KKB Papua
Nekat Lari ke Jurang, Anggota KKB Papua Pembunuh Sertu Eka Tewas Ditembak TNI-Polri
Seorang anggota KKB Papua kembali berhasil dilumpuhkan aparat gabungan TNI-Polri.
TRIBUNPALU.COM - Seorang anggota KKB Papua kembali berhasil dilumpuhkan aparat gabungan TNI-Polri.
Diketahui, anggota KKB Papua yang berhasil dilumpuhkan tersebut berinisial WT.
Ia terpaksa ditembak mati di Kampung Dugume, Distrik Dugume, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, pada Sabtu (30/4/2022).
Insiden itu terjadi pada pukul 07.40 WIT.
Baca juga: Dua Prajurit TNI Ini Ditembak Teroris KKB Papua Menjelang Lebaran Idul Fitri
Diketahui WT merupakan tersangka pembunuhan Babinsa Koramil 1702-/Kurulu, Sertu Eka Andrianto Hasugian dan istrinya Sri Lestari Putri, bidan Puskesmas Elim, Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo, di Distrik Elelim, Yalimo, pada 31 Maret lalu.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman mengungkapkan, tersangka WT terpaksa ditembak karena berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap.
"WT tiba-tiba melarikan diri menuju ke arah jurang sehingga aparat keamanan dari tim gabungan memberikan tembakan peringatan. Tapi karena tidak diindahkan maka ditembak untuk dilumpuhkan," ujar Herman melalui keterangan tertulis, Sabtu.
Baca juga: KKB Papua Menyerang! 2 Prajurit TNI di Kabupaten Puncak Jadi Korban
Jasad WT kemudian dievakuasi ke RSUD Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menyebut, WT tengah bersama satu rekannya saat hendak ditangkap.
Kamal memastikan WT telah meninggal dunia usai ditembak petugas.
"Informasi terakhir (WT) meninggal dunia," kata Kamal.
Baca juga: Saat Kami Perang, Kalian Enak Tidur di Kasur Indonesia Bos KKB Kecewa pada Warga Papua
Diberitakan sebelumnya, Sertu Eka (28), seorang Babinsa dan istrinya, Sri Lestari (33) menjadi korban pembunuhan di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, pada 31 Maret llu.
Peristiwa sadis tersebut terjadi di kediaman korban yang berada di Jalan Trans Elelim.
Selain menewaskan Sertu Eka dan istrinya, pelaku juga melukai jari salah seorang anak korban. Akibatnya, bocah tersebut harus dioperasi. (*)
(Sumber: Tribun-Papua.com)