Bacaan dan Tafsir Surah Al Insan Ayat 16 hingga 20, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Berikut ini TribunPalu sampaikan bacaan dan tafsir surah Al Insan lengkap dengan tulisan Arab dan latinnya.

Editor: Imam Saputro
Sajian Sedap
Membaca Al Quran 

Bacaan dan Tafsir Surah Al Insan Ayat 16 hingga 20, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya

TRIBUNPALU.COM - Al Insan merupakan salah satu surah yang berada di dalam kitab suci Al Quran.

Surah ini merupakan surah ke-76 yang terdiri dari 31 ayat.

Surah Al Insan termasuk ke dalam juz 29 di dalam Al Quran.

Kata Al Insan diambil dari ayat pertamanya yang berarti manusia.

Ustaz Firanda Andirja menjelaskan jika di setiap pekan Jumat pagi, Rasulullah SAW sering membacakan dua surah, yaitu surah As Sajdah dan Surah Al Insani.

Hal ini menunjukkan bahwa surah ini begitu penting karena dibaca oleh Rasul setiap pekannya.

"Ini penting karna dibaca setiap Jumat, hari raya pekan bagi kaum Mulsimin di salat subuh," ujarnya melalui tayangan YouTube Firanda Andirja.

Lebih lanjut, Ustaz Firanda mengatakan jika surah ini berbicara tentang hakikat seorang manusia.

Tak hanya itu saja, surah ini juga mengingatkan kepada manusia bahwa setiap dari mereka akan diuji oleh Allah SWT di dunia ini.

Kemudian Surah Al Insani menceritakan tentang kesudahan akhir manusia antara orang yang bersyukur ataupun kufur.

Allah SWT menjelaskan dalam surah tersebut akan ada balasan bagi orang yang syukur dan orang yang kufur.

"Sehingga setiap pekan kita diingatkan hakikat kita sebagai manusia, apa tugas kita di muka bumi ini diuji.

Baca juga: Bacaan dan Tafsir Surah Al Insan Ayat 11 hingga 15, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin & Artinya

Dari situlah akan ada yang gagal dan akan ada yang berhasil," jelasnya.

Hal yang sama juga dijelaskan oleh Ustaz Khalid Basalamah melalui kanal YouTubenya Khalid Basalamah Official.

Ustaz Khalid mengatakan jika Allah SWT langsung membuka surah ini dengan ajakan pada manusia.

Yakni mengajak berpikir tentang asal usul adanya manusia.

"Dari awal Allh SWT sudah mengajak kita untuk merenungi dari mana asal kita.

Kita diminta mereview masa kanak-kanak, masa bayi kita allu sebelumnya jauh lebih jauh lagi," ungkapnya.

Saat lahir di dunia, manusia tak bisa memilih dengan apa yang diinginkannya.

Melainkan sudah diberikan oleh Allah SWT yang patut disyukuri oleh manusia.

"Kita nggak bisa memilih sata lahir, matanya begini, hidungnya begini, lahir ya sudah ditakdirkan dengan berbagai status," sambungnya.

Lebih lanjut Ustaz Khalid mengatakan bahwa isi kandungan Surah Al Insan ini merupakan sebuah bahan renungan bersama.

Tujuannya ialah agar manusia tidka merasa dirinya selalu lebih baik dari manusia lainnya.

"Ini smeua adalah bahan renungan untuk manusia," pungkasnya.

Untuk mengetahui lebih detail, Anda dapat menyimak bacaan dan tafsir Surah Al Insani berikut ini.

TribunPalu telah melansirnya dari laman Quran Kemenag RI.

Baca juga: Bacaan dan Tafsir Surah Al Insan Ayat 6 hingga 10, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin & Artinya

Bacaan Surah Al Insan Ayat 16 hingga 20

قَوَارِيْرَا۟ مِنْ فِضَّةٍ قَدَّرُوْهَا تَقْدِيْرًا - ١٦

16. qawārīra min fiḍḍating qaddarụhā taqdīrā

kristal yang jernih terbuat dari perak, mereka tentukan ukurannya yang sesuai (dengan kehendak mereka)

وَيُسْقَوْنَ فِيْهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجَبِيْلًاۚ - ١٧

17. wa yusqauna fīhā ka`sang kāna mizājuhā zanjabīlā

Dan di sana mereka diberi segelas minuman bercampur jahe.

عَيْنًا فِيْهَا تُسَمّٰى سَلْسَبِيْلًا - ١٨

18. 'ainan fīhā tusammā salsabīlā

(Yang didatangkan dari) sebuah mata air (di surga) yang dinamakan Salsabil.

وَيَطُوْفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُّخَلَّدُوْنَۚ اِذَا رَاَيْتَهُمْ حَسِبْتَهُمْ لُؤْلُؤًا مَّنْثُوْرًا - ١٩

19. wa yaṭụfu 'alaihim wildānum mukhalladụn, iżā ra`aitahum ḥasibtahum lu`lu`am manṡụrā

Dan mereka dikelilingi oleh para pemuda yang tetap muda. Apabila kamu melihatnya, akan kamu kira mereka, mutiara yang bertaburan.

وَاِذَا رَاَيْتَ ثَمَّ رَاَيْتَ نَعِيْمًا وَّمُلْكًا كَبِيْرًا - ٢٠

20. wa iżā ra`aita ṡamma ra`aita na'īmaw wa mulkang kabīrā

Dan apabila engkau melihat (keadaan) di sana (surga), niscaya engkau akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar.

Baca juga: Bacaan dan Tafsir Surah Al Insan Ayat 1 hingga 5, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya

FOTO ILUSTRASI: Kegiatan tadarus membaca Al Quran
FOTO ILUSTRASI: Kegiatan tadarus membaca Al Quran (Freepik.com)

Tafsir Surah Al Insan Ayat 16 hingga 20

Ayat 16

Setelah berbicara aneka fasilitas surga, kini giliran hidangan bagi para penghuni surga. Dan kepada mereka diedarkan oleh para pelayan surga bejana-bejana tempat minum yang terbuat dari perak dan piala-piala yang bening laksana kristal, kristal yang jernih terbuat dari perak saking jernihnya isinya nampak dari luar, mereka tentukan ukurannya yang sesuai dengan kehendak mereka, untuk disuguhkan bagi penghuni surga.17-18. Di dalam surga itu mereka mendapat suguhan minuman yang jenisnya di antaranya seperti yang disebut pada ayat ini. Dan di sana mereka diberi segelas minuman bercampur jahe, yang pastilah berbeda dengan rasa jahe yang ada di dunia. Karena air minum tersebut yang didatangkan dari sebuah mata air di surga yang dinamakan Salsabìl.

Pada ayat-ayat berikut ini, Allah menerangkan pula makanan dan minuman yang dihidangkan kepada mereka berbagai bentuk, bejana yang terbuat dari perak juga sejumlah gelas yang sangat bening laksana kaca yang berkilauan. Bejana dan gelas-gelas itu bening sekali seolah-olah kaca yang sangat indah dan tinggi sekali nilainya. Hadis riwayat Ibnu Abi hatim dari Ibnu 'Abbas menerangkan sebagai berikut: Tidak ada sesuatu pun dalam surga, melainkan di dunia telah dianugerahkan Allah kepadamu sesuatu yang mirip dengan itu, kecuali botol-botol yang terbuat dari perak. (Riwayat Ibnu Abi hatim dari Ibnu 'Abbas). Dalam sebuah ayat lain disebutkan pula: Kepada mereka diedarkan piring-piring dan gelas-gelas dari emas, dan di dalam surga itu terdapat apa yang diingini oleh hati dan segala yang sedap (dipandang) mata. Dan kamu kekal di dalamnya. (az-Zukhruf/43: 71)

Ayat 17

Di dalam surga itu mereka mendapat suguhan minuman yang jenisnya di antaranya seperti yang disebut pada ayat ini. Dan di sana mereka diberi segelas minuman bercampur jahe, yang pastilah berbeda dengan rasa jahe yang ada di dunia. Karena air minum tersebut yang didatangkan dari sebuah mata air di surga yang dinamakan Salsabìl.17-18. Di dalam surga itu mereka mendapat suguhan minuman yang jenisnya di antaranya seperti yang disebut pada ayat ini. Dan di sana mereka diberi segelas minuman bercampur jahe, yang pastilah berbeda dengan rasa jahe yang ada di dunia. Karena air minum tersebut yang didatangkan dari sebuah mata air di surga yang dinamakan Salsabìl.

Kemudian disebutkan jenis minuman yang dihidangkan di surga, yakni mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya jahe. Maksudnya penduduk surga disuguhi minuman yang terbuat dari zanjabil, yakni sejenis tumbuhan yang lezat cita-rasanya dan tumbuh di daerah Timur Tengah dahulu kala. Biasanya zanjabil digunakan untuk wangi-wangian dan orang-orang Arab menyukainya. Ada pula yang mengatakan nama dari Bait Ma'ruf. Menurut Ibnu 'Abbas, minuman, makanan, mata air, buah-buahan, dan lain-lain dalam surga yang disebutkan Al-Qur'an, satu pun tidak ada tandingannya. Kesamaan hanya pada namanya, sedangkan rasanya jauh lebih lezat.

Ayat 18

Di dalam surga itu mereka mendapat suguhan minuman yang jenisnya di antaranya seperti yang disebut pada ayat ini. Dan di sana mereka diberi segelas minuman bercampur jahe, yang pastilah berbeda dengan rasa jahe yang ada di dunia. Karena air minum tersebut yang didatangkan dari sebuah mata air di surga yang dinamakan Salsabìl.19. Setelah diuraikan apa yang disajikan di surga, kini dijelaskan siapa yang menyajikan hidangan tersebut. Dan mereka dikelilingi oleh para pemuda-pemuda yang tetap muda sambil membawa hidangan dan menawarkan pelayanan. Apabila kamu wahai penghuni surga, melihatnya dari arah mana saja melihatnya, akan kamu kira mereka, bukan anak muda melainkan mutiara yang bertaburan karena keindahan dan kebeningan penampilan mereka.

Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa minuman ini didatangkan dari sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil. Mereka minum campuran zanjabil yang berasal dari sebuah sungai yang bernama salsabil. Perkataan ini sendiri dalam bahasa Arab berarti 'minuman atau makanan yang lezat dan juga berarti 'mata air yang mengalir. Akan tetapi, mufasir Ibnu 'Arabi menegaskan, "Aku tidak mendengar satu perkataan pun seperti salsabil ini melainkan di dalam Al-Qur'an saja." Dari keterangan di atas, kita hanya dapat menyimpulkan bahwa nama seperti salsabil, zanjabil, dan sebagainya diberikan keterangan sedemikian rupa yang tidak ada bandingannya dengan yang ada di dunia. Mengenai surga, kita telah yakin bahwa dia adalah sesuatu yang baik dan penuh nikmat yang mata belum pernah melihatnya, telinga belum pernah mendengarnya. Oleh karena itu, kita tak dapat memastikan apakah betul-betul demikian makna yang dikehendaki ayat di atas.

Ayat 19

Setelah diuraikan apa yang disajikan di surga, kini dijelaskan siapa yang menyajikan hidangan tersebut. Dan mereka dikelilingi oleh para pemuda-pemuda yang tetap muda sambil membawa hidangan dan menawarkan pelayanan. Apabila kamu wahai penghuni surga, melihatnya dari arah mana saja melihatnya, akan kamu kira mereka, bukan anak muda melainkan mutiara yang bertaburan karena keindahan dan kebeningan penampilan mereka.20. Dan di samping para pelayan yang menakjubkan, maka apabila engkau melihat keadaan di sana yaitu di surga, niscaya engkau akan melihat berbagai macam kenikmatan yang sempurna dan kerajaan yang besar, luas tanpa batas yang belum pernah terlintas dalam benak manusia.

Kemudian dilanjutkan lagi bahwa penduduk surga dikelilingi pelayan-pelayan surga yang muda belia untuk selamanya. Para pelayan itu datang dan berkeliling guna melayani segala keperluan sesuai dengan permintaan penduduk surga. Mereka tetap muda, cerah, dan berseri-seri dan tidak pernah jemu dan lelah melayani penghuni surga. Begitu menarik wajah pelayan itu, cerah dan gembira, sehingga yang memandangnya melihat bagaikan mutiara bertebaran.

Ayat 20

Dan di samping para pelayan yang menakjubkan, maka apabila engkau melihat keadaan di sana yaitu di surga, niscaya engkau akan melihat berbagai macam kenikmatan yang sempurna dan kerajaan yang besar, luas tanpa batas yang belum pernah terlintas dalam benak manusia.21. Hidangan dan pelayan sudah dijelaskan kini giliran dijelaskan tentang pakaian para penghuni surga. Mereka berpakaian sutera halus yang berwarna hijau dan sutera tebal dan juga memakai gelang terbuat dari perak masing-masing sesuai dengan kedudukannya, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih dan suci yang benar-benar berbeda dengan minuman selainnya.

Apabila penduduk surga melihat keadaan di surga, niscaya ia akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar. Kalau dilihat surga itu menurut penuturan ayat ini bagaikan sebuah kerajaan besar yang tiada taranya, sehingga banyak penafsiran yang saling berbeda tentang pengertian kerajaan besar itu. Yang terpenting bagi kita ialah beriman dan percaya tentang adanya surga yang tidak dapat dilukiskan.

(TribunPalu/Hakim)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved