjelaskan jika Surah An Nazi'at berisi tentang cerita penetapan hari kiamat.

"Kalau orang yakin dia akan dibangkitkan dan akan dimintai pertanggungjawaban, tentunya dia akan berhati-hati di dunia ini.

Berbeda dengan orang yang tidak percaya dengan hari kiamat. Dia akan sepuas-puasnya di dunia karena dia tidak tahu akan ada pertanggungjawabannya.

Karenanya kita harus selalu mengingat tentang hari kiamat," ujarnya dalam tayangan YouTube Firanda Andirja.

Surah An Nazi'at dibuka dengan penjelasan Allah SWT yang besumpah kepada Malaikat.

Baca juga: Bacaan dan Tafsir Surah Abasa Ayat 36 hingga 42, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin & Terjemahannya

Ia mengatakan jika Allah SWT berhak bersumpah dengan makhluk-makhlukNya yang dikehendaki.

Berbeda dengan manusia yang tak boleh bersumpah selain dengan nama Allah SWT.

Kemudian malaikat akan datang kepada setiap manusia di muka bumi ini untuk menjalankan tugas-tugasnya.

Termasuk malaikat maut yang akan menghampiri manusia dan akan mencabutnya dengan keras.

Hal yang sama juga dijelaskan oleh Ustaz Syafiq Riza Basalamah, M.A melalui kanal YouTubenya Syafiq Riza Basalamah Official.

Ia mengatakan bahwa Allah SWT bersumpah dengan malaikat-malaikatnya yang mulia dengan tugas-tugasnya.

Sedangkan para manusia dilarang bersumpah selain dengan nama Allah, karena akan masuk ke dalam kesyirikan.

"Nabi mengatakan barang siapa yang besumpah dengan selain nama Allah, dia telah melakukan kesyirikan," ungkapnya dalam tayangan tersebut.

Tujuan Allah SWT bersumpah dengan malaikat-malaikatnya ialah untuk menyebutkan balasan di hari kebangkitan.

Perlu diingat bahwa beriman kepada hari kiamat merupakan salah satu rukun iman.

Malaikatlah yang akan menjalankan tugas-tugasnya dalam memberikan balasan kepada manusia, mulai dicabutnya nyawa hingga ke padang mahsyar.

Untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut ini TribunPalu sampaikan bacaan dan tafsir Surah An Nazi'at yang telah dilansir dari Quran Kemenag.

Baca juga: Bacaan dan Tafsir Surah Abasa Ayat 31 hingga 35, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin & Terjemahannya

Bacaan Surah An Nazi'at Ayat 1 hingga 5

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَالنّٰزِعٰتِ غَرْقًاۙ - ١

1. wan-nāzi'āti garqā

Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras.

وَّالنّٰشِطٰتِ نَشْطًاۙ - ٢

2. wan-nāsyiṭāti nasyṭā

Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah lembut.

وَّالسّٰبِحٰتِ سَبْحًاۙ - ٣

3. was-sābiḥāti sab-ḥā

Demi (malaikat) yang turun dari langit dengan cepat,

فَالسّٰبِقٰتِ سَبْقًاۙ - ٤

4. fas-sābiqāti sabqā

dan (malaikat) yang mendahului dengan kencang,

فَالْمُدَبِّرٰتِ اَمْرًاۘ - ٥

5. fal-mudabbirāti amrā

dan (malaikat) yang mengatur urusan (dunia).

Baca juga: Bacaan Doa Malam Nisfu Syaban, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan

FOTO ILUSTRASI: Kegiatan tadarus membaca Al Quran
FOTO ILUSTRASI: Kegiatan tadarus membaca Al Quran (Freepik.com)

Tafsir Surah An Nazi'at Ayat 1 hingga 5

Ayat 1

Allah memulai surah ini dengan sumpah demi malaikat yang diberiNya tugas berat. Di antara tujuannya adalah agar manusia menghayati peran-peran tersebut dalam kehidupan. Demi malaikat yang mencabut nyawa kaum kafir dengan keras dan kasar sebagai tanda kegeraman para malaikat itu terhadap mereka.

Pada ayat-ayat ini, Allah berfirman dalam bentuk sumpah terhadap beberapa malaikat yang mencabut nyawa manusia dengan keras dan juga kepada para malaikat yang mencabut nyawa manusia dengan lemah-lembut. Hal ini dalam rangka menegaskan adanya hari kebangkitan yang diingkari orang-orang musyrik. Ayat-ayat selanjutnya yang juga dalam bentuk kalimat-kalimat sumpah kepada para malaikat yang turun dari langit dengan cepat sambil membawa perintah Allah. Bahkan Allah bersumpah kepada para malaikat yang mendahului malaikat yang lain dengan kencang, serta para malaikat yang mengatur dunia. Firman-firman dalam bentuk sumpah ini banyak terdapat pada surah-surah Makkiyyah karena banyak orang-orang musyrik menolak dan mengingkari hari kebangkitan, seperti pada Surah as-saffat/37: 1-4: Demi (rombongan malaikat) yang berbaris bersaf-saf, demi (rombongan) yang mencegah dengan sungguh-sungguh, demi (rombongan) yang membacakan peringatan, sungguh, Tuhanmu benar-benar Esa. (as-saffat/37: 1-4)

Ayat 2

Demi malaikat yang mencabut nyawa orang mukmin dengan halus dan lemah lembut sebagai tanda simpati para malaikat itu kepada mereka. Malaikat mencabut nyawa mereka sambil berkata, “Wahai jiwa yang tenang, kembalilah ke Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya.”

Adapun jawab qasam (isi dari sumpah) pada awal Surah an-Nazi'at ini terdapat dalam ayat 6, yaitu sungguh pada saat alam berguncang ketika tiupan sangkakala pertama, semuanya rusak dan hancur. Tiupan sangkakala yang pertama itu kemudian diikuti oleh tiupan kedua yang membangkitkan manusia dari kuburnya. Inilah hari Kiamat dalam arti yang sebenarnya. Ayat-ayat permulaan pada Surah an-Nazi'at ini oleh jumhur mufasir dipahami sebagai sumpah-sumpah kepada para malaikat.

Ayat 3

Demi malaikat yang turun dari langit dengan cepat untuk melaksanakan tugas dari Allah sembari selalu bertasbih menyucikan Allah dan mengagungkanNya sepanjang waktu,

Akan tetapi, ada mufasir lain, seperti Ahmad Musthafa al-Maragi, yang memahami sumpah ini bukan kepada para malaikat, tetapi kepada bintang-bintang yang beredar menurut aturan tertentu, seperti matahari, bulan, dan planet-planet yang lain.

Ayat 4

Dan demi malaikat yang mendahului yang lain dengan kencang, cepat, dan cekatan untuk melakukan tugas-tugasnya tanpa mengulur waktu,

Dalam tafsir al-MarAgi, ayat-ayat ini dipahami sebagai bintang-bintang yang sigap dan cepat jalannya, cahaya-cahaya yang keluar dari bintang ke bintang, dan bintang-bintang yang jalannya cepat dari bintang-bintang yang lain. Adapun tentang pemahaman jawab qasam-nya sama dengan pendapat jumhur mufasir.

Ayat 5

Dan demi malaikat yang mengatur urusan dunia, seperti pengisaran angin, turunnya hujan, dan sebagainya sesuai perintah Allah.

(TribunPalu/Hakim)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved