Bisnis dan Ekonomi

Hadianto Rasyid Lepas 3.000 Ton Kelapa dari Palu ke Tiongkok

Pengiriman kelapa sebanyak 3.000 ton ke Tiongkok itu menggunakan metode breakbulk.

Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM/ALAN
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid melepas secara resmi Ekspor kelapa ke Tiongkok di Pelabuhan Pantoloan, Kelurahan Pantoloan, Kecamatan Tawaeli, Kamis (17/3/2022) pagi. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril

TRIBUNPALU.COM, PALU - Wali Kota Palu Hadianto Rasyid melepas secara resmi Ekspor kelapa ke Tiongkok di Pelabuhan Pantoloan, Kelurahan Pantoloan, Kecamatan Tawaeli, Kamis (17/3/2022) pagi.

Pengiriman kelapa sebanyak 3.000 ton ke Tiongkok itu menggunakan metode breakbulk.

Metode itu merupakan yang pertama kali di Sulawesi Tengah.

Hadianto Rasyid menceritakan, Sulawesi Tengah terkenal sebagai daerah penghasil kelapa terbesar di Indonesia pada tahun 1980-an.

Baca juga: Hari Kedua Operasi Pasar di Bambaru Palu, Ada Warga Datang Pagi Tak Kebagian Nomor Antrean

Kemudian terus menurun dari tahun ke tahun.

Dengan adanya Ekspor kelapa ini bisa menjadi langkah baru bagi Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu dalam mengembalikan kejayaan itu.

"Dengan adanya Ekspor kepala ini menjadikan bahwa, kelapa juga masih menjadi komuditas unggulan Sulawesi Tengah, karena apa yang dilakukan hari ini menunjukkan komunitas kelapa masih cukup besar potensinya untuk dikembangkan," ujar Hadianto Rasyid.

Hadianto Rasyid menilai, adanya Ekspor kelapa ini juga akan membuka pintu investor masuk ke Kota Palu.

Baca juga: Disperindag Palu Siapkan 2 Ton Minyak Goreng di Pasar Murah Bambaru Besok

Selain itu, tentunya akan membuka lapangan kerja bagi warga sekitar guna meningkatkan perekonomian Kota Palu.

"Saya berharap ini juga akan memberikan dampak signifikan kepada pendapatan masyarakat saja, tetapi juga pada serapan tenaga kerja," kata Ketua Hanura Sulteng tersebut.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved