Bacaan dan Tafsir Surah Al Muddassir Ayat 41 hingga 45, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin & Artinya
Membaca Al Quran disarankan juga memahami tafsir dari bacaannya, dan inilah tafsir serta bacaan Surah Al Muddassir.
Bacaan dan Tafsir Surah Al Muddassir Ayat 41 hingga 45, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin & Artinya
TRIBUNPALU.COM - Membaca Al Quran disarankan juga memahami tafsir dari bacaannya, dan inilah tafsir serta bacaan Surah Al Muddassir.
Al Muddassir merupakan surah yang ada di dalam kitab suci Al Quran.
Surah ini berada di urutan ke-74 yang jumlah ayatnya 56.
Tergolong ke dalam surah Makiyyah, Surah Al Muddassir turun setelah Surah Muzzammil.
Al Muddassir diambil dari ayat pertamanya yang berarti 'orang yang berkemul'.
Melansir dari kanal YouTube Firanda Andirja, surah Al Muddassir memiliki makna yang sama dengan Surah Al Muzammil.
Dikatakan oleh Ustaz Dr Firanda Andirja, M.A., Surah Al Muddassir memiliki makna orang-orang yang memakai selimut.
"Maknanya sama dengan surah Al Muzammil yaitu orang yang memaki selimut.
Karena ad dissar adalah pakaian yang dipakai setelah as syiar atau yang menempel langsung, ad disar ini lapisan kedua dari pakaian," ungkapnya saat menjelaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa Surah Al Muddassir dan Surah Al Muzammil memiliki hubungan yakni kandungannya saling berkaitan.
Surah Al Muzammil memiliki kandungan yang isinya seruan Allah SWT kepada Nabi Muhaammad SAW untuk beribadah.
"Beribadah di sini diartikan salat tahajud, karena ini merupakan bekal bagi seorang dai.
Allah SWT menyeru Nabi agar mengcharge imannya dengan tahajud dan bertasbih di sepertiga malam," sambung Ustaz Firanda.
Kemudian Surah Al Muddassir memiliki kandungan yang intinya Allah SWT menyeru kepada Nabi Muhammad SAW untuk ibadah berdakwah yang bernilai dakwah.
"Adapun Surah Al Muddassir memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk ibadah yang bermanfaat, yaitu dengan berdakwah kepada Allah SWT," jelasnya saat mengisi tausiyah di Masjid Imam Syafi'i Banjarmasin.
Baca juga: Bacaan dan Tafsir Surah Al Muddassir Ayat 36 hingga 40, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin & Artinya
Pada Surah Al Muddassir, Allah SWT membuka firmannya dengan mengatakan kepada Nabi tanpa menyebut namanya.
"Allah membuka dengan menyebut bukan nabi tapi orang yang sedang berselimut.
Dalam Bahasa Arab menunjukkan kelembutan, yang dipanggil dengan kelembutan untuk seseorang tersebut," tandas Ustaz Firanda dalam penjelasan kajian tafsirnya.
Secara keseluruhan, Surah Al Muddassir memang menjelaskan tentang seruan Allah SWT agar beribadah.
Ustaz Yahya melalui tayangan YouTube Nurul Hayat Channel menjelaskan peta konsep dari Surah Al Muddassir ini.
"Saya memetakan kandungan dari Surah Al Muddassir ada 6 bagian, dan semoga kita semua bisa mentadaburinya bersama-sama.
Ya minimal kita pelajari 3 hingga 4 pertemuan untuk hasil yang maksimal," ungkapnya saat membuka kajian online tafsir Surah Al Muddassir.
Disebutkannya jika ayat 1 hingga 10, Surah Al Muddassir berbicara tentang wasiat bagi Nabi Muhammad di awal berdakwah.
Kemudian pada ayat 11 hingga 25 berisi tentang ancaman bagi pembesar musyrikin.
Dilanjutkan pada ayat 26 hingga 37, Allah SWT menjelaskan tentang saqar dan penjaga neraka.
Pada ayat 38 hingga 48, terdapat percakapan antara golongan kanan dan mujrimin.
Lalu di ayat 49 hingga 53, Allah SWT mengisahkan orang-orang yang telah berpaling dari Al Quran.
Di bagian akhir pada ayat 54 hingga 56, terdapat nasihat-nasihat yang berkaitan dengan paripurna.
"Saya memetakan kandungan dari Surah Al Muddassir ada 6 bagian, dan semoga kita semua bisa mentadaburinya bersama-sama.
Ya minimal kita pelajari 3 hingga 4 pertemuan untuk hasil yang maksimal," ungkapnya saat membuka kajian online tafsir Surah Al Muddassir.
Untuk mengetahuinya lebih jelas, TribunPalu telah mengutip bacaan dan tafsir Surah Al Muddassir.
TribunPalu telah melansirnya dari laman Quran Kemenag yang diterbitkan secara resmi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Baca juga: Kapankah Batas Terakhir Puasa Syawal 2022, Simak Bacaan Niat Puasa Syawal
Baca juga: Bacaan dan Tafsir Surah Al Muddassir Ayat 31 hingga 35, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin & Artinya
Bacaan Surah Al Muddassir Ayat 41 hingga 45
عَنِ الْمُجْرِمِيْنَۙ - ٤١
41. 'anil-mujrimīn
tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa,
مَا سَلَكَكُمْ فِيْ سَقَرَ - ٤٢
42. mā salakakum fī saqar
”Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam (neraka) Saqar?”
قَالُوْا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّيْنَۙ - ٤٣
43. qālụ lam naku minal-muṣallīn
Mereka menjawab, “Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan salat,
وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِيْنَۙ - ٤٤
44. wa lam naku nuṭ'imul-miskīn
dan kami (juga) tidak memberi makan orang miskin,
وَكُنَّا نَخُوْضُ مَعَ الْخَاۤىِٕضِيْنَۙ - ٤٥
45. wa kunnā nakhụḍu ma'al-khā`iḍīn
bahkan kami biasa berbincang (untuk tujuan yang batil), bersama orang-orang yang membicarakannya,
Baca juga: Bacaan & Tafsir Surah Al Muddassir Ayat 26 hingga 30, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya

Tafsir Surah Al Muddassir Ayat 41 hingga 45
Ayat 41
Golongan kanan yang disebut pada ayat yang lalu, meraih keberuntungan yaitu berada di dalam surga, mereka saling menanyakan, yaitu bertanya tentang keadaan orang-orang yang berdosa, yang boleh jadi ketika di dunia mereka saling mengenal. Penghuni surga itu bertanya, \\"Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam neraka Saqar?” Tidak dijelaskan secara teknis bagaimana adegan dialog itu terjadi.
Ayat ini menjelaskan lebih lanjut bahwa golongan kanan itu tempatnya di surga, mereka saling bertanya bagaimana nasib golongan yang durhaka. Mereka disambut oleh malaikat dengan ucapan salam sebagaimana firman Allah: Maka,"Salam bagimu (wahai) dari golongan kanan!" (sambut malaikat). (al-Waqi'ah/56: 91) Dan firman Allah: ¦Penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu kekal di dalamnya." (az-Zumar/39: 73)
Ayat 42
Golongan kanan yang disebut pada ayat yang lalu, meraih keberuntungan yaitu berada di dalam surga, mereka saling menanyakan, yaitu bertanya tentang keadaan orang-orang yang berdosa, yang boleh jadi ketika di dunia mereka saling mengenal. Penghuni surga itu bertanya, \\"Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam neraka Saqar?” Tidak dijelaskan secara teknis bagaimana adegan dialog itu terjadi.
Ayat ini menjelaskan bahwa golongan kanan berada dalam kamar surga yang penuh kenikmatan, sementara golongan yang berdosa bergelimang dalam azab neraka. Namun demikian, mereka saling dapat tanya bertanya, "Kenapa engkau sampai dimasukkan ke dalam neraka itu?" Mereka menjawab dengan jujur dan terus terang bahwa mereka tidak mengerjakan salat di atas dunia dahulu, berbeda dengan orang-orang mukmin yang tetap melaksanakan salat. Sebab waktu itu mereka tidak yakin sedikit pun bahwa hal itu memang sebenarnya diperintahkan Allah.
Ayat 43
Ayat-ayat di atas adalah jawaban para pendurhaka atas pertanyaan penghuni surga yang dikemukakan dalam ayat yang lalu. Mereka menjawab untuk menjelaskan mengapa mereka masuk neraka Saqar. “Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan salat, dan kami juga tidak memberi makan orang miskin.
Baca juga: Bacaan & Tafsir Surah Al Muddassir Ayat 11 hingga 15, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Ayat ini menjelaskan bahwa golongan kanan berada dalam kamar surga yang penuh kenikmatan, sementara golongan yang berdosa bergelimang dalam azab neraka. Namun demikian, mereka saling dapat tanya bertanya, "Kenapa engkau sampai dimasukkan ke dalam neraka itu?" Mereka menjawab dengan jujur dan terus terang bahwa mereka tidak mengerjakan salat di atas dunia dahulu, berbeda dengan orang-orang mukmin yang tetap melaksanakan salat. Sebab waktu itu mereka tidak yakin sedikit pun bahwa hal itu memang sebenarnya diperintahkan Allah.
Ayat 44
Ayat-ayat di atas adalah jawaban para pendurhaka atas pertanyaan penghuni surga yang dikemukakan dalam ayat yang lalu. Mereka menjawab untuk menjelaskan mengapa mereka masuk neraka Saqar. “Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan salat, dan kami juga tidak memberi makan orang miskin.
Ayat ini menjelaskan bahwa mereka tidak termasuk golongan yang senantiasa berbuat baik kepada kaum fakir miskin dan duafa. Padahal mereka dapat berbuat demikian karena berlebihnya nikmat dan rezeki Allah yang mereka peroleh. Mereka tidak mau meringankan kesulitan fakir-miskin dengan sedekah yang seharusnya mereka keluarkan.
Ayat 45
Ayat-ayat di atas adalah jawaban para pendurhaka atas pertanyaan penghuni surga yang dikemukakan dalam ayat yang lalu. Mereka menjawab untuk menjelaskan mengapa mereka masuk neraka Saqar. “Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan salat, dan kami juga tidak memberi makan orang miskin.
Ayat ini menjelaskan bahwa mereka ikut terlibat dalam perbuatan orang yang tercela, yang tidak senang kepada Islam dan Nabi Muhammad dengan menuduh beliau pendusta atau tukang sihir yang gila. Mengenai Al-Qur'an mereka menganggapnya hanyalah sihir, syair, atau mantra untuk tenung. Pokoknya mereka terlibat dalam perbuatan kebatilan.
(TribunPalu/Kim)