Asbabun Nuzul & Bacaan Surah Al Qiyamah Ayat 1-40, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Mengetahui bacaan dan asal usul surah Al Quran sangat dianjurkan dalam ajaran Islam, dan inilah bacaan serta tafsir dari Surah Al Qiyamah.

handover/esqnews.id
ILUSTRASI- Baca Alquran 

Asbabun Nuzul & Bacaan Surah Al Qiyamah Ayat 1-40, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya

TRIBUNPALU.COM - Mengetahui bacaan dan asal usul surah Al Quran sangat dianjurkan dalam ajaran Islam, dan inilah bacaan serta tafsir dari Surah Al Qiyamah.

Al Qiyamah merupakan salah satu surah yang berada di dalam kitab suci Al Quran.

Surah ini terdiri dari 40 ayat yang tergolong dalam Surah Makkiyah karena turun di Kota Mekkah.

Al Qiyamah menjadi surah yang ke-75, turun setelah Surah Al Qari'ah.

Kata Al-Qiyamah diambil dari perkataan Al-Qiyamah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Arti dari Al Qiyamah ialah hari kiamat.

Melalui tayangan YouTube Fath Institute, Ustaz Dr Amir Faishol Fath juga menjelaskan tafsir tentang Surah Al Qiyamah.

Dikatakatannya dalam Surah ini menjelaskan jika Allah SWT membuka surahnya dengan sumpah.

Surah ini menjelaskan bahwa Allah SWT akan membangunkan seluruh manusia di hari kiamat.

"Orang-orang kafir nggak pernah mikir kalau akan ada alam akhirat (setelah hidup di dunia).

Tapi kalau orang ebriman yakin bahwa dunia ini bukan akhir dari segalanya," ujarnya saat menjelaskan.

Umat Muslim lebih takut bebruat dosa karena sekecil apapun dosa akan tetap dihisab oleh Allah setekah kiamat nanti.

Allah SWT bersumpah jika Allah akan bersumpah dengan adanya hari kiamat.

Baca juga: Bacaan Surah Al Qiyamah dan Tafsirnya Ayat 36 hingga 40, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin & Artinya

Mengutip penjelasan Ustaz Dr Firanda Andirja di kanal YouTube Firanda Andirja, Al Qiyamah adalah salah satu nama dari hari kiamat.

Dikatakannya jika hari kiamat memiliki banyak nama, salah satunya Al Qiyamah.

Selain Al Qiyamah, beberapa nama lain dari hari kiamat ialah As Shahah, Al Qari'ah, Ath Thamah, As Sa'ah yang setiap julukannya memiliki makna.

"Semuanya memiliki makna masing-masing, contohnya As Sa'ah artinya waktu di mana hari kiamat akan datang tiba-tiba.

Lalu As Shahah yaitu hari yang berkaitan dengan suara yang kencang dan mengekikkan atau sangkakala.

Ath Thamah yang meliputi malapetaka yang mana tidak ada seseorangpun yang bisa menghindari malapetaka tersebut," jelas Ustaz Firanda saat mengisi kajian tafsir juz 29 di Masjid Aisyah Gunung Pati Semarang.

Dari sekian banyak julukan hari kiamat, salah satunya juga Al Qiyamah yang diambil dari kata 'qama yaqumu qiyaman' yang artinya berdiri.

Manusia akan berdiri menantikan kedatangan Allah SWT, karena manusia akan dikumpulkan di Padang Masyar.

"Manusia akan keluar dari kuburan seperti belalang yang bertebaran nggak karuan bingung mau kemana.

Kemudian kita dikumpulkan di padang masyar dengan berdiri, ulama mengatakan tidak ada yang duduk semuanya berdiri," sambungnya.

Lebih lanjut Ustaz Firanda mengatakan waktu berdiri di hari kiamat sangat lama, yakni satu hari seperti lima puluh ribu tahun.

Maka dari itu disebut sebagai hari kiamat, yakni hari di mana manusia akan berdiri menanti kedatangan Allah SWT.

Untuk mengetahuinya lebih detail, Anda dapat menyimak bacaan dan tafsir Surah Al Qiyamah berikut ini.

TribunPalu telah melansirnya dari laman resmi Quran Kemenag milik Kementerian Agama Republik Indonesia.

Baca juga: Bacaan dan Tafsir Surah Al Qiyamah Ayat 26 hingga 30, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Bacaan Surah Al Qiyamah 1-40

لَآ اُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيٰمَةِۙ - ١

1. lā uqsimu biyaumil-qiyāmah

Artinya: Aku bersumpah dengan hari Kiamat,

وَلَآ اُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ - ٢

2. wa lā uqsimu bin-nafsil-lawwāmah

Artinya: dan aku bersumpah demi jiwa yang selalu menyesali (dirinya sendiri).

اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَلَّنْ نَّجْمَعَ عِظَامَهٗ ۗ - ٣

3. a yaḥsabul-insānu allan najma'a 'iẓāmah

Artinya: Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya?

بَلٰى قَادِرِيْنَ عَلٰٓى اَنْ نُّسَوِّيَ بَنَانَهٗ - ٤

4. balā qādirīna 'alā an nusawwiya banānah

Artinya: (Bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan sempurna.

بَلْ يُرِيْدُ الْاِنْسَانُ لِيَفْجُرَ اَمَامَهٗۚ - ٥

5. bal yurīdul-insānu liyafjura amāmah

Artinya: Tetapi manusia hendak membuat maksiat terus-menerus.

يَسْـَٔلُ اَيَّانَ يَوْمُ الْقِيٰمَةِۗ - ٦

6. yas`alu ayyāna yaumul-qiyāmah

Artinya: Dia bertanya, “Kapankah hari Kiamat itu?”

فَاِذَا بَرِقَ الْبَصَرُۙ - ٧

7. fa iżā bariqal-baṣar

Artinya: Maka apabila mata terbelalak (ketakutan),

وَخَسَفَ الْقَمَرُۙ - ٨

8. wa khasafal-qamar

Artinya: dan bulan pun telah hilang cahayanya,

وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُۙ - ٩

9. wa jumi'asy-syamsu wal-qamar

Artinya: lalu matahari dan bulan dikumpulkan,

يَقُوْلُ الْاِنْسَانُ يَوْمَىِٕذٍ اَيْنَ الْمَفَرُّۚ - ١٠

10. yaqụlul-insānu yauma`iżin ainal-mafarr

Artinya: pada hari itu manusia berkata, “Ke mana tempat lari?”

كَلَّا لَا وَزَرَۗ - ١١

11. kallā lā wazar

Artinya: Tidak! Tidak ada tempat berlindung!

اِلٰى رَبِّكَ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْمُسْتَقَرُّۗ - ١٢

12. ilā rabbika yauma`iżinil-mustaqarr

Artinya: Hanya kepada Tuhanmu tempat kembali pada hari itu.

يُنَبَّؤُا الْاِنْسَانُ يَوْمَىِٕذٍۢ بِمَا قَدَّمَ وَاَخَّرَۗ - ١٣

13. yunabba`ul-insānu yauma`iżim bimā qaddama wa akhkhar

Artinya: Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.

بَلِ الْاِنْسَانُ عَلٰى نَفْسِهٖ بَصِيْرَةٌۙ - ١٤

14. balil-insānu 'alā nafsihī baṣīrah

Artinya: Bahkan manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri,

وَّلَوْ اَلْقٰى مَعَاذِيْرَهٗۗ - ١٥

15. walau alqā ma'āżīrah

Artinya: dan meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.

لَا تُحَرِّكْ بِهٖ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ بِهٖۗ -

Baca juga: Bacaan dan Tafsir Surah Al Qiyamah Ayat 21 hingga 25, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya

١٦

16. lā tuḥarrik bihī lisānaka lita'jala bih

Artinya: Jangan engkau (Muhammad) gerakkan lidahmu (untuk membaca Al-Qur'an) karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya.

اِنَّ عَلَيْنَا جَمْعَهٗ وَقُرْاٰنَهٗ ۚ - ١٧

17. inna 'alainā jam'ahụ wa qur`ānah

Artinya: Sesungguhnya Kami yang akan mengumpulkannya (di dadamu) dan membacakannya.

فَاِذَا قَرَأْنٰهُ فَاتَّبِعْ قُرْاٰنَهٗ ۚ - ١٨

18. fa iżā qara`nāhu fattabi' qur`ānah

Artinya: Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.

ثُمَّ اِنَّ عَلَيْنَا بَيَانَهٗ ۗ - ١٩

19. ṡumma inna 'alainā bayānah

Artinya: Kemudian sesungguhnya Kami yang akan menjelaskannya.

كَلَّا بَلْ تُحِبُّوْنَ الْعَاجِلَةَۙ - ٢٠

20. kallā bal tuḥibbụnal-'ājilah

Artinya: Tidak! Bahkan kamu mencintai kehidupan dunia,

وَتَذَرُوْنَ الْاٰخِرَةَۗ - ٢١

21. wa tażarụnal-ākhirah

Artinya: dan mengabaikan (kehidupan) akhirat.

وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ نَّاضِرَةٌۙ - ٢٢

22. wujụhuy yauma`iżin nāḍirah

Artinya: Wajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri,

اِلٰى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ ۚ - ٢٣

23. ilā rabbihā nāẓirah

Artinya: memandang Tuhannya.

وَوُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍۢ بَاسِرَةٌۙ - ٢٤

24. wa wujụhuy yauma`iżim bāsirah

Artinya: Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram,

تَظُنُّ اَنْ يُّفْعَلَ بِهَا فَاقِرَةٌ ۗ - ٢٥

25. taẓunnu ay yuf'ala bihā fāqirah

Artinya: mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang sangat dahsyat.

كَلَّآ اِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَۙ - ٢٦

26. kallā iżā balagatit-tarāqī

Artinya: Tidak! Apabila (nyawa) telah sampai ke kerongkongan,

وَقِيْلَ مَنْ ۜرَاقٍۙ - ٢٧

27. wa qīla man rāq

Artinya: dan dikatakan (kepadanya), “Siapa yang dapat menyembuhkan?”

وَّظَنَّ اَنَّهُ الْفِرَاقُۙ - ٢٨

28. wa ẓanna annahul-firāq

Artinya: Dan dia yakin bahwa itulah waktu perpisahan (dengan dunia),

وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِۙ - ٢٩

29. waltaffatis-sāqu bis-sāq

Artinya: dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan),

اِلٰى رَبِّكَ يَوْمَىِٕذِ ِۨالْمَسَاقُ ۗ ࣖ - ٣٠

30. ilā rabbika yauma`iżinil-masāq

Artinya: kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau.

فَلَا صَدَّقَ وَلَا صَلّٰىۙ - ٣١

31. fa lā ṣaddaqa wa lā ṣallā

Artinya: Karena dia (dahulu) tidak mau membenarkan (Al-Qur'an dan Rasul) dan tidak mau melaksanakan salat,

وَلٰكِنْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۙ - ٣٢

32. wa lāking każżaba wa tawallā

Artinya: tetapi justru dia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari kebenaran),

ثُمَّ ذَهَبَ اِلٰٓى اَهْلِهٖ يَتَمَطّٰىۗ - ٣٣

33. ṡumma żahaba ilā ahlihī yatamaṭṭā

Artinya: kemudian dia pergi kepada keluarganya dengan sombong.

اَوْلٰى لَكَ فَاَوْلٰىۙ - ٣٤

34. aulā laka fa aulā

Artinya: Celakalah kamu! Maka celakalah!

ثُمَّ اَوْلٰى لَكَ فَاَوْلٰىۗ - ٣٥

35. ṡumma aulā laka fa aulā

Artinya: Sekali lagi, celakalah kamu (manusia)! Maka celakalah!

اَيَحْسَبُ الْاِنْسَانُ اَنْ يُّتْرَكَ سُدًىۗ - ٣٦

36. a yaḥsabul-insānu ay yutraka sudā

Artinya: Apakah manusia mengira, dia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?

اَلَمْ يَكُ نُطْفَةً مِّنْ مَّنِيٍّ يُّمْنٰى - ٣٧

37. a lam yaku nuṭfatam mim maniyyiy yumnā

Artinya: Bukankah dia mulanya hanya setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),

ثُمَّ كَانَ عَلَقَةً فَخَلَقَ فَسَوّٰىۙ - ٣٨

38. ṡumma kāna 'alaqatan fa khalaqa fa sawwā

Artinya: kemudian (mani itu) menjadi sesuatu yang melekat, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya,

فَجَعَلَ مِنْهُ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰىۗ - ٣٩

39. fa ja'ala min-huz-zaujainiż-żakara wal-unṡā

Artinya: lalu Dia menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan.

اَلَيْسَ ذٰلِكَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنْ يُّحْيِ َۧ الْمَوْتٰى ࣖ - ٤٠

40. a laisa żālika biqādirin 'alā ay yuḥyiyal-mautā

Artinya: Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati?

(TribunPalu/Kim)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved