KKB Papua

Bos KKB Papua Mencak-mencak, Kesal dengan Warga Sipil: Kami Tidur di Hutan, Kalian Malah Enak-enak!

Beredar video sosok petinggi KKB Papua mencak-mencak karena kecewa dengan sikap masyarakat sipil.

(facebook/KOMNAS-TNPB)
Pimpinan KKB Papua Goliath Tabuni (kiri) dan Lekagak Telenggeng (kanan) 

TRIBUNPALU.COM - Beredar video sosok petinggi KKB Papua mencak-mencak karena kecewa dengan sikap masyarakat sipil.

Video itu tersebar luas dan viral di media sosial.

Dalam video, terdengar sosok bos KKB Papua itu menyinggung masyarakat sipil yang tak ikut membantu pergerakan mereka.

Ia lantas membandingkan kehidupan masyarakat Papua umumnya dengan para pejuang yang saban hari bertempur melawan TNI dan Polri.

Baca juga: Siap Serang Siapa Saja, Panglima KKB Papua Tiba-tiba Muncul, Kumpul Anak Buah di Markas

Dan yang membuat merinding, adalah ketika mengakhiri pembicaraannya, terdengar dua kali bunyi tembakan ke udara.

"Bagaimana mungkin siang malam kami tidur di hutan, kami berperang melawan Indonesia, tetapi kalian malah tidur enak-enak?"

"Bagaimana mungkin kami berperang melawan tentara Indonsia, tidur di lubang-lubang batu, lalu kalian tidur di kasur empuk, kasur milik Indonesia?"

"Kita harus perang. Kita harus perang sampai titik darah penghabisan. Kita harus rebut kemerdekaan dari Indonesia," tandasnya.

"Kita semua harus bisa usir para penjajah, tentara Indonesia, teroris Indonesia dari tanah Papua. Ini tanah kita, tanah milik bangsa Papua."

Ia juga menyerukan agar bangsa Papua semuanya, satukan kekuatan melawan Indonesia. Satukan kekuatan untuk mengusir Indonesia dari Papua.

Panglima OPM Fernando Worabai Koar-koar

Sebelumnya, pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) wilayah Kabupaten Kepulauan Yapen, Fernando Worabai, baru-baru ini viral di media sosial.

Panglima Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), sebutan polisi terhadap OPM itu tampak berkoar-koar di hadapan pasukannya, seperti terekam dalam video.

Baca juga: Panglima KKB Papua Perlihatkan Keangkuhannya, Nyatakan Perang untuk Kemerdekaan Bukan Otonomi Daerah

Fernando Warobai menyampaikan seruan provokatif yang menyebutkan Papua sebenarnya telah merdeka beberapa tahun lalu.

"Papua merdeka dari penjajahan pemerintah kolonial Indonesia. Kemerdekaan itu direbut dengan darah dan air mata para pejuang terdahulu," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved