Pilpres 2024

Berpeluang Maju di Pilpres 2024, Jenderal Andika: Saya Masih Bertugas Sebagai Panglima TNI

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberikan tanggapan mengenai peluang dirinya untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

handover
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan berkunjung ke Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (13/5/2022), mendatang. 

TRIBUNPALU.COM - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memberikan tanggapan mengenai peluang dirinya untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Dengan tegas Jenderal Andika menyatakan bahwa dirinya saat ini masih fokus untuk menjalankan tugasnya sebagai orang nomor satu di institusi TNI.

"Yang jelas sekarang saya masih bertugas sebagai Panglima TNI.

Saya harus fokus kepada pekerjaan saya," ujar Andika kepada awak media di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu (25/5/2022), dikutip dari Kompas.com.

Kendati demikian, Andika menghargai munculnya dukungan sejumlah pihak yang mendorong dirinya maju untuk ikut serta dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Terima kasih banyak atas dukungan dari banyak orang dan saya sangat menghargai sekali karena itu kan kepercayaan kepada saya pribadi maupun sebagai wakil dari institusi TNI," ucapnya.

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, nama Andika masuk ke dalam salah satu tokoh yang berpeluang dipilih menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.

Meski elektabilitas Andika baru di kisaran 2 persen berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 1.200 responden pada medio 17-30 Januari 2022 lalu, namun elektabilitasnya masih lebih unggul dibandingkan tokoh lain.

Sebut saja eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (1,4 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (1,1 persen), Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD (1,1 persen), bahkan Ketua DPP PDI Perjuangan yang sekaligus Ketua DPR, Puan Maharani (1 persen).

Jenderal Andika Perkasa Berkunjung ke Kantor PBNU

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berkunjung ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senin (23/5/2022) pagi.

Tiba di kantor PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat sekira pukul 09.00 WIB, Andika disambut oleh para pengurus PBNU yang langsung mengatarnya masuk ke lift menuju lantai 3, menuju ruangan Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf.

Pembicaraan hangat pun mengalir antara Gus Yahya dan Jenderal Andika di dalam ruangan berkelir putih dan dihiasi bendera merah putih dan bendera NU yang dipasang berdampingan itu.

Sesekali perbicangan antara Gus Yahya dan Jenderal Andika itu diselingi senda gurau dan tertawa bersama.

Kepada awak media, Gus Yahya menjelaskan bahwa kedatangan Jenderal Andika ke kantor PBNU dalam rangka mendiskusikan bentuk kerjasama antara NU dan TNI membangun gerakan bela negara.

"Alhamdulillah hari ini Panglima berkunjung ke PBNU. Kami berdiskusi intens membangun gerakan bela negara, Akan kita kembangkan antara Nahdlatul Ulama dan TNI," kata Gus Yahya di depan gedung PBNU.

Sementara Jenderal Andika mengatakan dirinya baru sempat datang ke PBNU enam bulan terhitung sejak dilantik sebagai Panglima TNI.

"Saya sengaja datang ke PBNU karena memang sejak manjabat, waktu itu fokus saya internal. Tapi masuk enam bulan ini saya merasa sudah cukup memahami detail di internal, sehingga sudah saatnya orientasi keluar. PBNU merupakan satu di antara organisasi yang harus saya datangi. Saya sowan ke Pak Kiai Yahya supaya saya tahu apa sebenarnya yang kemudian dilakukan dan scope dari kegiatan PBNU," kata Andika. (*)

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved