Lebaran 2022

Uniknya Lebaran Arab di Kota Palu: Anak-anak Berebut Duit, Pria Dewasa Bergembira Ria

Hal itu bukanlah hal baru di Kecamatan Palu Barat, tapi tradisi yang disebut Lebaran Iwwadh atau Lebaran Arab.

Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM/REZA
Anak-anak hingga remaja berebut duit di depan Toko UD Nadoly, Jl Hos Cokroaminoto, Kelurahan Baru, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (3/5/2022). 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Anak-anak hingga remaja berebut duit di depan Toko UD Nadoly, Jl Hos Cokroaminoto, Kelurahan Baru, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (3/5/2022).

Uang kertas pecahan Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu dilempar perempuan maupun pria dewasa dari teras lantai dua toko tersebut.

Perebutan itu diiringi letusan petasan yang dibakar remaja untuk memeriahkan suasana.

Sementara di bagian samping rumah dipadati warga keturunan Arab.

Di bagian samping bangunan semi permanen itu, pria dewasa menyantap hidangan dan bernyanyi sambil bergembira ria.

Suasana akrab dan penuh senda gurau terlihat dalam acara itu.

Sebelum bergembira ria, mereka berkumpul dan melantunkan senandung-senandung berisikan pantun di dalam rumah.

Baca juga: Berlangsung Tahun Ini, Apa Itu Lebaran Iwwadh Keturunan Arab di Kota Palu

Hal itu bukanlah hal baru di Kecamatan Palu Barat, tapi tradisi yang disebut Lebaran Iwwadh atau Lebaran Arab.

Toko UD Nadoly menjadi tempat perayaan puncak tradisi tersebut.

Sebelum menuju tempat itu, keturunan Arab di Kota Palu saling berziarah rumah usai Salat Id.

Iwwadh adalah kembali dengan saling mengunjungi dan memberi salam di setiap rumah.

Tradisi ini adalah peninggalan ulama Habib Idrus bin Salim Aljufrie.

Inti tradisi itu adalah silaturahim ke rumah orang yang dituakan.

Lebaran Iwwadh merupakan tradisi yang sudah dilaksanakan sejak puluhan tahun lalu.

Tradisi itu diikuti pria saja.

Baca juga: Zinidin Zidan Dikabarkan Meninggal dalam Kecelakaan, Faktanya Tengah Lakukan Hal Ini di Kota Palu

Tradisi Iwwadh tak hanya digelar di Palu.

Komunitas warga Arab di sejumlah daerah di Tanah Air pun memelihara tradisi itu

Tradisi inipun terus dipertahankan bahkan sudah diikuti juga warga Muslim Non-Arab.

Selengkapnya simak video di bawah ini:

(*)
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved