Densus 88 Ciduk 16 Terduga Teroris di Sumatera Barat
Kepolisian belum merinci jaringan kelompok teroris yang ditangkap di Sumbar tersebut.
Penulis: Haqir Muhakir | Editor: mahyuddin
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengatakan, kelompok teroris menyebarkan propaganda, perekrutan, dan penggalangan dana melalui ruang cyber selama pandemi Covid-19
"Memiliki target audiens yang online,” kata Boy, dalam keterangannya kepada media beberapa waktu lalu.
Untuk itu, dia mengingatkan untuk tidak lengah terhadap terorisme dalam situasi apapun termasuk pada masa pandemi.
Menurut dia, situasi pandemi mendorong negara-negara untuk memperkuat perbatasan.
Sehingga, kata dia, serangan dan operasi teroris berkurang di sebagian besar wilayah di dunia.
"Namun, bukan berarti ancaman kelompok teroris terhenti," kata dia.
Untuk itu, pihaknya terus melakukan serangkaian langkah mencegah ancaman Terorisme.
Baca juga: Nyamar Jadi Tukang Ojek, Densus 88 4 Hari Intai Terduga Teroris di Tangerang, Penangkapan Heboh
Narasi kontra radikalisasi terus dikembangkan melalui website, buku, majalah, dan poster.
BNPT juga membangun BNPT Chanel TV, merilis I-KHub dalam rangka meningkatkan kerjasama dan koordinasi antar pemerintah, mitra internasional, dan OMS.
"Kami juga meluncurkan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) dalam mendukung program deradikalisasi,” terang Boy Rafli.
Sementara itu, Deputi Bidang Kerjasama Internasional Andhika Chrisnayudhanto Andhika
Indonesia terus memperkuat kerjasama penanggulangan Terorisme dengan negara lain.
Menurut dia, caranya saling berbagi informasi intelijen terkait perkembangan penanganan Terorisme dan keterlibatan negara dalam memutus jaringan Terorisme dunia pada tingkat bilateral, regional dan internasional.(*)