Deretan Kosa Kata Bahasa Arab Populer Sambut Ramadhan 2022: Ada Arti Tarhib, Iftar hingga Ngabuburit
Berikut ini TribunPalu sampaikan kumpulan kosa kata bahasa Arab populer berkaitan dengan Ramadhan.
Deretan Kosa Kata Bahasa Arab Populer Sambut Ramadhan 2022, Ada Arti Tarhib, Iftar hingga Ngabuburit
TRIBUNPALU.COM - Menjelang Ramadhan, berbagai kosa kata Bahasa Arab mulai bermunculan.
Biasanya masyarakat menggunakan kosa kata ini untuk ucapan menyambut Ramadhan.
Karena berbahasa Arab, maka kamu harus memahami artinya terlebih dahulu sebelum membagikannya.
Agar kamu tidak ketinggalan kosa kata populernya, kamu bisa menyimak informasi berikut ini.
Arti Kata Tarhib Ramadhan
Mengutip dari kanal YouTube Qultum TV, Ustaz Adi Hidayat menerangkan tentang arti kata Tarhib Ramadhan yang sebenarnya.
Ia mengatakan jika kata 'tarhib' berasal dari kata rahaba yurahibu yang artinya suatu keadaan tenang, nyaman dan lapang.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa bulan Ramadhan akan segera datang, maka umat Muslim harus lapang menenyambutnya.
"Bulan Ramadhan akan datang setahun hanya sekali, jadi kita harus lapang menerimanya.
Dia datang dan kita harus mempersiapkan diri untuk menerimanya, karna akan membawa banyak pahala di bulan ini," ujarnya.
Maka akar kata tersebut menjadi 'rahhaba yurahhibu tarhiban' yang memunculkan kata 'tarhib ramadhan'.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan arti dari kata 'tarhib ramadhan' adalah pembahasan tentang upaya diri umat Muslim harus menerima dan lapang dengan kehadiran Ramadhan.
Baca juga: Apa Arti Kata Rukyatul Hilal? Kosa Kata Bahasa Arab yang Populer saat Memasuki Bulan Ramadhan

"Tarhib Ramadhan adalah pembahasan tentang upaya diri kita supaya lapang, nyaman untuk menerima yang dibawa Ramadhan," sambungnya.
TribunPalu juga mengutip dari laman TribunSumsel yang mana di sana telah melasir informasi yang sama dari Bappeda Provinsi Aceh.
Kata Tarhib (ترحيب) berasal dari akar kata yang sama yang membentuk kata Marhaban (selamat datang).
Menurut bahasa kata Tarhib artinya luas atau lebar.
Kemudian secara istilah siartikan dengan enyambut kedatangan bulan Ramadhan dengan segala kesiapan, keluasaan, kelapangan, keterbukaan dan kelebaran yang dimiliki.
Hal itu dilihat baik dari materil maupun spiritual, jiwa dan raga serta segala apa yang ada dalam diri kita.
Maka dari itu dapat disimpulkan jika Tarhib Ramadhan adalah menyambut kedatangan bulan Ramadhan dengan berbagai kesiapannya.
Ini juga dijadikan sebuah tradisi di berbagai tempat sebagai bentuk suka cita bersama menyambut Ramadhan.
Arti Kata Iftar
Melansir dari laman TribunSumsel, iftar adalah salah satu kosa kata Bahasa Arab yang artinya buka puasa.
Kata ini berasal dari Bahasa Arab yang mengacu pada sebuah kegiatan berbuka puasa bersama.
Nah kebiasaan ini sering dilakukan oleh orang-orang yang beragama Muslim saat bulan Ramadhan.
Istilah ifar sering digunakan oleh masyarakat dan kerap Anda temui juga di media sosial.
TribunPalu juga melansir dari laman Bobo Grid ID, kata iftar biasanya juga dipakai oleh masyarakat di luar negeri.
Terlebih lagi di negara-negara barat yang mebgistilahkan iftar untuk berbuka puasa.
Pada kamus Bahasa Inggris Oxford, iftar memiliki arti makanan yang dikonsumsi umat Muslim setelah matahari terbenam saat Ramadhan.
Ternyata kata iftar ini berasal dari kata Bahasa Arab dan Turki era Ottoman.
Jika Anda ingin menggunakan kata iftar untuk ucapat berbuka puasa, Anda dapat mengucapkan dua kata berikut:
- Enjoy breaking your fast
- Enjoy your iftar meal
Baca juga: Bacaan Lengkap Surat Yasin: Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Arti Kata Ramadhan Kareem dan Ramadhan Mubarak
Mengutip dari laman Tribun Sumsel, Ramadhan Kareen jika diterjemahkan berarti semoga Ramadhan bermurah hati untuk Anda.
Kemudian arti dari Ramadhan Mubarak adalah Ramadhan yang diberkati atau Ramadhan yang bahagia.
Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan jika Ramadhan Kareem dan Ramadhan Mubarak bermakna doa kebaikan.
Terutama mengharap segala kebaikan-kebaikan yang akan selalu ada saat menjalankan ibadah puasa.
TribunPalu juga melansir dari kanal YouTube Darkah TV, Ustaz Abu Yazied menjelaskan jika Ramadhan diambil dari kata Romdhon.
Karena saat akan diberikan nama Ramadhan, Ramadhan jatuh pada saat musim yang sangat panas.
Namun beberapa ulama juga ada yang berpendapat bahwa Ramadhan diambil dari kata Romadho Yarmidhu yang artinya membakar.
Maka jika diartikan secara bersamaan dari kedua pendapat tersebut, Ramadhan memiliki makna yang indah.
Yaitu membakar segala dosa-dosa umat manusia jika melaksanakan hak dan menghormati bulan Ramadhan.
Pada sebuah hadis dikatakan jika hukum mengucapkan kalimat Ramadhan Kareem tidak benar.
Arti Kata Ngabuburit
Tahukah kamu jika kata ngabuburit ternyata sudah masuk ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI.
TribunPalu melansir dari laman kbbi.kemdikbud.go.id, ngabuburit atau mengabuburit adalah aktivitas menuju berbuka puasa.
Aktivitas ini berupa menunggu azan Magrib saat menjelang buka puasa di bulan Ramadhan.

Baca juga: Apa Arti dari Fastabiqul Khairat? Kalimat Bahasa Arab Populer untuk Menyeru Kebaikan
Namun tahukah kamu apabila kata ngabuburit ini merupakan salah satu bahasa daerah di Indonesia?
Ya, melansir dari TribunSumsel, ngabuburit merupakan salah satu bahasa sunda yang sering diucapkan masyarakat.
Menurut Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan ole Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), ngabuburit berasal dari kata ngalantung ngadagoan burit.
Susunan kata ini memiliki arti bersantai-santai sambil menunggu waktu sore.
Burit adalah kata dasar dari kalimat tersebutyang memiliki arti sore hari.
Rentang waktunya yakni antara usai shalat ashar hingga matahari terbenam.
Mengutip dari laman TribunnewsWiki, ternyata ngabuburit ini juga menjadi budaya populer di Indonesia.
Bahkan pada 2012 lalu sempat ada program televisi yang berjudul sama yakni Ngabuburit di Trans TV.
Selain menyuguhkan komedi, acara yang ada di televisi ini juga menyajikan ceramah keagamaan.
Konser musik pada bulan Ramadan yang diselenggarakan pada sore hari umumnya dibubuhi istilah 'ngabuburit', seperti Ngabuburit Bersama Slank, Konser Ngabuburit bersama Iwan Fals atau Ngabuburit Concert with So7.
Pada 2016, film pendek berjudul Ngabuburit (Waiting for Iftar) ditontonkan pada Jogja-Netpac Asian Film Festival ke-14, bercerita tentang sepasang suami istri yang sedang berdiskusi tentang mudik Lebaran saat menjelang buka puasa.
Masih mengutip dari TribunnewsWiki, ternyata beberapa negara di dunia ini juga memiliki tradisi ngabuburit.
Beberapa di antaranya ialah Mekah, Mesir, Albania dan Bosnia.
Meski memiliki kegiatan yang sama, namun nama yang dipunyai berbeda-beda dari satu negara dengan negara lainnya.
(TribunPalu/Hakim)