MotoGP Mandalika
TIket MotoGP Mandalika Habis Terjual, Gubernur NTB Bocorkan Cara Bisa Nonton MotoGP Secara Langsung
Menurut Zul, pemandangan dari atas Bukit Seger yang berada di depan tikungan 10 Sirkuit Mandalika sangat indah untuk menonton balapan MotoGP.
TRIBUNPALU.COM - Gelaran MotoGP Mandalika menyedot animo berbagai kalangan untuk menyaksikan secara langsung, namun sayang tiket resmi telah habis terjual.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah "memberikan" alternatif menonton MotoGP untuk masyarakat Lombok dari luar sirkuit.
Yakni dari atas Bukit Seger.
Zul juga ikut menonton kualifikasi MotoGP Mandalika hari kedua dari atas Bukit Seger, Lombok Tengah, Sabtu (19/3/2022).
Momen tersebut dibagikan Zul melalui akun Facebook pribadinya 'Bang Zul Zulkieflimansyah'.
Menurut Zul, pemandangan dari atas Bukit Seger yang berada di depan tikungan 10 Sirkuit Mandalika sangat indah untuk menonton balapan MotoGP.
Zul mengatakan, lokasi di seberang bukit 360 yang sering digunakan masyarakat untuk menonton gratis itu memiliki view yang tidak kalah dengan Box Premiere dengan harga Rp 15 jutaan karena bersih dan aman.
Dalam foto yang diunggah, Zul terlihat menonton balapan ditemani istri, Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah.
"Hari ini kami mencoba nonton dari Bukit Seger..indah banget...gratis lagi," tulis Zul dalam akun Facebook.
Mengenakan topi merah dan kaus bergambar lintasan Sirkuit Mandalika, Zul tampak berbincang dengan warga setempat yang juga menonton balapan.
Selain bisa melihat lintasan balap, menonton dari atas Bukit Seger juga bisa melihat keindahan Pantai Seger dan barisan kerbau yang sedang merumput.
Tiket habis
Zul mengatakan, antusias masyarakat yang ingin menonton balapan MotoGP secara langsung di Sirkuit Mandalika sangat tinggi.
Namun tiket MotoGP hari ketiga, Minggu (20/3/2022) sudah habis terjual.
"Banyak yang mau nonton besok...mau bayar berapa saja oke. Tapi tiketnya benar-benar habis," kata Zul.
Zul mengatakan banyak orang yang ingin dibantu mendapatkan tiket menonton MotoGP mulai dari menteri, anggota DPR, pimpinan lembaga negara, ormas, juga kenalan dan sahabat dari NTB.