Ditelpon Penipu yang Ngaku PM Ukraina, 2 Menteri Inggris Sebut Ini Taktik Rusia untuk Memecah Belah

Ngaku sebagai Perdana Menteri Ukraina, orang tak dikenal (OTK) telah menelepon dua menteri Inggris secara bergantian.

AFP/Arabnews
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace. Ben adalah satu dari dua menteri yang ditelepon OTK ngaku PM Ukraina. 

Perkembangan Perang

Kementerian luar negeri Ukraina mengatakan pasukan Rusia mengebom sebuah teater di Mariupol tempat ratusan warga sipil berlindung.

Namun Rusia membantah melakukan serangan tersebut.

Kantor berita Interfax Ukraina yang mengutip seorang pejabat senior, menyatakan bahwa pihak Ukraina telah menyerahkan sembilan tentara Rusia yang ditangkap,

Hal ini dilakukan sebagai jaminan kebebasan walikota kota Melitopol, yang ditahan pekan lalu.

Sementara itu, intelijen militer Inggris menerangkan bahwa invasi yang dilakukan Rusia sebagian besar terhenti di semua lini.

Pasukan Rusia juga diklaim menderita kerugian besar dan membuat kemajuan minimal dalam beberapa hari terakhir.

Diplomasi

Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia siap untuk membahas status netral Ukraina tetapi Moskow masih akan mencapai tujuan operasi militernya.

Antara lain seperti yang disebutkan Putin di awal invasi, yakni demiliterisasi dan denazifikasi.

Di sisi lain, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa akan memberikan pendapat pada hari Jumat, atas resolusi yang dirancang Rusia untuk akses bantuan dan perlindungan sipil.

Tetapi para diplomat mengatakan kesepakatan itu akan gagal karena tidak mendorong diakhirinya pertempuran atau penarikan pasukan Rusia.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dan Jenderal Nikolay Patrushev, sekretaris Dewan Keamanan Rusia, mengadakan kontak tingkat tinggi pertama antara dua negara tersebut sejak invasi dimulai.

Korban Tewas

Para pejabat Amerika Serikat mengatakan kepada The New York Times bahwa militer Rusia telah kehilangan lebih dari 7.000 tentara dalam invasi tiga minggu ke Ukraina.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved