Palu Hari Ini
Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy Sesar Pelaku UMKM di Kota Palu
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palu, Nathan Pagasongan secara resmi membuka Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA)
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril
TRIBUNPALU.COM, PALU - Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palu, Nathan Pagasongan secara resmi membuka Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) tahun 2022.
Bertempat di ruang pertemuan Hotel Swiss Bell Palu, Jl Malonda, Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Senin (14/3/2022) pagi.
Kegiatan itu diselenggarakan oleh Balai Pengembagan Sumber Daya Manusia Dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP-Kominfo) Manado ini mengangkat topik tentang Keamanan Siber.
Nathan Pagasongan mengatakan, pada era disrupsi ini memaksa pelaku usaha untuk selalu melakukan inovasi.
Agar dapat beradaptasi terhadap kegiatan perdagangan.
"Salah satu yang dilakukan pelaku usaha yaitu menggunakan teknologi internet dalam proses bisnis sehingga membuat peralihan dari antar muka ke internet," kata Nathan Pagasongan.
Baca juga: Porkab Morowali ke-1 Bergulir, Ketum KONI Sulteng: Insya Allah Morowali Akan Buat Sejarah Baru
Menurutnya, banyaknya pengguna e-commerce di Indonesia yang memanfaatkannya sebagai aktivitas pembelian atau penjualan produk melalui internet.
Namun, karena pengguna dapat berkomunikasi dengan menyamarkan identitasnya, tanpa dibatasi oleh batas wilayah, dan bahkan lintas negara.
Sehingga hal tersebut dapat memungkinkan dapat terjadinya ancaman cybercrime atau kejahatan di dunia maya.
"Maka, konsumen maupun pelaku usaha harus dapat melindungi dirinya dari ancaman tersebut dengan cyber security atau keamanan siber," lanjut Nathan Pagasongan.
Nathan Pagasongan menambahkan, keamanan siber sebagai mekanisme untuk mendeteksi celah keamanan komputer, mencegah ancaman kejahatan komputer, dan pemulihan kembali komputer atau perangkat yang telah terkena serangan siber.
"Hal ini sangat dibutuhkan karena telah berkembangnya penggunaan teknologi internet, khususnya pada e-commerce yang rentan terhadap cybercrime," tambah Nathan Pagasongan.
Nathan Pagasongan berharap kepada peserta pelatihan untuk betul-betul mengikuti kegiatan ini dengan baik sehingga dapat memahami betul dalam hal keamanan siber. (*)