Kemuliaan & Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Ibadah Bulan Syawal: Banyak Gangguan Setan
Berikut ini TribunPalu sampaikan kemuliaan bulan Syawal dan menjalankan ibadah di dalamnya.
2. Melakukan I'tikaf
I'tikaf adalah berdiam diri di dalam masjid sebagai ibadah sunah dengan syarat-syarat tertentu.
Amalan sunah ini biasanya dilakukan pada bulan Ramadhan.
Rasulullah SAW biasa melakukan i'tikaf pada sepuluh hari Ramadhan.
Namun, jika berhalangan melakukan i'tikaf pada Ramadhan, Rasul biasa menggantinya sengan i'tikaf pada bulan Syawal.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Syawal 6 Hari Pasca Ramadhan, Ini Berbagai Keutamaan Jika Menjalankan Puasa Syawal
3. Puasa Syawal 6 Hari
Seperti telah disebutkan, umat muslim disunahkan melakukan puasa Syawal.
Adapun puasa Syawal dikerjakan selama 6 hari.
Disebutkan bahwa seseorang yang mengerjakan puasa Syawal, akan mendapatkan ganjaran setara dengan puasa setahun penuh.
4. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa sunah Ayyamul Bidh adalah puasa yang bisa dilakukan di pertengahan setiap bulan pada kalender Hijriah.
Ibadah ini jatuh pada hari ke-13, 14, dan 15 hijriah tiap bulannya.
Disebut Puasa Ayyamul Bidh karena pada 3 hari itulah bulan bersinar terang, sehingga malam tampak putih bercahaya.
Namun, ada satu tanggal di mana tidak boleh melaksanakan puasa yakni pada 13 Dzulhijah.
Tanggal 13 Dzulhijah merupakan hari tasyrik, sehingga puasa ayyamul bidh tidak boleh dilaksanakan pada hari tersebut.
5. Menikah
Amalan ini merujuk pada Rasulullah yang menikahi Aisyah pada bulan Syawal.
Para ulama khususnya kalangan madzhab Syafi'i menganggap bahwa menikah, menikahkan, atau berhubungan intim dengan istri baik dan dianjurkan untuk dilakukan pada bulan Syawal.
(TribunPalu/Kim/TribunStyle/Gigih)