KKB Papua

Larang Anak Buahnya Kejar KKB Papua, Rupanya Kapolda Papua Punya Alasan Lain: Itu Mereka Harapkan

Kelompok separatis di Papua masih menjadi momok mengerikan bagi masyarakat di Bumi Cenderawasih.

Tribun-papua
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri 

Ini mengkonfirmasi, dewan perwakilan rakyat sudah tak tahan dengan kebrutalan KKB Papua selama ini.

Kharis mendukung penuh langkah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk mengatasi masalah KKB di Papua.

Komisi I DPR menilai KKB Papua sudah masuk definisi kelompok teroris, karena telah menebar rasa takut dan melakukan penyerangan secara sistematis terhadap masyarakat sipil.

Kharis pun meminta agar TNI dan Polri bisa memberikan perlindungan kepada masyarakat, termasuk para pekerja yang sedang membangun berbagai infrastruktur di tanah Papua.

“Jangan ada sejengkal tanah Indonesia di bawah kendali gerakan separatisme dan melakukan kekejian terhadap rakyat Indonesia,” tegas Kharis, melansir dari dpr.go.id.

“Sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI, saya menyatakan mendukung penuh langkah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk mengatasi KKB Papua dengan tegas dan terukur bersama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri."

"Agar bisa saling bahu-membahu menuntaskan permasalahan ini untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia,” sambung politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

Terhitung sejak Januari hingga Maret 2022, penyerangan terhadap masyarakat sipil dan militer di Papua mencapai 13 orang.

Yang terbaru, KKB Papua menyerang karyawan Palapa Timur Telematika (PTT) di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3) lalu. Setidaknya 8 orang tewas, dan 1 orang berhasil diselamatkan.(*)

Sumber: Tribun Papua
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved