Sudjiwo Tedjo Pertanyakan Kenapa di Indonesia Ada Logo Halal Tapi Tak Ada Logo Haram
Budayawan Sudjiwo Tedjo turut memberikan tanggapan soal logo baru halal yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag).
TRIBUNPALU.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo turut memberikan tanggapan soal logo baru halal yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Diketahui logo baru halal ini menuai banyak kritikan dari masyrakat.
Hal tersebut menyusul beberapa pihak yang menilai, kalau label baru halal Jawa sentris, karena berbentuk gunungan wayang dan motif batik lurik atau surjan.
Sebagai seorang dalang Sudjiwo Tedjo justru tidak merasa bahwa logo baru halal tersebut menyerupai gunungan wayang.
"Saya sebagai dalang baru tahu itu gunungan wayang setelah di kasih tahu oleh banyak orang," ujar Sudjiwo Tedjo dikutip dari YouTube tvOneNews.
Kendati demikian, jika memang logo tersebut menyerupai gunungan wayang Sudjiwo dengan tegas menolak bahwa hal tersebut sangat jawa sentris.
Sudjiwo Tedjo memaparkan bahwa gunungan tidak hanya digunakan dalam wayang Jawa.
Hampir semua wayang di berbagai suku di Indonesia menggunakan gunungan.
"Sehingga kalau ada yang mengatakan bahwa logo ini jawa sentris aku nggak setuju karena aku sebagai dalang saja nggak tau kalau itu seperti gunungan," paparnya.
"Kalupun itu gunungan wayang itu bukan cuma Jawa aja, wayang Sunda itu juga pakai gunungan, wayang Cirebon pakai gunungan, wayang Bali pakai gunungan, wayang Sasak di Lombok pakai gunungan, semua pakai gunungan," imbuhnya.
Menurut penglihatan Sudjiwo Tedjo logo halal yang baru ini seperti kaligrafi Arab.
"Kesanku sepintas ini kaligrafi Arab, aku nanya ke teman-teman kaligrafi ini sudah memenuhi kaidah-kaidah kaligrafi, menurut saya ini kearab-araban," ujarnya.
Di sisi lain Sudjiwo Tedjo juga merasa heran, kenapa di Indonesia harus ada logo halal tapi tidak ada logo haram.
Mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim.
"Kalau kita pergi ke kolam lele yang ditandai bukan muslim, kalau ke kandang ayam yang ditandai bebek, ini Indonesia mayoritas muslim kenapa harus ada logo halal kenapa nggak logo haram," pungkasnya.
Baca juga: MUI Kaget saat Lihat Logo Halal Baru, Ternyata Tidak Sesuai Kesepakatan, Ini Kronologi Pembahasannya
