Di Tengah Ketegangan dan Baku Tembak Roket, Warga Gaza Tetap Rayakan Idul Fitri

Tahun ini, di Jalur Gaza yang terkepung, orang-orang merayakan Idul Fitri dalam suasana tenang dan nyaman.

AP Photo
Israel meluncurkan serangan udara ke Jalur Gaza pada Selasa (19/4/2022) pagi. 

Enam belas warga Israel tewas dalam serangan baja dingin dan penembakan sejak awal Maret, Al Jazeera melaporkan, mengutip televisi pemerintah Israel.

Pemimpin Hamas Yahya al-Sinwar di Jalur Gaza mengatakan kemarin (Sabtu) bahwa kelompok perlawanan di Gaza harus siap karena pertempuran (dengan rezim Zionis) akan dimulai pada akhir bulan suci Ramadhan.

Al-Sinwar menambahkan bahwa perlawanan memilih untuk tidak mengubah pertempuran menjadi perjuangan agama, tetapi jika para pemimpin rezim pendudukan (Israel) dan ekstremis menginginkannya, perlawanan akan menyambutnya.

Kepala biro politik Hamas juga meminta Partai Raam (Daftar Bersatu Arab) untuk meninggalkan koalisi kabinet rezim Zionis agar runtuh.

Perdana Menteri rezim pendudukan di Al-Quds, Naftali Bennett, menyatakan bahwa Hamas tidak boleh dibiarkan memenangkan pemilihan internal berikutnya dan menggulingkan pemerintah Zionis.

Media Israel hari ini, mengutip sebuah situs yang dekat dengan Mossad, menyarankan untuk membunuh al-Sinwar. Yahya Al-Sinwar adalah pemimpin Hamas Palestina saat ini di Jalur Gaza, setelah mengambil alih dari Ismail Haniyeh pada Februari 2017. Dia adalah salah satu pendiri aparat keamanan Hamas. Dia adalah tokoh paling kuat kedua dalam Hamas.(*)

(Sumber: Pos-Kupang.com)

Sumber: Pos Kupang
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved