KKB Papua

Usai Tuduh Indonesia, KKB Papua Pamer Peluru Bom Mortir Disebut Hancurkan Markasnya dan Rumah Warga

Kelompok separatis di Papua memamerkan peluru mortir yang disebut-sebut telah menghancurkan rumah warga.

Handover
Kelompok separatis di Papua memamerkan peluru mortir yang disebut-sebut telah menghancurkan rumah warga. 

TRIBUNPALU.COM - Kelompok separatis di Papua memamerkan peluru mortir yang disebut-sebut telah menghancurkan rumah warga.

Foto menunjukan sebuah benda diduga peluru mortir tersebar di media sosial, salah satunya diunggah kanal YouTube West Papua, Rabu (6/4/2022).

Dalam foto, terlihat benda berwarna hijau berbentuk tabung tergelak di tanah.

Sebagian permukaan benda tersebut nampak berwarna hangus seperti habis terbakar.

Baca juga: KKB Papua Panik, Sebut Markasnya Hancur Digempur TNI-Polri, Langsung Ngadu ke Amerika Serikat

Selain itu, terlihat pula foto serpihan-serpihan besi yang berada tak jauh dari benda diduga peluru bom mortir.

Selain itu beredar pula foto-foto kondisi sebuah rumah yang hancur berantakan.

Pada salah satu dinding rumah tersebut, terdapat lubang mengaga cukup besar.

Selain itu ada pula lubang pada bagian atap rumah tersebut.

Diberitakan sebelumnya, juru bicara kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua Sebby Sambom mengatakan bahwa TNI-Polri telah menyerang kawasan Alguru, Nduga, Papua pada Kamis (31/3/2022).

Baca juga: Pistol Canggih KKB Papua Tak Mempan, Anak Buah Sang Pentolan Tewas Diterjang Peluru Panas TNI-Polri

Sebby mengatakan bahwa TNI-Polri menggunakan bom mortir dan senjata kimia beracun dalam penyerangan tersebut.

Tak hanya itu, menurut Sebby serangan TNI-Polri turut membakar rumah milik warga sipil.

"Serangan bom mortir dua hari berikutnya mengakibatkan sembilan rumah warga sipil di Alguru terbakar hangus, menghancurkan semua harta benda milik warga sipil orang asli Papua di Ndugama," ujar Sebby Sambom dalam laporannya.

Menurut Sebby dampak dari penyerangan itu langsung membakar rumah-rumah warga sipil.

Baca juga: Panglima KKB Papua Tiba-tiba Ngaku Markasnya Dibom TNI-Polri, Minta Tolong ke PBB: Mohon Pantauan!

Namun ia mengakui bahwa dirinya dan anggotanya tidak mengetahui dengan pasti jenis dan senjata apa yang digunakna TNI-Polri dalam penyerangan tersebut.

Markas KKB di Alguru diklaim menjadi telaga lumpur akibat serangan itu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved